열아홉

1.3K 212 23
                                    

Haloo

In case kalian ada yg lupa chapter sebelumnya gimana, boleh di baca paragraf terakhirnya aja ya, biar ingat kembali :')


Btw ini 3,6k words, bacanya diselingin aja sama kegiatan lain yaa


Happy reading~




~






Hari-hari menjadi lebih tenang setelah pengasingan Daebimama. Suasana istana telah normal kembali, bahkan mereka cenderung sibuk saat ini mempersiapkan pernikahan Putera Mahkota dengan putri menteri Jeon.

"Wangjanim.", Junkyu menghela napasnya. Sejak tadi Yoshi berlalu lalang dengan gelisah.

Sudah sekitar 40 menit Junkyu menemani Yoshi di ruangannya namun Yoshi malah sibuk kesana kemari, entah melakukan apa.

"Yoshi wangjanim!", Junkyu terpaksa sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Ah, mian.", ucap Yoshi.

"Kenapa kau terlihat sangat gelisah?", tanya Junkyu.

"Aku... bagaimana mengatakannya...", Yoshi menghela napasnya.

Junkyu menatap sang Putera Mahkota dengan bingung.

"Aku hanya khawatir. Ada begitu banyak hal yang tidak kuketahui tentang pernikahan. Ini sedikit sulit bagiku.", ucap Yoshi.

Junkyu mengangguk. Ia mengerti. Siapa yang bisa menjalani pernikahan dengan sebuah ekspektasi? Nyatanya pernikahan bukanlah hal yang mudah. Berumah tangga itu sama sulitnya dengan masa-masa ia menjadi trainee.

Terlebih Yoshi masih sangat muda. Meski sering bersosialisasi di luar istana, tetap saja pernikahan adalah hal yang berbeda. Itu berarti ada sebuah ikatan yang tidak bisa diputuskan begitu saja.

"Yoshi wangjanim, aku juga tidak mengerti tentang pernikahan. Hal-hal seperti ini tidak bisa digambarkan dengan gamblang. Akan ada banyak hal yang tak terduga dalam pernikahan. Tapi satu hal yang aku tahu pasti, Yoshi wangjanim bisa menjadi suami dan kepala keluarga yang baik.", Junkyu mengulum senyum pada sang putera mahkota.

Seandainya kau tahu aku tetap tidak bisa mengalihkan hatiku darimu.
Batin Yoshi.

Sang Putera Mahkota mengulas senyuman kecil. Ia melangkah kecil mendekati Junkyu hingga kini keduanya berdiri berhadapan. Yoshi lalu merentangkan tangannya dan memeluk Junkyu erat.

"Terima kasih, Junkyu. Terima kasih selalu menjadi penyemangatku. Terima kasih sudah menjadi alasan aku berdiri di sini.", ucap Yoshi tulus.

Junkyu membalas pelukan itu, "Sama-sama wangjanim.", ucap Junkyu.

Setelah itu, Yoshi bersiap untuk menuju halaman utama tempat pengukuhan pernikahannya akan dilaksanakan.

Hari itu semuanya tampak bersuka cita. Mereka merayakan pernikahan itu, merayakan pengangkatan puter mahkota. Ya, semuanya tampak baik dan harmonis.

Yoshi sendiri memilih untuk mengikuti takdir yang harus diembannya. Menjadi calon Raja menggantikan ayahnya suatu saat nanti. Termasuk menerima isterinya, Jeon Somi.

 Termasuk menerima isterinya, Jeon Somi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] Into The Unknown [Kim Junkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang