• Tak Terduga •

163 37 110
                                    

"Baiklah semuanya, saatnya pengumuman!"

Hal yang paling di takutkan ketika ujian, daripada mengerjakannya, sebenarnya lebih menakutkan saat pengumuman hasilnya. Sebagian merasa gugup apakah ia akan mendapatkan nilai yang memuaskan atau tidak. Sedangkan sebagian lainnya merasa biasa-biasa saja. Tidak peduli berapa nilai yang di dapatkan nantinya.

Saat ini mereka ada di aula yang letaknya berada di lantai 1 gedung asrama. Dikatakan bahwa penyebutan peringkat akan di umumkan secara langsung untuk peringkat 10 teratas. Untuk yang berkumpul pun hanya para siswi saja. Sementara para idol tidak ikut karena mereka hari ini ada jadwal khusus.

"Untuk nilainya, bisa kalian lihat di link yang akan ku kirimkan nanti, tapi untuk 10 besar akan mendapat sertifikat," ucap Ji Ah.

Dibilang seperti itu, para siswi yang sudah gugup setengah mati pun semakin gugup. Bagaimana jika nilai mereka ternyata menurun?

Nilai menurun sedikit saja bisa menjatuhkan beberapa peringkat. Paling mengerikannya, bisa saja turun puluhan peringkat karena ini adalah peringkat satu sekolah. Bukan peringkat perkelas. Oleh karena itu pilihan mereka hanya ada 2, meningkatkan atu menstabilkan. Sekali saja turun akan susah untuk mengembalikan posisi semula.

"Baiklah ini dia hasilnya," ucap Ji Ah sembari menekan sebuah tombol di remot yang mana itu mengarah pada sebuah layar di dekatnya.

Peringkat 10 Besar Ujian Garden Queen Hight School

1. Misaki Rin
2. Shirosaki Miko
3. Ishigami Fafa
4. Masakouru Tami
5. Chisuna Hatsue
6. Shimizu Aruna
7. Tokihara Kizuna
8. Keshiki Aiko
9. Hanami Aika
10. Watanabe Seana

"Kayak ada yang aneh deh,"

"Perasaanku aja apa emang ya?"

"Kok?"

"Bentar... Mataku keknya burem,"

Sebuah desas desus bisikan dari para siswi yang melihat daftar yang ada di layar. Merasakan seperti ada yang aneh dengan daftar di hadapan mereka. Apakah mereka yang salah melihat atau kesalahan dari pihak sekolah?

"Itu..  Kijun peringkat ketujuh?" gumam Haruna sembari menoleh ke arah Kizuna yang duduk di sampingnya. Bertepatan dengan itu, semua langsung tersadar dan menatap ke arah Kizuna yang tidak memberikan reaksi apapun

"SERIUS?!"

"KOK?!"

"Kamu pakai kekuatan apa?!"

Seluruh anak-anak kelas 3 yang paling tidak percaya pada Kizuna yang bisa mendapatkan peringkat ketujuh. Padahal sudah sangat jelas sehari-hari kerjaannya santuy santuy santuy dan santuy. Lalu tiba-tiba bisa dapat peringkat 7 ini gimana ceritanya?

"Kemaren yang sekelompok sama kijun siapa?" tanya Haruna.

"Aku," ucap Miko.

"Kalau begini nggak heran sih," batin siswi lainnya.

Tapi tetap saja mencurigakan, peningkatannya terlalu jauh. Kizuna yang biasanya berada di peringkat antara 50-80 lalu tiba-tiba berada di peringkat 7, siapapun akan merasa aneh dan curiga.

"Jangan menatapku seperti itu," ucap Kizuna yang merasa tidak nyaman dengan tatapan semua siswi yang ada di ruangan tersebut.

"Serius, kok bisa?" tanya Tami.

"Aku pakai kekuatan hoki," ucap Kizuna dengan santainya.

Memang benar, Kizuna memakai kekuatan hoki saat ujian. Dari satu sampai 100 nggak ada 1 pun yang benar-benar dijawabnya dengan serius. Hanya membaca soal dan pilihan jawaban, kemudian langsung mengisinya tanpa berpikir panjang. Itu sebabnya kertas coretan yang diberikan oleh Ji Ah saat itu sama sekali tidak ada coretan rumus dan sebagainya. Hanya ada coretan gambar random yang iseng dibuat Kizuna.

Tapi siapa yang menyangka bahwa Kizuna bisa mendapatkan nilai yang begitu baik sampai mendapatkan peringkat ketujuh.

"Kerja keras terkalahkan dengan yang hoki," gumam  Chisa. Tidak menyangka peringkatnya akan menurun karena ke-hoki-an seseorang. Sebelum nya ia masih mendapatkan peringkat 10 besar. Sayangnya pengumuman hari ini membuktikan bahwa ia mengalami penuruban. Berharap, walaupun peringkat menurun juga jangan sampai terlalu jauh.

"Sus, kamu nyontek ya?" ucap Yuki dengan ekspresi yang seolah-olah dirinya adalah detektif.

"Mana ada! Dibilang hoki juga," ucap Kizuna. Sesantuy apapun dia juga nggak akan ambil resiko dengan menyontek.

"Ngumpulin hokinya berapa lama ?" tanya Eli.

"Entah,"

Baiklah, ini mungkin menjadi berita yang paling menggemparkan sepanjang sejarah sekolah mereka. Seorang siswi yang kerjaannya santuy, naik peringkat sampai puluhan peringkat dan masuk 10 besar

――――――――

Up Next

Ujian telah selesai, waktunya main!
Musim dingin paling enak bermain salju. Tim acara pun bersiap melakukan syuting di tempat bersalju. Semuanya akan menginap di sebuah resort.

"Kenapa disini ?"

"Hehe nggak bisa tidur,"

Udara malam yang dingin, diselimuti adegan hangat. Teh, kopi, ataupun coklat panas, semuanya sangat enak.

Jangan lupa siapkan penghangat ruangan!

――――――――

Author Note

Part yang ini jadi pendek banget, nggak sampai 1k word. Tapi serius, aku kehabisan ide untuk bagian question yang ini.

𝐁𝐥𝐢𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang