하나

8.8K 639 118
                                    

"Junkyu-ya~ bangun cepat!"

"Kim Junkyu!"

"Ya!"

...

"KIM JUNKYU!"

"Arghh! Siapa yang mengganggu pagiku?"

"Aish kau ini. Kau lupa kita akan ke toko buku hari ini? Kau yang memintaku menemanimu. Tapi apa-apaan ini? Kau malah masih tidur dengan nyenyaknya."

Siapa pemilik suara ini? Rasanya tidak asing.

Aku akhirnya membuka mataku dan melihat wajah yang tak asing di hadapanku.

"Sebentar...", aku mengucek mataku berkali-kali, memastikan sosok di hadapanku saat ini.

"Choi Raesung! Apa yang kau lakukan disini??", aku memeluk erat Raesung yang berada di hadapanku saat ini. Ya, aku rindu padanya.

"Ya, lepaskan. Kau ini kenapa? Habis bermimpi buruk?", Raesung melepaskan pelukanku dan menatapku bingung.

"Sebaiknya kau bersiap. Aku tidak bisa lama menemanimu. Aku ada kelas kaligrafi siang nanti.", ucapnya lalu duduk bersila di hadapanku.

Sebentar, ia mengenakan setelan hanbok dengan warna biru langit.

"Kenapa kau mengenakan hanbok?", tanyaku penasaran.

"Tunggu, ini bukan kamarku. Dimana ini?", tanyaku panik karena melihat lantai kayu dan semua perabotan yang tidak pernah kulihat sebelumnnya.

"Kau ini sakit?", Raesung sekali lagi menatapku bingung. Ia mendekat dan menyentuh keningku.

"Tidak panas.", gumamnya.

"Ya! Kenapa aku ada disini? Apa aku sedang syuting? Bukannya kemarin aku baru selesai syuting Treasure Map spesial Chuseok?"

Aku benar-benar bingung. Pakaian yang kukenakan saat ini dalaman hanbok berwarna putih. Apa aku ketiduran saat syuting Treasure Map?

"Kau ini kenapa sih? Apa yang kau bicarakan sejak tadi?", Raesung kembali bertanya padaku.

"Dimana yang lainnya? Apa mereka sudah pulang lebih dulu?", tanyaku lagi.

"Ya Kim Junkyu! Sebaiknya kau cepat berpakaian. Aku tidak akan menunggumu lagi.", kulihat Raseung berjalan ke arah lemari kecil dan melemparkan satu set hanbok padaku.

"Cepat.", ucapnya lagi.

Pada akhirnya aku hanya menuruti perkataannya. Meskipun aku bingung dengan apa yang sedang terjadi. Aku menggunakan pakaian hanbok itu tapi jujur saja, pakaian tradisional kami ini sedikit membingungkan.

"Raesung-ah... bantu aku mengikat ini.", pintaku pada Raesung.

"Aish, kau ini sudah 20 tahun masih belum bisa mengenakan hanbok dengan benar. Ah wajar sih, kau hanya tinggal dengan abeonim saja. Aigoo... aku seperti mengurus bayi besar saja.", Raesung mengikat simpul pada tali hanbok-ku lalu mengusak rambutku pelan.

"Kaja~", ucapnya lalu menarik tanganku keluar dari ruangan ini.

"Eo, kau berhasil membangunkannya Raesung?", kudengar suara seorang pria bertanya pada Raesung. Sosok pria itu sedang duduk di ruang tengah sambil menulis dengan kuas pada sebuah gulungan.

"Ne, abeonim.", jawab Raesung.

"Eo! Suho sunbaenim! Annyeonghaseyo.", aku menunduk kala melihat sosok itu tak lain tak bukan adalah Suho sunbaenim dari EXO.

"Kau sakit Junkyu? Apa maksudmu sunbaenim? Apa kau akhirnya benar-benar tidak mau mengakuiku sebagai abeonim?", tawa Suho sunbaenim.

Aku mengerutkan kening dan memiringkan kepalaku.

[✔] Into The Unknown [Kim Junkyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang