Emmalya de Lacrux si antagonis terkejam dalam sebuah novel bl, light in the night, sekaligus kakak angkat yang membuat masa kecil protagonis, Aleandro, menjadi suram dan juga salah satu tokoh yang ditakdirkan mati ditangan Derrick, sang putra mahkot...
Kekaisaran Ellada berdiri ±2500 tahun yang lalu,awalnya hanya kecil bernama Hellenik atau sering dikenal sebagai kerajaan Hellas, terletak di ujung selatan benua, tepat dekat bagian timur laut nostrum...
Entah sudah berapa jam, namun aku tak juga selesai dengan baris itu dan penyebabnya tak lain adalah pemuda tampan berusia awal 20 an di depanku. Namanya Owen Sullivan, guruku yang baru setelah Madam Katty mengundurkan diri karena sudah terlalu tua.
Awalnya kukira orang yang menggantikan madam Katty adalah seorang pria paruh baya dengan perut buncit dan kepala botak, itulah yang kubayangkan saat mendengar namanya. Namun aku tak pernah menyangka guru bisa setampan ini hingga aku sulit untuk memalingkan pandangan darinya.
Rambut kelamnya yang berkilau dengan mata bergradasi hitam-biru keunguan yang unik memayungi wajah yang dipahat dengan begitu sempurna dan ditambah kacamata berbingkai logam mengapit di hidungnya, menambah kesan seksi di mataku.
Ahh... Inilah kelebihan sebuah novel, terlalu banyak pria tampan untuk cuci mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan alasanku memanggil nya sir, alih-alih guru adalah...
Beberapa waktu yang lalu, saat pertemuan pertama...
"Jadi anda akan menjadi gu-"
"Jangan panggil saya guru, saya tidak pernah menganggap lady sebagai murid saya," potong pemuda itu tanpa perasaan, "saya mengajari anda karena saya tidak mau mengajari orang bodoh, itu melelahkan dan saya harap anda tidak merusak ekspetasi saya."
Ku tahan diri untuk tidak menjahit bibir lembab nan halus itu, "jadi anda ingin dipanggil apa?"
"Terserah."
"Bagaimana dengan mister?"
"Saya bukan majikan anda."
Ugh...
"Bagaimana dengan kakak?"
"Aku tak Sudi mengangkat anak sepertinya, cukup dia menjadi murid ku saja."
"ANJIR!" seruku, refleks mundur saat sang Duke tiba-tiba sudah duduk disampingku dan minum teh dengan tenangnya.
"Bisa jelaskan, apa itu anjir, lady?" Tanya Owen dengan binar keingintahuan, begitu pula Duke yang menatapku penasaran.
"Euh.. itu.. anu..." Mulutku tergagap.
AAAK! Mati aku!
"Itu.. itu semacam ungkapan jika seseorang terkejut! Ya ketika terkejut," jelasku asal, sembari dalam hati berdoa agar dua manusia di samping ku ini percaya, "seperti kata ganti 'oh my God', begitu."
"Aku baru mendengarnya," cetus Owen sembari menatapku penuh selidik.
"Tentu saja aku baru saja menciptakan nya," ketusku tak mau kalah sembari menantang tatapan matanya.
