EPISODE 20

113 13 1
                                    

Masih dirumah jiyong.
Matahari telah tenggelam dan malam telah tiba .
Jiyong tertidur lelap .
Jieun menghelai rambut jiyong menatapnya dalam.

"Jiyong , sudah waktunya kita bangun dan mengakhiri mimpi ini , bisa bersama denganmu sehari saja sudah cukup untukku . Kau bukan ditakdirkan untukku . Jiyong kuharap kau akan bahagia . Maafkan aku." Jieun menciun kening jiyong dan kemudian beranjak dari tempat tidur . Membereskan semua barangnya dan pergi perlahan meninggalkan jiyong .

Sampai di depan gerbang , jieun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap rumah jiyong .

"Sekali lagi maafkan aku. Ini yang terbaik untukmu." Kata jieun , air mata menetes dengan sendirinya .
Jieun melangkah pergi , sambil menghubungi seseorang .

"Halo , jungkook. ?"

"Hiyaa , jieeun , kau kemana saja ? Kau tak tau bos mulai menggila karena kau dan jiyong ." Jawab jungkook di seberang telpon.

"Jungkook , tenanglah , bisa kau bantu aku ?"

"Ha ? Apa ? Heeeem . Baiklah." Jungkook menutup telpon dan terduduk lemas setelah mendengar perkataan jieun .

*******
Keesokan harinya di kantor . Jungkook sudah berada diruang direktur .

"Pak ,ini surat pengunduran diri jieun." Sambil menyodorkan sebuah surat.

"Kemana dia ?" Tanya direktur . Belum sempat jungkook menjawab , datang jiyong membuka pintu dengan keras .

"Jungkook , kau tau dimana jieun , aku sudah pergi kerumahnya namun tidak ada ?" Jiyong menarik kerah baju jungkook .

"Tenaanglaah jiyong ."teriak direktur .

Jiyong melepaskan jungkook dan berlalu pergi begitu saja .
Jungkook jadi merasa bersalah sekaligus kasihan kepada jiyong . Namun dia tak bisa membantunya karena sudah berjanji pada jieun .

*****
Jiyong masih berusaha mencari jieun kesana kemari namun tidak berhasil menemukannya

"Jieun , kenapa kau melakukan ini padaku ?"

Hari telah berganti , hingga H-1 pertunangan jiyong dan juppal akan segera dilaksanakan .
Namun apa yang dilakukan jiyong , dia hanya mabuk2an untung jungkook selalu ada untuk membantunya pulaang .

"Jieeun, aku rindu padamu , aku ingin mati saja." Jiyong hendak melompat keluar dari dalam mobil namun jungkook menahannya.

"Hiyaa , apa kau sudah gilaa , jika kau mati apa jieun akan senang ? Hah ? Dia juga pasti akan sedih dan terpukul . Pikirkan itu ." Teriak jungkook yang mulai kesal dengan tingkah jiyong .

"Kau pikir , aku tidak sedih ? Rasanya sakit sekali , kau pikir aku senang bertunangan dengan orang yang aku tidak suka ? Kau pikir aku tidak memikirkan jieun ? Aku tau dia mencintaiku juga. Tapi kenapa dia malah pergi ." Jawab jiyong teriak juga .

Jungkook menghentikan mobilnya di pinggir jalan .

"Sepertinya kau sudah tidak mabuk lagi." Jungkook mengambil kertas dan sebuah bolpoin , dia menuliskan alamat tinggal jieun.

"Ini , pergilah , dan kejar dia ." Kata jungkook .
Jiyong menatap kertas itu .

Jungkook keluar dari dalam mobil dan membiarkan jiyong pergi .

******
Di tepi pantai jieun menatap luasnya samudra yang ada dihadapannya .

"Jiyong , besok kau akan bertunangan dan menjadi suami orang cepat atau lambat. Kuharap kau bahagia sekarang, aku akan senang jika kau juga senang." Tatapan sendu jieun menatap langit yang mulai sore . Terlihat senja yang begitu indah .
Tanpa sadar air mata jieun menetes . Dia tak bisa menyembunyikan kesedihannya itu .

Perlahan senja mulai menghilang dan langit mulai gelap . Hanya ada cahaya lampu disekitar pantai .
Jieun menguatkan hatinya dan berdiri .

"Oke , aku pasti bisa melewati semua ini." Jieun berbalik hendak pulang .
Namun langkahnya terhenti , jantungnya berdebar , air mata menetes .

"Jiyong ?" Ucap jieun.

Jiyong segera menghampiri jieun dan memeluknya.

"Aku merindukanmu." Ucap jiyong .

Jieun melepaskan pelukan jiyong . Membuat jiyong heran .

"Kau tidak seharusnya disini , kita tidak seharusnya bertemu." Kata jieun dan hendak pergi , namun ditahan oleh jiyong . Dan memeluknya dari belakang.

"Jika benar kau tidak menyukaiku , tatap mataku dan katakan itu. Maka aku akan benar2 pergi dari hidupmu." Ucap jiyong sambil meneteskan air mata . Begitupun jieun.

Jieun berbalik dan menatap kedua mata jiyong .
"Jiyong , maaf." Ucap jieun.

Bersambuung ......

My Sucks Boss !! [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang