1 minggu kemudian.
Setelah kejadian satu minggu yang lalu mood Fika benar - benar buruk. Bahkan dia merubah sikap nya. Ia sekarang jarang sekali menggangu Rey. Dan itu membuat heran ketiga nya baik Fela, Ardi bahkan Rey sendiri di buat bingung oleh tingkah Fika.
🌼🌼🌼
"Di, gue mau nanya sama lo" ucap Rey tiba - tiba. Yang di ajak bicara oun menoleh.
"Soal apa?" Tanya nya.
"Soal Fika, akhir - akhir ini gue liat dia beda banget"
"Beda apa nya?"
"Beda, maksud gue dia kayak makin jauh dari gue" seketika Ardi menaut kan kedua alis nya bingung lalu berkata.
"Kenapa udah sadar lo kalau lo suka nya sama Fika sekarang bukan Zania lagi" spontan Rey berdecak kesal mendengar ucapan Ardi barusan.
"Gausah ngaco Di! Gue cuma penasaran"
" halah penasaran ntar suka beneran" dan perkataan Ardi seketika di acuh kan oleh Rey.
🌼🌼🌼
Fika berjalan sambil baca buku. Ia berjalan sendiri dia sehabis keluar dari perpustakan mencari buku. Dan Fela tak ikut bersama nya. Tadi Fika sudah mengajak ny akan ttapi gadis itu menolak, malas kata nya. Akan tetapi tiba - tiba di tengaj perjalanan nya.
"Brakkk!!""Sshh, sakit punya mata ga sih lo!" Gerutu lelaki yamg tengah Fika tabrak.
"Sorry Rey gue gak sengaja beneran, mmm gue duluan yah" ucap Fika panik dan terburu - buru bukan apa - apa dia sedang tak ingin bertemu dengan Rey karena masalah minggu kemarin.
"Tunggu" ucap Rey singkat sambil mencekal pergelangan tangan Fika.
"Untuk apa Rey?" Tanya Fika hati - hati."Gue tau lo salah paham" kata Rey lagi. Fika terdiam.
"Salah faham apa yah Rey?" Tanya Fika lagi.
"Tentang gue sama Zania, lo jamhan salah faham" Rey kembali menjelaskan.
"Ooh itu, lo tenang aja Rey gue gapapa beneran, dan satu lagi Rey setelah gue fikir - fikir kayak nya gue berhenti deh" ucap Fika menunduk tak berani menatap Rey.
"Kenapa?" Ucap Rey terdengar dingin.
"Karena di hati lo udah ada orang lain" Rey mulai tak faham dengan apa yang Fika katakan."Maksud lo?" Tanya nya akhir nya.
"Zania, lo suka dia kan lo sayang dia kan?" Ucap Fika lalu ia tersemyum kecut setelah nya. Seketika Rey terkejut mendengar penuturan dari Fika. Bagaimana ia bisa akan tau akan hal ini."Lo tau dari mana?" Sontak Fika menghela nafas pelan mendengar pertanyaan dari Rey.
"Gak sengaja denger pas lo ngobrol sama Zania di depan ruang osis" lirih nya. Rey mengamgguk faham.
"Soal itu, lo jangan salah faham gue gak ada maksud apa - apa" Fika menatap Rey bingung dan Rey menyadari itu langsung menjelaskan.
"Gue lakuin itu karena gue gak mau lo dalam bahaya tapi" Rey menjeda kalimat nya. Dan Fika menunggu kelanjutan nya."Soal perasaan gue yang gue ungkapin ke Zania kemarin yang lo denger gue masih bingung dan gak yakin, apakah gue beneran sayang sama dia atau bahkan cuma pengen lindungi lo" Fika hanya terdiam mendengar semua ucapam dari Rey.
"Oh ya satu lagi untuk lo yang bilang mau berhenti gue gak bisa terima kemauan lo itu bukan apa - apa hanya saja gue tau lo lakuin itu hanya karena salah faham kan jadi gue gak mau lo lakuin ini karen itu"
Fika terpaku mendengar apa yang Rey lontarkan. Setelah mengatakan itu Rey pergi begitu saja meninggal kan Fika yang masih diam di tempat."Lo kenapa si Rey? Di saat gue udah nyerah sama lo, lo malah nahan gue kayak gini dengan lo ngomong kayak tadi bikin gue berharap lebih sama lo" batin Fika lirih.
"Fik fika sst hoy!" Sebuah suara membuyar kan lamunan Fika.
"Eh kenapa Dit?" Jawab Fika.
"Lo gimana si gue panggil dari tadi ko gak nyaut - nyaut lo kenapa dah?" Ucap Dito heran. Seketika Fika menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Emm sory Dit gue gak denger tadi, gue gapapa kok emang ada apa an?" Ucap Fika sambil cengengesan. Dito menatap Fika jengah ia memutar bola mata nya malas.
"Noh lo di tunggu di Fela di kantin! Tadi dia nyuruh gue panggilin lo suruh kesana, yaudah gue ke lapangan dulu yah" ucapan Dito langsung di angguki oleh Fika.
"Yah makasih yah info nya" dan tak lana setelah itu Fika melangkah kan kaki nya ke kantin. Dia tau pasti Fel akan marah - marah pada nya karena di tinggal lama.
🌼🌼🌼
"Hai Fel, sory nunggu lama yah?" Tanya Fika hati - hati. Bukan apa - apa takut nanti Fel akan mencak - mencak tak jelas.
"Lo tuh yah Fik! Lo tau gue nunggu lo lama di sini untung gue gak lumutan di sini gara - gara nungguin lo aja! Ucap Fela koar - koar . Nah kan apa Fika bilang teman nya ini emang manusia langka.
"Sstt Fel! Lo bisa gak si gausah pake teriak segala!" Ucap Fika semakin kesal.
"Ya ya nggak! Lagian si lo betah banget di perpus ada apa in si?" Fela mencibir.
"Ada buku" ucap Fika enteng. Dan Fela memutar bola nya malas.
"Buku aja mulu gue kapan?" Gerutu Fela.
"Gak usah mulai deh Fel" kesal Fika
"Iye Fika" ucap Fela akhir nya.Seketika Fika terdiam sebentar karena mengingat perkataan Rey tadi.
"Tuh kan kebiasan lo! Apa -apa ntar ngalsmun bengong diem"
"Ck apa sih Fel ganggu tau gak" ketus Fika."Apa si Rey lagi?" Tebak Fela. Dan Fika mengangguk lesu menanggapi nya.
"Tuh cowok kulkas lagi, ngapain coba selalu aja bikin lo galau mulu! Heran gue hobi apa gimana si?" Fika mengedikkan bahy acuh.
Vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN (End)
Teen FictionJudul awal Reyfiza. FIKA ADIWIJAYA adalah sosok gadis biasa yang memiliki paras cantik , anggun kulit putih , rambut sebahu ini adalah gadis yang baik dan lemah lembut. Ia menyukai seorang ketua osis tampan bernama REYHAN DIRGANTARA yang notabe nya...