pengungkapan

56 48 13
                                    


                 happy reading!!

Sudah beberapa hari hubungan riska dan eric seperti sedang cuek cuekan

diam,dan tidak saling menyapa dalam artian lain saling merasa canggung

seperti sekarang eric berjalan santai dan dengan tidak sengaja berpapasan dengan riska yg berjalan berlawan arah

riska juga mengetahui jika didepannya ada eric,cowok yang memintainya sebuah ciuman

"riska"
panggil eric

awalnya dia ragu untuk menengok kearah eric, tapi tetap saja ia menengok

"ada apa"

"gue mau ngomongin yg kemarin kemarin, biar kita nggak ada salah paham"

riska diam sejenak
memikirkan nya saja sudah membuat wajahnya memerah-ah sudahlah

"dimana ngomongnya? "

"ditaman belakang aja"

"oke"

                             .....

Mereka berjalan menuju taman belakang sekolah,yaa untuk sekedar membicarakan hal yg kemarin

mereka kini duduk di kursi panjang warna putih yg tersedia di taman belakang sekolah

"gue minta maaf untuk yang kemarin
maaf karna gue minta yg aneh aneh,gue tau lo bukan cewe yang mau mau aja digituin,"sesalnya

dih tinggal lupain aja dah-rang cuman ciuman! ga lebih------tipe orang yg ngegampangin masalah

dih elu elu pikir ciuman itu hal biasa?
------author

"hm iya lagian juga kenapa lo kaya gitu?kenapa lo emm minta cium?"

"ya karna gue suka sama lo"

bluusshh

wajah riska memerah
apa ini? suka? eric suka gue?
-batinnya

"maksud lo?"

"iya gue suka sama lo"

stay cool riska! lo harus tetep biasa aja,biarpun hati lo kaya lagi disko-batinnya

"tapi-"

tanpa menunggu aba aba eric berjongkok dihadapan riska dengan tangan yang memegang lighstick bundar yang kacanya agak berwarna abu abu

"eric-"

"gue suka sama lo,lo mau jadi pacar gue?,sorry gue ngasihnya kaya gini
bukannya bunga,tapi gue pastiin pasti lo suka kan kaya gini?"

dih pede banget lo-batinnya

"iya gue suka"tapi tetap ia jawab

yaiyalaah masa dikasih lighstick nggak seneng

"lo mau jadi pacar gue?,gue udah mirip sama winwin ensiti loh"

"bwahahahahhah sejak kapan lo jadi kaya gini ric?"

"sejak gue ketemu sama lo"masih dengan posisi yang sama yaitu berjongkok dihadapan riska

riska tidak bisa berkata kata lagi
ia menahan rasa malunya sendiri
wajahnya pun sudah semerah kepiting rebus, ia bingung tapi lucu melihat eric seperti itu
bagaimana tidak? eric cowo yang sedikit riska sukai karena baik yaa iya sih, juga sangat peduli,ternyata dia cowok yang nembak dirinya? uwoooh daebak

jooaahhh

"bangun dulu ric"

eric bangun dan mensejajarkan tingginya dengan riska yang hanya  sebatas bawah lehernya

"jadi....lo mau nggak jadi pacar gue"ul ulang eric

"gue mau nanya kenapa lo bisa suka sama gue"tanya riska

pasalnya,mana ada cowok yang bakal suka pada dirinya,toh riska cewek rumahan yang jarang keluar rumah
suka korea korean,mana mau para cowok mendekati dirinya

"karena gue suka sama lo,itu aja"

mata riska memincing melihat mata eric yang juga sedang menatapnya tulus

"masa?gue nggak percaya" selidiknya

"iszt iya bener,gue nggak pernah gini sebelumnya,gue baru kali ini ngerasain"

"ngerasain?"beo riska

"iyaa, ngerasain jatuh cinta"

mereka sama sama saling diam

"berarti selama ini lo gay?"
tanya riska was was

"hah! ya enggak lah masa gue ganteng ganteng gini dibilang gay"sewotnya

"hihihiii enggak deng lo enggak gay ya?"riska masih saja bertanya

"lo nggak percaya kalo gue bener bener suka sama lo?"

"eemm bukannya nggak percaya,tapi.... ah enggak"ucapnya menggatung

"tapi apa ris?"tanya eric

"enggak bukan apa apa"

"balik lagi ke awal, lo mau nggak jadi pacar gue?"tanya nya lagi

"eemm gue-gue nggak pernah pacaran"

eric terus menyerang riska dengan pertanyaan pertanyaan ajakan

"yaudah ini kali pertama lo pacaran sama gue iya kan?yaudah ayok kita pacaran,mau kan? gue juga kali pertama kaya gini.."

"eric ko lo jadi gitu" karena terus terusan diterjang ajakan oleh eric riska jadi agaknya kurang nyaman

"eh sorry ris gue nggak bermaksud begitu sama lo,"sesalnya

"iyaa nggak papa, tapi gue nggak bisa jawab sekarang, sorry ric"

"oohh okee,lo nggak bisa jawab sekarang ya?oke nanti aja jawabnya"

"yaudah gue masuk kelas dulu"pamit riska

"iya"

kini tinggal eric yang masih berada disini,di taman belakang rumah

"apa gue harus ngeluarin senyum gue dulu? "monolognya

"apa gue harus ngeluarin senyum gue dulu? "monolognya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue suka sama dia"

                          

                          
                                 .....

                                                           

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Eriska nytama [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang