"aku....." Jieun berbicara dalam tidurnya pelan sekali .
"Apa ? Bisa kau ulangi lagi ?" Tanya jiyong . Langkahnya terhenti.
*********
"Akuu... ingin muntah." Kata jieun sambil menutup mulutnya .
"Apaaaa ?"
Bruuuukk !!! Jiyong menjatuhkan jieun begitu saja tanpa pikir panjang .
"Hiyaaa !! Sakit . Dasar lelaki tak punya hati . Kubunuh kau ." Maki jieun .
"Bagaimana kau akan membunuhku hah ? Berdiri saja kau tidak bisa." Ledek jiyong yang melihat jieun kesulitan berdiri .
“kwon jiyong , aku sangat membencimu.” kata jieun.
“sudahlah jangan banyak bicara.” jiyong mencoba mengangkat jieun lagi.
****
Akhirnya setelah perjuangan yang cukup berat, mereka berdua sampai juga di halam villa. Jiyong beristirahat terlebih dahulu di sebuah kursi yang berada di taman tersebut. Jieun yang dari tadi berisik akhirnya tertidur juga .
Jiyong membiarkan jieun tidur dibahunya . sambil menatap langit yang penuh bintang , jiyong mencoba mengatur nafasnya yang terputus putus .“aku lelah sekali, auh !! punggungku sepertinya akan patah. kau badannya saja yang kecil, namun kau berat sekali.” kata jiyong .
“bahkan dalam keadaan seperti ini kau bisa tertidur dengan pulas. Hiyaa !! kau bilang kau jago minum, tapi kenapa kau sekarang mabuk seperti ini. Huaa !! Aku sungguh tak menyangka ada gadis yang seperti ini.”
Suasana malam terasa hening sekali bahkan suara angin tak terdengar. Jiyong menatap kearah jieun sambil tersenyum. Mecoba menyentuh rambutnya namun tidak jadi karena jiyong takut jieun akan terbangun.
“jieun, kuharap kau takkan mendengar semua yang aku ucapkan padamu, walaupun kau mendengarnya kuharap kau akan melupakannya saat bangun nanti. Jieun aku mengingat semuanya, saat aku menciummu, aku ingat, namun aku tak bisa mengatakannya karena kau telah memiliki pacar. Namun jujur aku ingin kau putus dengannya , hahha egois sekali bukan ? .” suasana kembali hening kembali.
Jiyong tiba-tiba berdiri dan duduk dihadapan jieun sambil memegang tubuh jieun.“jieun, saranghae.” kata jiyong pelan , kemudian mencium kening jieun.
****
Esok paginya.Semua karyawan sudah berada di bandara, karena mereka semua harus pulang hari ini.
Jungkook yang juga sudah berada disana sibuk mencari jieun. Jungkook bertanya kepada setiap karyawan namun tak ada yang mengetahui jieun ada dimana .“kau juga tidak tau jieun dimana ?” tanya jungkook pada juppal.
“jiyong juga tidak ada, kurasa dia sedang bersama jiyong.” jawab juppal kesal.
“jiyong sialan , apa yang telah dia lakukan pada jieunku yang polos.” kata jungkook.
“apa ? jieunmu yang mencoba menggoda jiyongku, sungguh kasian sekali jiyong dipermainkan oleh perempuan seperti jieun.” kata juppal
“jangan asal bicara jieun adalah wanita yang baik , tidak seperti seseorang yang berada didepanku sekarang ini.” kata jungkook lalu pergi meninggalkan juppal .
“sialan.”
**
Sedangkan di villa.Dengan mata yang setengah terbuka jieun meraih ponselnya untuk melihat jam . betapa kagetnya jieun saat tau waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 .
Dengan segera jieun bangun dan tak sengaja menginjak jiyong yang tidur dibawah.“hiyaaa !! sakit.” teriak jiyong sambil memegang punggungnya yang terinjak oleh jieun.
“aaaahhh !! kenapa kau ada disini ?” tanya jieun sambil memeluk selimut.
“kau lupa ? aku yang telah membawamu kemari , sampai pegal semua rasanya punggungku, kau ternyata berat sekali” kata jiyong.
“heol, bukan aku yang berat tapi memang kau yang lemah sekali, sudahlah kita harus cepat kebandara , sudah tidak ada waktu untuk berdebat.” kata jieun .
“kau saja yang pergi sana, ini kunci mobilku.” kata jiyong sambil melemparkan kunci mobilnya pada jieun dan kembali tidur .
Jieun meraih guling yang berada di atas kasur dan memukulkannya ke jiyong dengan keras.
“hiyaaaa , apalagi ?” tanya jiyong kesal. Jieun memasang wajah imutnya sambil menyerahkan kunci mobil kepada jiyong .
“kau ingin aku merusak mobilmu ? jika tidak , cepat bangun SEKARAAAANG !! kita sudah tidak punya banyak waktu.” kata jieun, raut wajah yang imut seketika menghilang dan menjadi garang lagi.
**
Di Bandara
Semua sudah siap untuk berangkat.“jungkook.” ayo buruan , kau tidak ingin pulang ?” tanya salah satu teman jungkook.
“aku masih menunggu jieun kau duluan saja .”
“baiklah.”
Jungkook terus melihat kearah pintu masuk , berharap jieun akan muncul .
**
“Jiyong , kau sedang apasih ?” teriak jieun.“tentu saja aku sedang mandi, aku tak ingin terlihat jelek.” jawab jiyong dari dalam kamar mandi.
“kau sengaja agar kita tidak bisa pulang hah ?” tak ada jawaban dari jiyong .
Tak lama kemudian jiyong akhirnya keluar juga dari kamar mandi. Jieun menoleh kearah jieun dengan tatapan yang tajam. Namun jiyong bersikap biasa aja .
“apa ? ayo kita cepetan ke bandara, kau bilang kita sudah tidak ada waktu ?”
“kebandara ? kau tidak lihat sekarang jam berapa hah ?”
**
Dibandara .
Semua telah memasuki pesawat, kecuali jungkook yang masih setia menunggu jieun.“jungkook , cepatlah masuk.” kata pak direktur.
“saya masih menunggu jieun pak.”
“kau tidak perlu khawatir , jieun bersama jiyong , dia akan menyusul.” kata pak direktur.
“bapak duluan saja, saya akan menjemput mereka, mereka mungkin masih berada di villa.” pamit jungkook. Jungkook bergegas menaiki taxi dan segera pergi ke villa untuk menjemput jiyong dan jieun.
“tunggu, aku ikut.” teriak juppal dan segera masuk ke taxi, jungkook membiarkannya.
**
Saat hedak pergi jiyong dan jieun bertemu jungkook dan juppal.
Betapa senangnya jieun saat melihat jungkook yang ada dihadapannya. Berbeda dengan jiyong yang kesalDasar tidak bisa mengenal situasi!! kata jiyong dalam hati.
“jungkook, kenapa kau masih ada disini ?” tanya jieun.
“aku mencarimu karena tidak melihatmu dibandara sama sekali.” jawab jungkook.
Sedangkan juppal langsung menempel pada jiyong, jieun hanya memperhatikannya saja.
“kau baik baik saja ?” tanya juppal. Jiyong mencoba melepaskan tangan juppal yang menggandeng tangannya namun percuma , juppal terus saja menempel.
“sebaiknya kita segera kebandara dan pulang.” kata jiyong .
“percuma, pesawatnnya sudah terbang sedari tadi.” jawab jungkook.
“kalian ikut saja.” kata jiyong. Semuanya mengikuti jiyong , ntah apa yang akan di lakukan oleh jiyong .
**
Sampai dibandara.
Jiyong langsung mengarahkan semuanya ke jalur khusus .“apa ini ? kau punya peasawat pribadi ? itu sebabnya kau santai sekali , kenapa kau tidak bilang padaku ? apa kau senang membuatku panik ?” tanya jieun beruntun.
“kau tidak bertanya padaku.” jawab jiyong santai .
“kwon jiyong sialan.” umpat jieun pelan.
Bersambung . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sucks Boss !! [ TAMAT ]
RomanceKwon jiyong yang bekerja di perusahaan ayahnya merahasiakan identitasnya karena permintaan ayahnya . Ayahnya ingin menguji kemampuan jiyong dalam bekerja , sebelum dia menggantikan posisi ayahnya . Kwon ji yong berada di bagian yang sama dengan jieu...