Episode 13

274 37 4
                                    

Tepat pukul 13.00 .

Jiyong yang sedang tidur dikamarnya merentangkan kedua tangannya dan melempar selimut yang menutupi tubuhnya agar tidak kedinginan , perlahan matanya terbuka , kepalanya masih terasa pusing , efek dari mabuk semalam , bukan semalam , namun dini hari lebih tepatnya . jiyong duduk dan meraih ponselnnya .

"pukul 1 ? sudah berapa lama aku tidur ? kemana yang lainnnya ? kenapa mereka tidak membangunkanku ." setelah mengumpulkan raganya, jiyong membersihkan diri .

Memakai setelan kaos dan celana pendek , dan tak lupa memakai topi , jiyong berdiri di depan cermin sambil memandang wajahnya .

"aku sangat tampan ." gumamnya dengan sangat percaya diri .

Tunggu, bukannya aku semalam tidak tidur disini ? kenapa aku bisa disini ? ah !! mungkin aku jalan sendiri , aku tidak buruk juga saat mabuk .kata jiyong dalam hati .

BRAAAKK !!!!

Suara pintu yang dibuka dengan sangat keras membuat jiyong terkejut .

"kwoonnn jiii yooonngg !!! " teriak seseorang yang tak lain adalah ayahnya , dibelakang pak direktur ada karyawan lainnya yang mencoba mencegah pak direktur agar tidak marah kepada jiyong , namun mereka gagal.

"ayah ?" kata jiyong pelan , matanya terbelalak .

"kaauu !! " pak direktur mengejar jiyong mencoba memukulnya dengan tongkat golf yang di pegannya , ntah darimana dia mendapakatkan tongkat golf itu .

"pak direktur tenanglah ." kata jungkook .

"aku akan membunuhmu ." jiyong mencoba menghinndar sebisa mungkin , terjadi aksi kejar-kejaran dalam satu ruangan .

"pak direktur , tenanglah , aku bisa jelaskan." Kata jiyong , namun pak direktur tidak mendengarkannya sama sekali .

"apa yang ingin kau jelaskan hah ? kau seenaknya membuat semua karyawan tidak masuk kerja , kau baru saja bekerja , tapi sudah membuat kacau ." omel pak direktur sambil terus mencoba memukul jiyong .

Ntah dari mana jieun muncul dari balik pintu .

"ada apa ? kenapa semua berkumpul disini ?" tanya jieun .

"oh , jieun , syukurlah kau datang , tolong jiyong ." kata salah satu karyawan dan segera menarik jieun kedepan . jieun awalnya bingung kenapa dirinnya seperti dijadikan umpan . namun setelah melihat apa yang terjadi kini dia juga terkejut dan membuka mata dan mulutnya lebar .

"pak direktur ?" gumam jieun .

Jiyong yang mengetahui kehadiran jieun segera berlari kearahnya dan sembunyi dibalik tubuh jieun yang mungil .

"jieun menyingkirlah , aku akan membunuhnya ." kata pak direktur , sambil mengarahkan tongkat golfnya kearah jiyong .

"pak direktur tenanglah , mari kita bicarakan baik2 . aku tau kau orang yang baik dan bijak , jadi dengarkan kita dahulu ." rayu jieun .

"kau sedang mabuk ?" bisik jiyong , ekspresi pak direktur yang awalnya mulai tenang , kini kembali kesal karena jiyong .

"kau diamlah ." kata jieun kesal .

"baiklah , mari kita bicarakan . dan kau , awas saja kau ."

Akhirnya kini semua msalah telah selesai dengan dibicarakan baik baik antara pak direktur, jieun , dan jiyong juga tentunya . semua karyawan sangat lega sekali , karena mereka tak perlu takut akan dipecat .

Saat keluar dari ruangan juppal muncul , juppal telah mengenal keluarga jiyong dengan dekat , ayahnya juga adalah teman ayah jiyong.

"oh , paman , apa kabar ?" tanya juppal .

My Sucks Boss !! [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang