Setelah kejadian tempo lalu Fika masih di rawat di rumah sakit dengan keadaan yang memprihatinkan. Bahkan teman - temannya sudah mengunjungi nya juga. Dari Ardi dan Fela bahkan yang lain juga.
"Ya ampun Fel lo kok sakit gini si, gue kan jadi kesepian di kelas" ucap Fela lirih sambil memandang Fika yang terbaring lemah di brankar rumah sakit.
"Hobi banget lo tidur heran" dengus Fela.
"Udah lah jangan sedih - sedih gitu kasian Fika, lo juga gak kasian Rey noh acak - acak an gitu tuh anak kayak mayat hidup aja" bisik Ardi pelan. Yang di bisik an pun menjawab.
"Iya yah gak tega juga gue sama tuh si kulkas" kata nya.
"Ngapain kalian bisik - bisik gitu di situ, mending kalian pulang aja ini dah malem biar gue yang jaga Fika" sergah Rey.
"Iye - iye kita pulang yah kan Fel?" Ucap Ardi malas.
"Iya" ucap Fela selanjut nya.
"Ya udah" setelah itu Ardi dan Fela pergi pulang."Kita pergi yah Rey jaga Fika, kalau ada apa - apa kabarin" pesan Fela pada Rey.
"Hm" balas Rey singkat sambil menatap Fika.
"Fik kenapa kamu tidur terus si kamu gak kangen aku apa" gumam Rey lirih.
🌼🌼🌼
Saat perjalanan menuju rumah Fela untuk mengantarkan nya pulang. Ardi dan Fela tiba - tiba terkena macet di tengah jalan karena ada kecelakan mobil. Bisa mereka berdua lihat ada banyak orang berkerumun di sana.
"Fel, kayaknya kita cari jalan lain aja deh macet soal nya" kata Ardi sambil menatap Fela.
"Yah udah ayok daripada lama kan udah malem soal nya" setelah mendapat persetujuan dari Fela Ardi msncari jalan lain untuk cepat sampai menuju rumah Fela.
🌼🌼🌼
"Fel! Fela! Huh.. huhh!" Teriak Ardi sambil berlari di sepanjang koridor.
"Lo ngapain teriak - teriak manggil gue gitu?" Tanya Fela heran.
"Tadi pagi waktu bangun tidur gue di telfon sama Rey, terus kata nya keadaan Fika semakin memburuk, dia harus cepet - cepet dapat donor hati se cepat nya.
"Apa?! Lo serius lo gak lagi bohongin gue kan?" Tanya Fela curiga sekaligus sedikit panik.
"Ya gak lah! Ngapain juga gue bohongin lo" serobot Ardi nyolot.
"Ya udah pulang nanti kita ke sana yah" perkataan Fela akhir nya di setujui oleh Ardi.🌼🌼🌼
"Dok seperti nya pasien semakin kritis dok jantung nya melemah" ucap sang suster.
"Baik, persiapkan alat se cepat nya" ucap sang dokter. Saat di tengah - tengah dokter dan suster menangani pasien tersebut tiba - tiba pasien yang tak lain adalah Zania membuka mata nya. Yah semalam memang sebuah kecelakaan yang terjadi di jalan menuju arah rumah Fela itu mobil Zania dan dilarikan ke rumah sakit di mana Fika di rawat juga.
"Dok saya minta tolong donorin hati saya buat pasien yang bernam Fika dok" Zania mengatakan hal itu dengan tebata - bata dan terlihat sangat memohon.
"Tapi apa anda yakin? Anda ikhlas? Karena ini adalah masalah nyawa dan nyawa anda yang di pertaruhkan disini?" Tanya dokter ragu.
"Yah dok saya yakin dan tentu nya ikhlas, karena saya ingin menebus kesalahan saya dok, dan saya juga gak ada semangat untuk hidup lagi" ucap Zania lirih dan meneteskan air mata nya. Dokter seketika iba mendengar nya. Dan terpaksa mengiyakan permintaan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN (End)
Fiksi RemajaJudul awal Reyfiza. FIKA ADIWIJAYA adalah sosok gadis biasa yang memiliki paras cantik , anggun kulit putih , rambut sebahu ini adalah gadis yang baik dan lemah lembut. Ia menyukai seorang ketua osis tampan bernama REYHAN DIRGANTARA yang notabe nya...