Eleven

77 14 3
                                    

Voment kalian membantu bangett walau ga pake dana soo cara nyemangatin author cuma pake vote aja tuh sangat berarti T_T

Satu lagi, jangan bawa nama nama book lain ke book ini karna kalian tau?

Thats really hurts for All of Author's

Mau ngasih tau aja, terserah kalian mau anggap karakter lalisa nya siapa mau lisa blackpink atau pun enggak gpp ^_^

Jadi bijak bijak kalian membaca yahhh ^_^

Lanjut aja dehhh

*****

Lisa menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Jangan pake bahasa inggris Gev, gue bego"

Zen tertawa sedikit, gevanya pula begitu. Billa menarik leher lisa dan berbisik di telinganya. "Selamat Datang Di Dunia Kami Lalisa"

Billa menjauh, nana masih tidak mengalihkan pandangan nya dari zen sama sekali. "Ze--Zen Lo Ganteng Banget"

Lirih nana membuat lisa menginjakkan kaki nana, saking terpesonanya nana tak reflex meringis dirinya masih memandangi zen.

Zen sengaja menerobos billa dan berjalan mendekati nana, nana mendongak karna tinggi zen yang melampaui nya. Zen sedikit menunduk dan menepuk kepala nana, lalu kembali ke arah samping gevannya.

Tercekat,berbunga,terpesona,mati rasa,lidah kelu,struk memdadak

Semuanya nana rasakan seperdetik setelah zen kembali, hingga gevannya memiringkan senyumnya lagi lalu mengeluarkan ponselnya dari kantung rok nya.

"Say Cisss Bitchhh"

Cekrekk

Lisa malah mengambil pose saat gevannya memfotonya tanpa aba aba, setelahnya gevannya meletakkan kembali ponselnya di saku.

Gevannya berjalan di belakang zen dan naik ke punggung nya tanpa aba aba, zen reflex membawa kedua tangan nya di belakang.

Jika semua orang melihat tingkah Zen dan gevannya tentu saja semua nya merasa jika keduanya adalah sepasang kekasih, namun zen sudah terbiasa oleh tingkah random tanpa aba aba nya adik sepupunya yang beda 7 bulan itu.

"Cabut"

Titah gevannya, hanya gevannya dan kiara lah yang berani bertingkah gila pada Zen. Hingga zen menatap billa "Graciass"

"14 Februari"

Zen tertawa hambar dan menggendong gevannya di punggungnya lalu pergi begitu saja dari sana, zen bisa tau apa yang billa katakan itu tanpa mengeluarkan suara.

Lisa meelambaikan tangan nya di depan nana yang masih terdiam "Lo kenapa anjir?"

Nana menangkup pipi lisa lalu beralih pada billa, dirinya tiba tiba berdiri di atas meja kantin. "FIKSSSS GUE SUKAA ZENNNN!!!"

"Gausah Norak" ucap billa setelah memasukkan permen karet baru ke dalam mulutnya.

Lisa yang memang memiliki sifat gila sama dengan nana malah mengikuti nana naik ke atas meja kantin, "FIKSSS GUE SUKAA CARI RIBUTTTT"

Teriak lisa dan nana tidak jelas keduanya melompat lompat dan berjoget joget di atas meja kantin, billa pergi dari kantin karna malas.

Sudah terbiasa jika bersama nana dan lisa maka image nya akan melayang begitu saja, maka dari itu billa lebih memutuskan untuk pergi.

o==[]::::::::::::::::>

Lisa berjalan dan duduk di tepi rooftop, masih ada jam tambahan sekolah hari ini membuatnya lebih baik membolos dari pada masuk.

𝐒𝐚𝐲 𝐋𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang