EPISODE 14

317 37 5
                                    

Me comeback again 😊😊
Bagi semuanya , jangan lupa like, coment dan follow yah .
Follback ? DM aja 😊
.
.
.
.
.
Jiyong dan jieun terjebak dalam suasana yang sangat canggung sekali . Rasa canggung yang mereka rasakan kini tidak dapat di ungkapkan dengan kata kata . perasaan canggung makin bertambah saat bianglala tiba tiba berhenti tepat saat posisi jiyong dan jieun di atas .

Jieun dan jiyong terlihat panik sekali .

Kenapa bianglala ini tidak bergerak ?
Oh !! Kumohon , ini bukan sinetron atau drama , dimana pemeran utama terjebak diatas bianglala . Kata jieun dalam hati .

Aaarrgg !! Apa yang harus aku lakukan , jiyong berpikirlah . Kata jiyong dalam hati .

"kenapa ini berhenti ?" tanya jieun sambil melihat kearah luar bianglala .

"sepertinya ada kesalahan tekhnis." jawab jiyong .

keduanya kembali diam lagi .

Pembicaraan macam apa ini ? kata jiyong dalam hati .

jiyong mencoba untuk memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan jieun , jiyong melihat kearah jieun . sedangkan jieun masih menatap luar melihat bintang sambil berhaap bianglala itu cepat bergerak kembali , dan dirinya bisa keluar dari rasa canggung ini .

"jieun ." panggil jiyong .

"iya" jawab jieun .

"a...."

triiing triiing ....

belum sempat jiyong berbicara , suara handphone jieun berbunyi mengacaukan segalanya .

siapa sih yang menelponnya disaat seperti ini . jiyong mengumpat dalam hatinya .

"halo pak direktur ?" kata jieun menjawab telepon itu .

"ayah ?" kata jiyong pelan . kau memang ayah yang amat sangat tidak bisa diandalkan , ayah sangat pintar sekali dalam hal merusak acara anaknya sendiri .

"jieun , apa kau tau jiyong ada dimana ?" tanya pak direktur dari seberang telepon .

"jiyong ?" kata jieun , jiyong yang kesal merebut handphone dari tangan jieun .

"ada apa ?" kata jiyong .

"kau sedang dimana ? ayah juppal akan kemari , ada yang ingin ayah bicarakan ." kata pak direktur.

"aku sedang tidak ada didarat , jadi aku tidak bisa kesana ." selesai bicara seperti itu , jiyong segera mematikan telponnya dan menyerahkannya pada jieun.

"apa pak direktur sedang mencarimu ?" tanya jieun .

"tidak , dia mencari anaknya ."

"kau kan anaknya bodoh."

"aku bukan anaknya , sekarang ini aku adalah karyawannya ."

"jieun , sebelumnya maaf ."

"maaf ? wuuuaaah kau bisa juga minta maaf ? tapi maaf untuk apa ?"

"aku ingat kau yang mengantarkanku semalam kan ?" jieun terdiam , pipinya mulai memerah .

"kau ingat semuanya ?" tanya jieun untuk memastikan .

jiyong memutar bola matanya dan memopang dagunya seperti orang sedang mengingat sesuatu .

"yang kuingat hanyalah saat kau bermain gitar dan mengantarkanku , apa ada hal lain yang aku lakukan semalam ?" tanya jiyong , menggoda jieun .

"tidak tidak ada , aah ada satu hal yang kau lupakan , kau tidur di pundakku sampai pundakku sakit ." kata jieun kesal .

"aaaaaaahhh , benarkah ? tapi aku tidak seberat itu hingga membuat pundakmu sakit ." jawab jiyong membela diri .

"dan satu lagi ,  kau terus menyuruhku bermain gitar dan menyanyikan lagu untukmu, itu yang kau lupakan , kenapa kau tidak mengingatnya . kau harus minta maaf untuk itu juga ." kata jieun dengan nada agak tinggi .

"oh ya ? lalu apa lagi yang aku lupakan ?" tanya jiyong terus memancing jieun .

"Aku juga tidak ingat , semalam aku juga mabuk ." Jawab jieun .

"Hhmm , seingatku kau tidak mabuk ."

Jglekk !! Bianglala mulai berjalan lagi .

"Syukurlaah , sudah jalan lagi. " kata jieun penuh semangat , dia ingin sekali segera lolos dari keadaan yang menurutnya mencekam , dia berasa sedang bersama hewan buas sekarang yang siap menerkamnya kapan saja .

"Kau belum menceritakan semuanya . Apalagi yang aku lupakan ?"

"Semalam bukan aku yang mengantarkanmu ke kamarmub, tapi jungkook ."

"Jungkook ? Pria kecil itu ?"

"Tapi dia lebih kuat daripada kau."

"Apa ? Tentu saja aku yang lebih kuat ."

Bianglala telah berehenti , petugas segeram membukakan pinty untuk jieun dan jiyong . Jieun tanpa babibu , segera keluar tanpa mendengarkan jiyong .

"Hiyaa !! Kau ingin tau seberapa kuat aku ? Aku akan membuktikannya , hiyaa dengarkan . Jieunn tunggu aku ." Teriak jiyong .

Jieun hanya mengangkat tangannya menandakan bahwa dia bodo amat dengan apa yang di katakan jiyong .

Jiyong kemudian tersenyum sambil mengikuti jieun dari belakang .

Kenapa dia terus mengikutiku ? Pergilah . Kata jieun dalam hati .

Kau imut sekali , aku suka . Kata jiyong .

"Jiyooong !!" Suara wanita dari arah samping memanggil jiyong dengan lantangnya . Wajah jiyong yang awalnya sumringah berubah menjadi sangat kesal . Begitupun jieun .

"Kenapa dia bisa menemukanku , apakah dia memasang GPS padaku ?" Gumam jiyong .

"Pacarmu yang cantik dan anggun datang." Kata jieun lalu berjalan pergi .

"Hiya , jieun mau kemana kau ?" Teriak jiyong namum tal di gubris oleh jieun .

"Jiyong , aku mencarimu kemana-mana , ternyata kau disini ." Kata juppal sambil menggandeng lengan jiyong .

Ternyata jieun berbalik dan melihatnya .

Bodo amat . Memangnya siapa diriku .
Aku tak sebanding dengannya .

Bersambung . . .

My Sucks Boss !! [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang