EPISODE 8

296 41 7
                                    

Besok harinya 

Mentari bersinar dengan sangat terang hingga sinarnya dapat menembus jendela kamar jieun . matahari bersinar dengan sangat cerah seperti hati jieun yang hari ini sedang cerah . jieun yang sedang tertidur terbangun dari tidurnya . jieun menatap kearah datangnya sinar sambil menghela nafas panjang .

"aku lee jieun , aku wanita yang kuat !! yaah , yang lalu biarlah berlalu , aku bukan jiuen yang dulu lagi ." kata jieun mencoba menyemangati dirinya sendiri.

setelah berkata seperti itu jieun mulaii bersiap siap untuk bekerja, jieun memulai aktifitasnya seperti biasanya . senyum lebar dan wajah yang ceria kini terlihat di wajah jieun . 

"ibu , aku berangkat dulu." pamit jieun .

"apa ada hal bagus hari ini ?" tanya ibu jieun begitu melihat wajah jieun yang sudah kembali ceria , bahkan lebih ceria dari sebelumnya.

"tidak , apa aku terlihat aneh ?" tanya jieun .

"tidak , kau terlihat sangat cantik sekali hari ini ."

"ah ibu bisa saja , kecantikanku ini , semuanya dari ibu . muuah , aku pergi dulu ." kata jieun sambil mencium pipi ibunya dan berjalan pergi .

selama di perjalanan jieun tak bisa berhenti tersenyum sambil mendengarkan lagu ( everyhting is allright ) tatapannya ke arah langit biru sambil melamun .

"apa aku sudah gila ? kenapa aku memikirkannya ." gumam jieun tiba tiba begitu sadar dari lamunannya yang sedang memikirkan jiyong , hal hal yang dia lakukan bersama jiyong kemarin . 
"Tidak mungkin !!" Kata jieun .

Jieun menekan tombol pada bis agar bis berhenti .
Sekitar 10 menit jieun akhirnya sampai di kantornya . Didalam ruangan jieun hanya melihat jungkook yang sedang sibuk dengan tumpukan kertas yang ada di depannya , sedangkan jiyong belum datang .

"Selamat pagi jungkook ." Sapa jieun

"Selamat pagi istriku , apa terjadi sesuatu kemarin ? Kau terlihat bahagia sekali hari ini." Kata jungkook . Tentu saja wajahnya sangat senang begitu melihat jieun .

"Aku baru putus dengan chanyeol , ternyata dia bukan seperti yang aku bayangkan ." Kata jieun . Seakan api keluar dari matanya .

"Serius kau putus dengan chanyeol ?" Tanya jungkook memastikan.

"Iya ." Jawab jieun singkat namun membuat hati jungkook berbunga bunga .

"Yes !! Kalau begitu kau mau menjadi istriku ?" Tanya jungkook terus terang . Ini anak memang nggak pernah kapok setelah di tolak oleh jieun berulang kali .

"Hhmmm, akan ku pikirkan lagi ." Jawaban jieun membuat jungkook sangat bersemangat , jungkook berdiri dari tempat duduknya dan memeluk jieun dengan erat .

"Terima kasih ." Kata jungkook .

"Hiyaa !! Aku bilang masih memikirkannya lagi , lepaskan." Kata jieun sambil Memukul pundak jungook .

"Aku tidak ingin melepaskannya ." Kata jungkook .

"Kau ingin mati sekarang ?" Kata jieun

CKLEK !! suara pintu terbuka
"Apa yang kalian berdua lakukan ?" Jiyong yang baru masuk terkejut melihat jungkook dan jieun berpelukan .

"Jiyong !!" Jieun segera melepaskan pelukan jungkook .

"Oh !! Jiyong selamat pagi ." Sapa jungkook namun tak di hiraukan oleh jiyong . Jiyong hanya menatap jieun dengan tatapan kesal .

"Kau sudah datang ? Inii aku dan jungkook , jangan salah paham dulu ." Kata jieun .

"Jika kalian ingin pacaran , pacaranlah di tempat lain jangan disini ." Kata jiyong dingin .

"Kenapa kau marah ?" Tanya jungkook .

"Aku tidak marah ." Kata jiyong sambil melempar tasnya ke kursinya .

"Kau jelas terlihat marah ." Kata jungkook lagi .

"Stop !! Sebaiknya kita kembali bekerja ." Kata jieun yang sudah tidak tahan .

Suasana kerja menjadi sangat panas .
Tak ada yang berbicara satupun .
Jiyong menatap jungkook dengan sinis . Begitupun sebaliknya , membuat jieun menjadi tidak nyaman .

******
Triing ...
Suara handphone kantor milik jieun berbunyi .

"Halo , dengan lee jieun ." Jawab jieun .

"Jieun , bisa kau periksa lokasi untuk fashion show nanti . Kau pergi dengan jiyong ." Kata pak direktur .

"Baik pak ." Jieun menutup teleponnya .

"Jiyong , ikut aku ."

"Kemana ? "

"Pak direktur ingin kita memeriksa lokasi untuk fashion shownya ."

Mendengar kata direktur jiyong hanya menurut saja .

****
Sampainya di lokasi .
Jiyong hanya mengikuti jieun kemanapun dia berjalan . Sampai kaki jiyong terasa pegal sekali .

"Jieun , bisakah kita istirahat sebentar ." Kata jiyong .

"Kau duduklah saja , biar aku yang memeriksa semuanya ." Kata jieun .

Saat jieun berbalik jieun tidak melihat ada kabel dibawah hingga membuatnya tersandung . Jiyong dengan cepat menarik jieun hingga dirinya yang berada di posisi bawah . Jiyong menahan tubuh jieun dengan lengannya hingga membuat lengannya sakit .

"Jiyong !! Kau tidak apa apa ?" Tanya jieun khawatir .

"Aku baik baik saja , badanmu sangat berat sekali ." Kata jiyong .

Plaak !! Jieun memukul lengan jiyong yang sakit . Jiyong mencoba menahannya .

"Aku itu seperti kapas , kau saja yang lemah ." Kata jieun kesal . Wanita memang paling benci jika di singgung soal berat badan .

"Kakimu tidak apa apa ?" Tanya jiyong .

"Aku tidak apa apa . Kau duduk saja , aku hanya tinggal memeriksa bagian kostumnya .

"Baiklah . Kau sebaiknya lebih hati2 agar tidak menyusahkan orang ."

"Baiklah baiklaah ." Jawab jieun kesal .

Jieun memeriksa sisanya , sedangkan jiyong duduk sambil menunggu jieun.
Cukup lama juga jiyong menunggu jieun hingga dirinya tertidur di sofa.

"Dia masih bisa tidur ?" Kata jieun begitu melihat jiyong yang tertidur pulas di atas sofa .
Jieun menatap wajah jiyong dengan dekat . Memperhatikan wajah jiyong dengan detail .

"Gomawo ." Kata jieun pelan sambil tersenyum manis .

Tiba tiba jiyong membuka matanya secara perlahan dan melihat wajah jieun yang sangat dekat sekali dengan wajahnya namun jiyong tetap terdiam berbeda dengan jieun yang terkejut , mulutnya ternganga , badannya membeku .

"Kaa...kkauu sudah bangun ?" Tanya jieun gagap sambil cepat2 berdiri . Jiyong bangun dan duduk sambil melihat jieun .

"Kita bisa pergi sekarang aku suda..." Jiyong menarik tangan jieun dan berdiri sangat dekat dengan jieun .

"Kau suka padaku ?" Tanya jiyong to the point sambil menatap tajam mata jieun .

Bersambung . . . 

My Sucks Boss !! [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang