1. Awal Mula.

65 12 6
                                    

"Brakk !"
Seorang gadis tak sengaja menabrak seorang cowok.

"Lo punya mata nggak!" Sentak cowok itu.

"Eh maaf gue gak sengaja" ucap gadis itu merasa bersalah.

Setelah kejadian itu seluruh siswa suswi SMA BHINEKA berbisik - bisik mengenai sosok gadis yang berani menabrak cowok itu.Me Sedangkan cowok yang ditabrak hanya menatap nya datar.

Merasa menjadi pusat perhatian akhir nya ia memilih minta maaf.
"Sekali lagi gue minta maaf gue gak sengaja" ucap gadis itu memohon.

Cowok yang di ajak bicara tak mengindahkan perkataan gadis itu, dan langsung melenggsng pergi meninggalkan gadis itu sendirian.

🌼🌼🌼

Disisi lain ada seorang cowok sedang melamun d sebuah rooftop. Entah apa yang ia lamunkan.

"Ngapain lo di sini?, ngelamunin apa aja? Jangan bohong sama gue ada masalah? Cerita sama gue" Ucap seseorang.
"Gak gue gakpapa" ucap nya singkat.
"Gue liat dari tadi pagi lo kayak kesel gitu?" Tanya orang itu Heran.

Yah, cowo sedang melamun tadi ialah REYHAN DIRGANTARA atau yang akrab di sapa REY ini adalah seorang ketua osis SMA BHINEKA.

Dan yang berbicara itu adalah sahabat nya sekaligus wakil ketua osis SMA BHINEKA.

Yang bernama ARDI FERNANDO atau yang akrab di panggil ARDI ini adalah sosok yang tampan, hangat, baik, dan asik.

Tidak seperti Rey yang dingin, kaku, irit bicara tapi sayang nya dia sosok yang begitu tampan sekali hingga se dingin apapun dia para kaum hawa pasti tetap menyukai nya.

🌼🌼🌼

Fika sejak tadi melamun, mata nya terus menatap ke arah depan fikir nya pada sosok laki - laki yang ia temui diarea koridor sekolah kejadian tadi pagi. Ia berfikir bagaimana bisa orang seperti itu ada di bumi ini.

Dan Fela sahabat nya tampak heran dengan sikap Fika hari ini.

"Fik lo kenapa si?" Tanya Fela yang berada di sebelah bangku Fika yang notabe nya mereka memang satu bangku sejak kelas 10 dulu dan untung nya selalu satu kelas.

Yah yang sedari tadi melamun itu ialah FIKA ADIWIJAYA. Sosok gadis yang lemah lembut dan baik hati. Melukai orang rasa nya tak tega mungkin?. Dan sahabat itu adalah FELA ADITYA. Sosok jenis manusia cerewet dan bawel setengah mati.
"Gak kok gue gak papa" alibi Fika.

"Serius?" Tanya Fela tak yakin.
"Iya" Fela mengangguk dan melanjutkan aktivitas nya.

🌼🌼🌼

"Di tolong kumpulin semua murid yah di lapangan buat upacara" ucap Rey yang terdengar tak terbantah kan.

"Oke..."
Ardi mengambil mikrofon dan segera mengumum kan.

"Untuk semua murid tolong di harap kan berkumpul ke lapangan untuk mengikuti kegiatan upacara"

"Fik udah di panggil tuh, yok ke lapangan cepet" ucap Fela dengan menarik-narik tangan Fika sejak tadi. Sedangkan Fika dari tadi mencari-cari topi nya yang hilang yang mungkin saja ketinggalan di rumah karena ia telat tadi.

"Duh bentar dong topi gue gak ada ni!" Jawab nya dengan wajah yang mulai frustasi.

"Lah gimana si terus gimana lo nanti?" Fela ikutan khawatir.

"Dahlah tenang aja nanti gue bisa baris di belakang" ucap Fika sambil berjalan menuju lapangan.

🌼🌼🌼

"Baik, semua nya seperti nya sudah berkumpul mari kita mulai upacara nya. Dan akhir nya upacara pun di mulai. Di pertengahan upacara.

"Duh kok makin panas aja disini mana gue gak pake topi lagi" keluh Fika dalam hati.

Tanpa sadar seseorang sedang memerhatikan nya sejak tadi.

"Brakkk!!"

"Fika!"teriak Fela membuat semua orang menoleh ke arah nya. Dan tak lama setelah itu semua orang mengerumuni Fika yang tergeletak di sana dan Fela dengan raut wajah khawatir.

"Woy tolongin dong! Malah pada dilihatin doang" ucap Fela frustasi. Tiba-tiba ada seseorang cowok menyelinap ke kerumunan.

"Minggir, biar gue yang angkat" kata cowok itu. Ia menggendong Fika untuk segera membawa nya ke UKS.

🌼🌼🌼

Setelah sampai di ruang UKS ia membaring kan tubuh Fika di ranjang UKS. Seketika mata nya menatap sosok gadis itu dan berkata dalam hati.

"Cantik" dengan senyum tipis terbit di bibir nya. Ia hanya mengagumi wajah gadis di depan nya ini. Tak lama setelah itu Fika membuka mata nya ia melihat sekitar ternyata ia berada di UKS.

Lalu mata nya tak sengaja menatap sosok cowok yang ada di samping nya. Seperti nya dia mengenali cowok itu.

Yah dia adalah cowok yang sempat ia tabrak tadi pagi. Dan tiba-tiba dari arah pintu ada seorang perempuan berteriak kencang memanggil namanya.

"Fika! Lo gak papa kan ya ampun lo bikin gue khawatir tau gak si!" Cerocos Fela.

"Gue gak papa kok"ucap Fika jengah karena Fela teriak-teriak tak tahu tempat.

"Beneran?" Ucap Fela.

"Iya Fel" jawab Fika menyakinkan.
Tak lama setelah Fika dan Fela asik berbincang terdengar suara.

"Gue keluar duluan" sontak kedua nya menoleh ke arah sumber suara dan spontan mengangguk kan kepala.

"Eh tunggu bentar" namun pangilan dari Fika tak di dengar oleh nya.

Dan seketika Fika menghela nafas nya pelan dan menatap Fela.

"Lo tau gak Fik dia tadi yang nolongin lo waktu pingsan tadi dan bawa lo kesini" ucapan Fela membuat Fika terkejut dan tak menyangka.

Seperti nya ia harus mengucapkan terima kasih pada cowok itu.

"Lo serius Fel?" Tanya Fika tak percaya.

"Iya lah masak iya gue bohong sama lo buat apa sih" jengah Fela.

"Kayak nya gue harus terima kasih deh sama dia" ucap nya.

"Bukan kayak nya! Tapi harus" kata Fela. Fika melamun dan senyum-senyum sendiri.

"Woy Fik lo kenapa dah? Lo oke kan atau kepala ko gesrek? Apa gimana kok lo melamun terus senyum-senyum sendiri gitu? Gila lo yah? Ucap Fela dengan sangat lebay nya. Sontak membuat Mata Fika mendelik tajam.

"Lo yang gila! Gue tu lagi seneng tau gak! Bukan gila! Ucap nya nyolot.
"Yee biasa aja dong bambank ngomong nya. Gak usah pakai otot" canda Fela.

"Se suka lo aja deh Fel" dan Fela hanya tertawa tak jelas.

Kembali ter fikir kan di kepala Fika ucap an Fela tadi yang kata nya Rey yang membantu nya.

Ia harus mencari cara apa pun demi memberi kan ucap an terima kasih pada ketos itu. Mau tak mau harus ia lakukan ia tak peduli respon apa yang di beri kan pada mya nanti

Yang jelas Rey telah membantu nya. Sukarela lagi yah walaupun hal sepeti ini tak pernah terlintas di benak nya. Ia di tolong oleh lelaki idaman nya seperti nya itu sebuag keberuntungan.

Dan tak akan ia sia-sia kan. Dan ia akan ber terima kasih pada Rey segera.

Vote and coment

 REYHAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang