Diajarin

62 51 15
                                    

                    Happy reading!!

Didalam kelas riska masih saja melamun, memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan pada eric

"ahh nggak tau deh" kesalnya

"lagian eric juga cakep,kaya sapa ya
kalo dipikir pikir eric itu mirip kaya oppa oppa korea gitu, eh bukan dia malah mirip orang china"

"kalo gue terima aja gimana?lagian eric juga baik,ganteng lagi"

terus saja riska bermonolog pada dirinya sendiri

Brakkk

suara gebrakan meja membuyarkan lamunan riska

"ih apaan sih kalian" sewotnya

"ngelamun ae lu ngelamunin apa"

"iya nih ngelamun aja"

rara dan amora menggeser kursi dan duduk
ya,orang tersebut itu rara dan amora

"siapa juga yang ngelamun"

"naahh eluu"nge gas rara

"gue--gue lagi mikirin mau beli photocard nct, nahh iya photocard,gimana ya mikirnya" bohongnya-pasalnya ia tidak mau seorang pun kalau dirinya baru saja ditembak--dorr

yang ada nanti riska yang malu sendiri karena terus terusan diledekin

"photocard?"beo amora

"iyaa photocard,yang nct ada yang baru loh "

"hah ensiti?"beo amora lagi

perlu diketahui amora itu tidak mengetahui apa apa tentang hal seperti itu

"iya nct yg membernya ada heechan nya" bukan riska kali ini rara yang ikutan nimbrung

jadilah mereka membicarakan idol idol dari korea selatan itu. dam semoga saja amora terkena virus kpop jalur teman

                              .....

Jam pulang sekolah sudah terdengar sedari tadi, tetapi eric belum juga pulang,karena ia ingin menunggu riska katanya sih dalam hati pengin modus gitu biar diterima cintanya

lama menungu membuat eric memutuskan untuk masuk kembali kedalam sekolah yang memang sudah sepi

karena murid lain yang sudah duluan pulang

eric berjalan kearah kelas tpi sebelum itu ia menemukan seseorang yang sedang dicarinya

ia berlari menuju lapangan basket
yang memang riska sedang berada disana

ia melihat betapa susah payahnya riska memasukan bola basket tersebut kedalam ring

ia tertawa kecil

sungguh indah pemandangan  didepan matanya itu

rambut riska yang berantakan menambah kesan seksi dimata eric

"astaghfirullah"

serunya dalam hati

"riska!" teriaknya ketika ia sudah sampai belakang tubuh riska yang memang sedang membelakanginya

"eh eric" riska menoleh tidak lupa bola basket yang masih ada pada tangannya

"susah banget kayaknya masukinnya"
eric berbasa basi

"iyaa ini susah banget masukinnya
udah pegel juga"ucapnya seraya mendorong tangannya di bagian belakang punggung 

"sini gue ajarin" ajaknya

"hah emang lo bisa?"tanya riska ragu ragu

"bisa"

Eriska nytama [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang