Episode 18

394 34 18
                                    

Kini semuanya sudah kemabali bekerja .
Awal bekerja tugas sudah menumpuk sekali, dan semua harus segera di selesaikan dalam satu bulan ini. Itu membuat jieun sangat stress sekali. Jiyong yang biasanya slalu menjahili jieun tak berani mengganggunya .

Triing triiing trriiing
Handphone jieun berbunyi, tanpa melihat siapa yang menelpon jieun langsung saja mengangkat.

“HALOOO !!!” jawab jieun dengan nada yang tinggi.

“apa kau sedang sibuk ?” tanya seseorang diseberang sana. Jieun melihat layar handphonenya betapa terkejutnya dia setalah tau siapa yang menelponnya .

“chanyeol, tumben kau menelponku.” nada suaranya seketika menjadi lembut, jiyong dan jungkook menatap jieun yang sedang senyum-senyum sendiri.

“jungkook, apa dia selalu begitu saat menelpon dengan pacarnya ?” tanya jiyong pada jungkook, jungkook hanya mengangguk saj a.

“menggelikan , dia seperti orang lain saja. Aku berani bertaruh hubungan mereka takkan lama lagi.” kata jiyong . tentu jieun mendengarnya , jieun melemparkan bolpoin pada jiyong .

“kau berisik sekali.” kata jieun pelan.

“jiyong , aku sependapat denganmu, kurasa mereka berdua takkan bertahan lama, karena jieun akan menikah denganku.” kata jungkook dengan penuh percaya diri . jiyong yang mendengar perkataan jungkook hanya meliriknya saja dan kembali ketempatnya .

**
Jam makan siang jieun buru-buru pergi.

“kau mau kemana ?” tanya jiyong .

“bukan urusanmu." jawab jieun , kemudian pergi begitu saja .

“jieun , kau ingin bertemu dengan chanyeol ?” tanya jungkook.

“iya.” mendengar jawaban jieun jungkook hanya tertunduk sedih.

Jieun berjalan keluar dengan perasaan yang sangat senang . seperti orang yang baru saja jatuh cinta .
Jieun mengeluarkan cermin dari dalam tasnya dan memakai lipstik berwarna merah muda sangat cocok sekali dengan warna kulitnya yang putih .

“cantik.” kata jieun memuji dirinya sendiri .

Tak lama kemudian jiyong yang khawatir dengan jieun mengikutinya secara diam-diam jiyong yang mengetahui pacar jieun berselingkuh mempunyai firasat buruk .

“cih , sebegitu bahagianya dia.” kata jiyong .

Jieun terus berjalan menuju tempat yang sudah dijanjikan sambil bernyanyi.
Saat esedang berjalan , langkah jieun tiba-tiba terhenti didepan sebuah toko bunga.

“untuk merayakan hari jadian kita , sebaiknya aku belikan dia sesuatu.” kata jieun.

“waah , kurasa dia sudah gila, ini bukan jieun yang kukenal, dia membelikan bunga untuk pria sialan itu.” umpat jiyong kesal.

Tak lama kemudian jieun telah sampai disebuah cafe yang jaraknya tidak lumayan juah dari perusahaan . jieun berulang kali melihat ke cermin dan membenarkan rambutnya.

Jiyong duduk agak jauh dari jieun , dan terus mengawasinya . saat jieun melihat sekelliling jiyong depat cepat menutupi wajahnya dengan majalah .

“pria itu seperti kenapa membaca majalah terbalik.” gumam jieun .

“hampir saja ketahuan .” kata jiyong .

Akhirnya setelah cukup lama menunggu , chanyeol datang juga, namun dia tidak datang sendirian , melainkan dengan seorang wanita, wanita itu menggandeng tangan chanyeol dengan erat sekali.

“chanyeol apa semua ini ? dia siapa ?” tanya jieun .

“jieun , aku ingin kita putus .” kata chanyeol membuat jieun terdiam . jieun meraih bunga yang dibelinya dan melemparkannya ke wajah chanyeol.

My Sucks Boss !! [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang