Hari ini adalah hari minggu. Dan waktu itu di gunakan Rey biasa untuk joging pagi.
"Mah pah Rey mau joging pagi yah" pamit Rey pada orang tua nya.
"Joging lagi Rey? Sama siapa? Ardi?" Tanya mamah nya.
"Gak mah Rey sendiri"
"Ya udah kalau gitu ntar ke siang an" ucap mamah Rey.
"Oke mah pah assalamualaikum" pamit nya lagi sambol menyalimi tangan kedua nya.
Di perjalanan.
"Rey!"panggil seseorang.
"Lo?" Jawab Rey.
"Iya ini gue Fika" yah orang yang memanggil Rey tadi adalah Fika.
"Lo ngikutin gue sampai sini?" Tanya Rey dengan tatapan tajam.
"Gak lah gue lagi joging di sini, terus gue lihat lo terus gue sapa apa salah nya?" Jelas Fika sambil meminum air mineral nya yang ia bawa.
"Gue bisa ngomong sama lo" tanya Rey dengan hati-hati.
"Boleh ngomong apa Rey" tanya Fika penasaran.
"Kita duduk dulu"
"Jadi?"
"Lo masih inget omongan gue kemarin-kemarin kan?" Tanya Rey.
"Yang mana?" Tanya Fika bingung. Rey menghela nafas.
"Gini gue tau lo suka sama gue, tapi gue harap lo jangan terlalu berharap sama gue takut nya lo nyesel" ucap Rey tiba-tiba memperingati. Fika menunduk.
"Jangan nunduk udah berapa kali gue bilang" tegur Rey.
"Gue tau, tapi selama gue belum lelah buat berjuang gue bakal tetep usaha, gimana nanti hasil nya biar itu jadi urusan gue" final Fika. Lalu ia meninggal kan Rey dari tempat itu.
Sedangkan Rey masih berusaha mencerna ucapan Fika tadi. Ia tak habis fikir perempuan itu benar-benar kepala batu. Dan secepat mungkin ia segera mempercepat lari nya menyusul keberadaan Fika.
"Fik!" Teriak Rey.
"Apa lagi?" Tanya nya.
"Oke lo boleh ngelakuin apa pun keputusan lo tapi jangan salah in gue kalau nanti nya lo sakit hati" ucap Rey penuh penekanan.
"Oke gue janji" ucap Fika setelah nya.
"Lo mau minum Rey?"
"Gak usah" ucap nya kembali dengan mimik muka datar."Muka lo kenapa gitu mulu si senyum kek gitu lo gak pernah senyum yah?" Tanya Fika keheranan.
"Gak"
"Rey, kenapa lo minta gue mundur duluan?" Tanya nta dengan pandangan berubah sendu.
"Seperti yang gue bilang di awal, gue gak tanggung jawab kalau lo sakit hati" kata nya.
"Setidak nya lo lihat dulu perjuangan gue" ucap Fika tersenyum kecut.
"Gue cuma peringatin lo" lanjut Rey.
"Ya udah Rey gue pulang dulu ntar nyokap bokap gue nyari in" pamit Fika pada Rey.
"Perlu gue anterin?" Tawar Rey.
"Gak perlu gue bisa sendiri" tolak Fika. Lalu Rey hanya merespon nya dengan anggukan.
"Ternyata dia orang yang gak pernah nyerah" batin Rey sambil meminum air mineral yang sengaja di tinggal kan Fika tadi.
🌼🌼🌼
"Gue masih gak ngerti maksud Rey buat pertimbangin ini semua" monolog Fika. Akan tetapi Fika tak mempeduli kan hal itu. Ia segera mengambil handphone nya dan me mencet kontak bernama Fela. Yah ia ingin menelpon Fela.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN (End)
Teen FictionJudul awal Reyfiza. FIKA ADIWIJAYA adalah sosok gadis biasa yang memiliki paras cantik , anggun kulit putih , rambut sebahu ini adalah gadis yang baik dan lemah lembut. Ia menyukai seorang ketua osis tampan bernama REYHAN DIRGANTARA yang notabe nya...