korban bully

53 40 2
                                    

                    happy reading!!

"ri lo udah ngerjain tugas kemarin belum"tanya rara

"yang...."

"iizzh yang kelompok pasangan itu"

"ooh iya ya udah ko"

"hilih dasar pelupa"

"hehee lagian gue emang gitu"

"nyenyenye"

"a-duuh aakkhh"tiba tiba saja riska jatuh terjungkal akibat ulah seseorang yang sengaja mendorongnya

"heh kalo jalan liat liat dong!"bentak rara

riska bangkit berdiri dan menegur sahabatnya itu agar tidak memperpanjang masalah

"heh lo bocah brani bener lo ngebentak kaka kelas!"yang sengaja ngedorong riska itu~ sesil primadona SMA ini
tidak lupa juga ia melakukan itu bersama antek antek nya
~salsa dan ~siska 3S

"yaa ya-sorry.... lagian lo kaya sengaja ngedorong dia!"bentaknya lagi

"bangsat lo-!"ketika ia hendak memberikan tamparan ke rara tangannya sudah dicekal oleh orang dibelakangnya

"beraninya kok sama adek kelas" seru orang dibelakangnya

"siapa lo!" teriak sesil kesal

ia mendekat kearah riska

"lo nggak papa ris?"

"eh nggak papa ric"

"pergi lo!"usir rara

mereka pergi dengan perasaan dongkol,serasa dipermalukan oleh adek kelas sendiri,apa lagi banyak pasang mata yang melihat kejadian tersebut,

"baru kali ini ada yang berani sama kita!"kesal sesil

"kita harus bales dia sil!"seru siska

"harus dong,sesil dilawan"dengan sombongnya ia berjalan dengan memasang wajah smirk yang menjelehkan menurut~author

                          

                               .....

"baiklah anak anak hari ini kita akan membagi nilai tugas kelompok kalian yang kemarin"-wali kelas

"hasilnya ada didepan silahkan diambil"ucapnya lagi

semua murid maju medepan dan berdesakan,berbeda lagi dengan riska dan eric ia masih berdiri dipaling belakang

"eh eric lo nggak maju?" tanya riska ketika melihat eric tidak ikut maju kedepan

"entar dulu masih rame"

"aah iya sama"

"semoga nilai kita yang tertinggi ya ris"

"amiin semoga aja"

mereka maju dan melihat hasil mereka dan...

"kita dapet 90 ris!"

"hah beneran?"

"iyaa"

alhamdulillah~batinnya

"silahkan duduk kembali"
"baik bu"

"gimana nilai kalian?bagus?jelek?atau sedang?"

"yaaaah jeleek buu"seru fatan yang memang nilai kelompoknya bersama amora rendah"

"maka dari itu kalian harus belajar lebih giat!"

"iyaa buu"seru semua murid

"siapa yang dapat nilai tertinggi?"
semua anak mengangkat bahunya tidak tau
"siapa ric,lo dapet berapa"tanya fatan

"90"

"hah bangke lo pinter banget
bu! ini eric sama riska dapet 90buu"

teriak fatan yang membuat seluruh murid menatap kagum sekaligus iri terhadap eric dan riska

"selamat eric riska kelompok kalian menang dalam tugas ini"

"huuuuu selamat broo"ucap fatan seraya menepuk nepuk pundak eric

"wooaahh ris lo dapet nilai tertinggi
chungkhaee!"

"widiih selamat ris"

ucap rara dan amora"

"makasih hhe"

                             

                                  .....

bel istirahat sudah berbunyi dari tadi tetapi riska sedari tadi belum pergi
kekantin

ia sedang berada di toilet akibat perutnya yang sangat mulas karena ini jadwal datang bulannya

ketika ia keluar dari bilik toilet yang ia lihat seseorang yang tadi pagi mendorongnya, ia takut jika saja mereka akan mengganggunya,karena kejadian tadi pagi

"ini dia anaknyaaa"

"aahh sendirian aja sih"

"mana temen lo yang rese itu bocaaah"
ucapnya seraya mengelus punggung riska yang saat itu ia sedang mencuci tangannya

ia tidak menggubris perkataan mereka ia melewati mereka dan tentu saja tidak bisa ia sudah keduluan dihadang oleh salsa

"heh mau kemana lo!"teriak nya

"mau diapain ini sil"

"terserah kalian aja"ucapnya dengan tangan yang dilipatkan didepan dada

mereka mulai mendekat dan menjambak, menendang,hingga menubrukan badan riska kedinding,riska yang di perlakukan seperti itu hanya diam dan menahan air matanya agar tidak menangis. ia terus mengingat jika yang memukulinya itu ayahnya atau ibunya

"heh lo kok diem aja sih!"

"kurang keras kayanya kita!"

mereka terus terusan menjambak rambutnya hingga ada sedikit rambutnya yang rontok akibat jambakannya

"udah kita tinggalin disini aja"ucapnya

setelah puas dengan apa yang mereka lakuin mereka meninggalkan riska dengan keadaan yang sangat kacau
rambut berantakan,kancing baju atas yang terbuka,dan seragam yang kusut serta basah
tidak lupa juga mereka mengunci riska dari luar

"hikks..... hiikks jahat banget"
ia duduk meringsut di depan pintu salah satu bilik toilet
ia ingin berteriak minta tolong tetapi jelas tidak mungkin karena ini jam pelajaran terakhir

"toolong! siapapun tolong akuu..hiikss"

                            

                              .....

riska

maaf ya kalo part ini agak alay gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


maaf ya kalo part ini agak alay gitu

Eriska nytama [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang