2. Ucapan Terima kasih.

26 9 2
                                    

"Kringg..." suara jam beker di samping nakas. Tampak gadis yang sedang terganggu dengan suara itu.

"Hoamm jam berapa si ini" ucap nya setengah kesal. Seketika saat melihat jam ia kaget setengah mati pasal nya ia telah kesiangan.

"Hua...gue kesiangan! Duh gue harus cepet siap-siap nih" ucap nya dengan terburu-buru memasuki kamar mandi. Setelah selesai dengan ritual nya ia segera mengganti pakaian nya dengan seragam SMA BHINEKA.

Ia menatap cermin ia memoles wajah nya dengan make up natural. Ia urai rambut nya yang panjang bergelombang itu menambah aura pada wajah nya semakin cantik.

Setelah selesai ia terburu-buru mengambil tas nya lalu ia keluar kamar dan menuruni tangga menuju meja makan.

🌼🌼🌼

"Mah pah Fika langsung berangkat yah udah telat soal nya" ucap nya dengan menyalami tangan mamah papah nya.

"Tapi Fik kamu kan belum sarapan sayang" balas mamah Fika dengan menyiapkan sarapan untuk suami nya.

"Gak bisa mah udah telat banget ini, aku juga udah bawa bekal ko nih" ucap Fika sambil menunjukkan bekal di tangan nya.

"Oke hati-hati kalau gitu kamu bareng Pak Jojo kan?" Tanya mamah nya.
"Iya mah" jawab nya lagi.

Fika menghampiri Pak Jojo yang sudah siap di samping mobil menunggu nya.

"Pagi Pak Jojo" sapa Fika ke Pak Jojo.
"Pagi non" jawab Pak Jojo dengan ramah.

"Mari non saya antar"

"Ya Pak agak cepetan yah soal nya saya telat"

Setelah itu mobil mereka melenggang pergi dari pekarangan rumah keluarga Adiwijaya.

🌼🌼🌼

"Huh untung aja belum telat"
"Fika!" Sebuah suara cempreng memasuki indra pendengaran Fika. Fika tau siapa pemilik suara itu.

Suara itu adalah suara Fela.

"Iya Fela cempreng apaansi pake teriak-teriak segala" jawab nya dengan kesal.

Dan dengan santai nya Fela cengar-cengir tak jelas Lalu Fika memutar bola mata nya dengan malas.

"Hehe sory Fik, lo tuh hampir aja telat tau ga lagian ngapain aja si lo"cerocos nya tanpa henti.

"Gue kesiangan Fel" jawab Fika sambil berjalan beriringan bersama Fela menuju kelas 11 IPS 1.

🌼🌼🌼

"Fik lo udah bilang makasih belom sama si ketos" tanya Fela sambil meletakkan tas nya di bangku nya. Fika tampak berfikir cukup lama.

"Mmm kayak nya nanti aja deh kalau gue lagi ketemu dia" jawab Fika nampak ragu dengan perkataan nya.

Fela yang melihat itu bingung dengan sahabat nya itu.

"Tapi kok lo kayak ragu gitu si Fik kelihatan nya" ucap Fela akhir nya.
"Gue kok jadi takut yah Fel" jawab Fika dengan wajah yang ketakutan.

Fela mengerut kan kening nya ia bingung dengan perkataan sahabat nya barusan.

"Lo takut kenapa? "

"Iya lo kan tau dia orang nya kayak gimana dia kan dingin gitu serem gue"

"Iya juga si" jawab Fela sekaligus tampak berfikir mencari cara.

"Gini aja lo bawain sesuatu kek ke dia untuk ucapan terima kasih" ucap nya.

"Gitu yah , ya udah deh gue coba nanti" ucap Fika menyetujui ide dari Fela.

🌼🌼🌼

"Tengg..tenggg.." suara bel istirahat telah berbunyi tanda jam istirahat di mulai.

"Fik udah bel noh ke kantin yuk" ajak Fela pada Fika.

"Ayok gue juga udah laper nih keroncongan perut gue" ucap Fika sambil ingin berjalan menuju kantin bersama Fela.

🌼🌼🌼

"Rey kantin yok bro" ajak Ardi pada Rey.

"Hm" jawab Rey dengan singkat padat.

"Aelah lo hm hm mulu kayak nissa sabyan aja lo" ucap Ardi sambil menarik lengan Rey.

"Gak usah narik-narik gue bisa jalan sendiri" ucap Rey dengan wajah datar.

🌼🌼🌼

Sesampai nya di kantin Fika dan Fela segera mencari bangku kantin yang kosong.

"Fel kita duduk di sana yah" ucap Fika sambil menunjuk bangku yamg kosong tersebut.

"Oke , lo duduk duluan aja gue pesenin lo mau apa?" Tawar Fela.

"Gue es teh sama nasi goreng aja" jawab Fika.

"Oke tunggu yah" ucap Fela sambil berjalan menuju antrian.

Tak lama setelah itu tiba-tiba semua seisi kantin nyaring dengan suara teriak kan para cewek-cewek.

Dan Fika tau betul jika sudah seperti ini pasti ada ketos dan waketos datang. Dan tebakan nya benar.

Mata nya menangkap sosok itu sosok yang sempat menolong nya kemarin. Dengan wajah datar nya yang begitu menyeram kan jika di lihat.

"Ada apa si Fik kok pada teriak-teriak?" Tanya Fela dengan heran yang baru saja memesan makanan.

"Biasa" ucap Fika sambil memakan nasi goreng nya.

"Eh itu ketos lo gak mau bilang makasih gitu?"

"Iya nanti gue bilang"

Tiba-tiba ada suara seseorang saat Fika dan Fela berbincang.

"Siapa yang mau bilang makasih?" Sontak Fika dan Fela terkejut dengan suara itu dan seketika bola matanya membulat saat menatap orang di depan mereka.

Dengan spontan Fela menjawab.

"Fika yah Fika yang mau bilang makasih Rey" ucap Fela dengan menyengir.

Dan Ardi geleng-geleng kepala melihat kejadian itu.

Rey menaikkan sebelah alis nya menatap Fika.

"Buat?" Ucap nya.

"Mm iya itu anu gue mau bilang ke lo terima kasih udah nolongin gue dan ini buat lo" ucap Fika dengan gugup.

Tak lupa menyodorkan sebuah kotak.

Rey mengangukkan kepala nya dan melenggang pergi bersama Ardi menuju bangku kosong di kantin tersebut meninggalkan Fika dan Fela yang menatap nya melongo tak habis fikir.

Dan tanpa menerima kotak dari Fika.

Ada yah manusia seperti Rey ini benar-benar kulkas berjalan.

Vote and coment

 REYHAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang