𝐒𝐚𝐲 𝐋𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚

Eight

Biasakan follow dulu sebelum baca bisa kan manteman?

Ayolah bantu aku imbangin vote sama viewnya :)

Komen kalian sangat amat berpengaruh sama cepat lambatnya aku update sksk

Ga usah lama lama lagi gregetan juga T_T yuk lanjut...

*******

Lega, perasaan yang pertama lisa rasakan adalah lega. Setelah curhat banyak hal dengan karin, karin mengajak lisa untuk makan siang melihat mereka tak mengingat waktu.

Terlalu bercerita banyak, waktu sudah mulai agak sore bahkan sedari pulang sekolah algarel dan lisa sama sekali belum menyentuh makanan.

"Bunda siapin meja makan dulu, ica mau bantu bunda panggilin garel?"

"Emm bukan nya gamau bunda, ica gaenak"

Karin terkekeh lalu mengacak kepala gadis itu. "Gapapa kalo garel nya marah, sebut aja nama bunda dia pasti bungkam"

Lisa menghela nafas dan mengangguk, karin berjalan menuju dapur. Lisa perlahan berdiri, bahunya masih sakit tapi tak sengilu tadi.

Ia berjalan menaiki tangga menuju ke atas, walau rumah ini tak terlalu besar dan minimalis tapi sungguh design nya benar benar elegan, lisa menyukainya.

Lisa melihat salah satu pintu dengan di gantung sebuah plat, tertulis di sana. 'Algarel Cape Mau tidur' lisa menahan tertawa nya, siapa yang mengira ketos gagah di takuti dan di segani ternyata sangat konyol di rumah?.

Tok
Tok
Tok

Tak ada sautan, karna lisa memang tidak ada sopan sopan nya pada algarel ia langsung saja membuka pintu itu.

Terlihat kamar dengan lampu kuning redup, di penuhi warna coklat hitam dan putih memberi nuansa elegan. Lisa melihat lihat sekitar dan tatapan nya terhenti kala melihat meja belajar algarel.

Dari meja belajar hingga rak buku penuh dengan buku buku, novel,komik, dan buku seputar ipa kelas 11. Lisa duduk di kursi itu, ia melirik algarel yang masih terungkap tidur di bawah selimut.

Lisa mengerutkan alisnya melihat foto seorang perempuan bersama algarel, foto nya waktu smp mungkin?. Ia membalikkan bingkai foto itu dan melihat ukiran tulisan di sana.

Hari dimana kak dea lulus SMA, Semoga Cita Cita kak dea terwujud supaya kita bisa buktiin ke ayah kalo kita bisa tanpa dia! Selamat kakak garel yang cantik!

Lisa terdiam saat mendengar suara algarel dari belakang dan kembali meletakkan fotonya di meja. "Lo ngapain?"

Lisa berdiri dan berbalik melihat algarel yang berbicara sembari masih memejamkan matanya, dengan kejahilan nya lisa mengambil ponselnya di saku dan mendekat pada algarel.

Cekrekk
Cekrekk

Mampuss aib

Algarel menahan tangan lisa, wanita itu mengambil ponselnya dengan tangan sebelahnya dan meletakkan nya di sakunya lagi.

"Lo ngambil aib gue? Hapus!" titah algarel dengan suara ngantuk nya.

"Gaada, jangan geer deh"

"Hapus!"

"Gue ga ngapa ngapain, lo di panggil--"

Karna lisa yang mencoba melepas tangan nya dan algarel yang menarik lisa agar menggapai sebelah tangan yang ia kira memegang ponselnya, tubuh lisa terhuyung jatuh tepat di atas tubuh algarel.