Ditengah tengah perjalanan untuk mendapatkan pemenang dari balap kali ini, viko dan marvin sama sama seimbang dalam mengendarai motornya. viko disebelah kiri, dan marvin disebelah kanan. mereka sama sama saling melemparkan tatapan sengit. ketika dirasa marvin lebih dulu menyalipnya viko mendengus pelan
marvin sesekali menengok kebelakang dan raut wajahnya terlihat begitu puas karena viko masih dibelakangnya
tapi sebelum itu rasa senang marvin leyap begitu saja ketika viko langsung mendahuluinya
"sial" dengusnya
viko tersenyum sarkas, lalu melajukan kembali motor sport nya hingga ia tak menyadari jika didepan sana ada seseorang yang berjalan melewati area balap liar itu
"AWAS!"
CITTTTT
BRAKK
seseorang tersebut terkejut bukan main saat mendengar suara motor jatuh tak jauh di dekatnya
ia langsung menoleh dan mendapati sosok laki laki yang jatuh berguling jauh dari motornya.memang, sebelum viko hampir menabrak gadis itu, ia sempat membanting stir, dan berakhir motornya yang menabrak tiang listrik yang tak jauh disana. dan dirinya malah terpental jauh dari motornya
tak butuh waktu lama untuk gadis itu segera mendekati seseorang yang mengalami kecelakaan itu
"awss..." viko menyentuh bagian lengannya yang terluka, lalu sedikit meringis
"kamu gak papa?!" riska berjalan mendekat dengan wajah takut dan khawatirnya
viko langsung memutar badannya menghadap asal suara
"gue- riska?"
"- kak viko?"
Keduanya sama sama terkejut
tapi sebelum itu, riska buru buru membantu viko berdiri
"hati hati kak"
viko mengangguk lalu riska menuntun viko untuk duduk dipinggiran jalan
"kakak gak papa?" tanya riska khawatir
"gak papa, luka gini mah gak ada apa apanya" ungkapnya dengan bangga dan diakhiri dengan kekehannya
"ish gak papa gimana! ini sikunya luka, lututnya juga, terus kenapa kakak bisa jatuh?" tanyanya
viko mendengus malas " ngehindari lo lah" jawabnya seraya masih memandangi sikunya yang sungguh perih
"hah?"
"lagian lo nya jalan dijalanan sepi, sendiri, ya gue gak tau kalo ada orang yang lewat"
"jadi, kakak jatuh gara gara aku?" tanyanya, raut wajahnya nampak sangat takut
"bukan juga" viko yang melihat ekspresi perempuan didepannya seperti ketakutan pun tertawa kecil
"maaf kak, jangan bully aku ya, aku gak sengaja lewat kok" masih dengan wajah takut serta menunduk, riska enggan menatap wajah viko
sekali lagi, viko tertawa, sampai menimbulkan tawa yang nyaring
"lo aneh banget"
riska langsung mengangkat wajahnya
bingung"lo aneh, siapa yang bakal bully lo" masih dengan kekehan kecilnya viko sedikit membenarkan lerak duduknya
riska masih diam bergeming
hal itu memicu kecanggungan antar keduanya"emm" viko menggaruk tengku nya karena merasa canggung sendiri
sedangkan riska masih menatap kedepan dengan lurus" lagian lo ngapain malem malem jalan sendirian ditempat sepi?" tanya viko
KAMU SEDANG MEMBACA
Eriska nytama [On Going]
Novela Juvenil"Ris gue boleh ngomong sesuatu nggak?" -Eric "Mau tanya apa ric" -Riska "Eemm gu-gue boleh cium lo nggak?-eh" - Eric ..... Kehidupan seorang Eriska nytama yang jauh dari kata baik baik saja namun ia tidak ingin kehid...