Sixteen

142 20 5
                                    

Hye hye guys!!

Sebenernya ga mau lama lama

Tapi tetep aku ingetin lagi untuk tetep terus vote dan follow

Apalagi komen, itu sangat berpengaruh banget sama cepat lambatnya book ini update T_T

karna udah mulai offline jadi agak males buat ngetik, karna tugas segunung jadi ilang mood :)

Yaudah lah yuk lanjut aja

••••••••


Marf geng ber 70 orang berkumpul di rumah lisa karna mendapatkan kabar dari cewek itu jika dirinya sedang sakit dan tak bisa ikut tawuran, lisa kesal karna di tawuran pertamanya dirinya harus terbaring sakit.

Garda dan stela sudah pergi ke sekolah, mami dan papi lisa belum pulang karna reyhan menyusul fifi ke luar kota lagi. Rumah lisa yang biasanya sepi kini benar benar sangat rusuh, bagi lisa ini hal baru yang menyenangkan.

Yang sedari tadi lisa jadikan babu adalah yuda, cowok itu bahkan tidak bisa bergabung dengan Zamir dan Feri serta yang lain untuk makan kacang dan minum kopi sambil bermain kartu remi di ruang tengah lantai bawah.

"Lo mau apa lagi?" tanya yuda malas.

Lisa terkekeh, "Gaada, oh ya makasih bos udah ajak gue masuk ini geng... Karna, gue bener bener ngerasa ga sendirian"

Yuda mengangguk, jika pada umumnya ketua geng akan berpenampilan acak acak berbeda dengan ketua geng marf satu ini. Cowok ini benar benar terlihat rapi, ya walau terkadang baju sekolah yang ia kenakan sering ia keluarkan.

"Besok seragam lo udah jadi"

Ucap yuda, mata cewek itu langsung berbinar seketika. Seragam jaket berwarna navy kebanggaan Geng Marf besok sudah dapat ia kenakan, "Makasih yud"

Yuda mengangguk, "Yoi santai, besok kita jemput lo buat ke sekolah"

"Gausah... Gue ga mau lagi sekolah yud" ucap lisa terang terangan.

"Tapi--"

Ketika yuda ingin membantah perkataan cewek itu, tiba tiba saja zamir datang dan masuk. Laki laki itu terlihat panik, "Bos markas di daerah bogor di bakar clarious"

Sontak lisa yang terbaring tadi reflex terduduk, sedangkan yuda langsung berdiri dan membulatkan matanya terkejut. "Apa kata lo?!"

"Di bakar Gevannya Bos!" saut zamir.

Yuda mengepalkan tangan nya kuat bahkan lisa pun dapat melihat urat tangan yuda, "Kita berangkat sekarang"

"Gue ikut!" saut lisa.

Yuda dan zamir menoleh, "Lo diem di sini lis, jangan kemana mana... Jangan cari masalah dulu sama clarious, sembuh dulu!"

"Tapi bos masa member baru seenak enak nya? Gue ikut aja, udah sembuh kok gue" tolak lisa.

"Gue bilang enggak ya enggak, lo diem di sini... Cabut mir"

Seperdetik setelah zamir mengangguk keduanya pergi dan menghilang dari sana, tak berlama lama di rumah lisa langsung terdengar suara motor yang berisik minta ampun karna lebih dari 30 motor yang terparkir di halaman besar rumah lisa menyala.

Lisa merosotkan bahunya yang tadinya tegak, bahkan cewek itu membaringkan tubuhnya yang hangat itu lagi dan menatap langit langit kamarnya. "Sunyi lagi deh"

Lisa mengalihkan pandangan nya pada jam dinding di ruangan itu, mendengar hanya ada suara detik jam yang berbunyi di ruangan ini saking sunyi nya.

"Gue nunggu bocil rempong pulang aja deh" gumamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐒𝐚𝐲 𝐋𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang