Cemburu

1K 57 3
                                    

Keistimewaan dalam kehidupan
Adalah menjadi dirimu sendiri

Joseph Champbel

Cara termudah jadi pandai adalah
Belajar dari hal terbodoh
Yang pernah kamu lakukan

Wilson Kanadi

+++++☆☆☆☆☆+++++
!
!
!
!

"Sekarang lo sibuk banget semenjak jadi sekretarisnya pak Zafran. Gue mau nemuin lo aja susah banget..." keluh Lina saat mereka sudah sampai di 'Cafee Kita'

"Jangankan lo, gue sendiri aja sampe lupa gimana caranya menikmati hidup ini... soalnya yang ada kerjaaaaaan terus didepan gue." Jawab Hana.

"Ngenes banget hidup lo.." balas Lina sambil nyengir terpaksa.

"Emang..." jawab Hana lesu.

"Hana... Lina... boleh ikut gabung sama kalian.." pinta seorang pria pada keduanya.

"Eh Pak Fateer... boleh dong. Ya kan Han...??" Jawab Lina sambil meminta persetujuan dari Hana.

"Iya... boleh..." jawab Hana.

"Gimana kabar kamu Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana kabar kamu Han...?? Kamu betah di tempat kamu yang baru...??" Tanya Fateer memulai percakapan setelah ia duduk didepan Hana.

"Ya gitu lah pak. Capek... nggak ada habisnya tugas tugas sekretaris.." jawab Hana jujur.

"Ya memang begitulah pekerjaan seorang sekretaris..." jawab Fateer.

"Bapak sendiri... kapan nikahnya...? Kok bapak tunangan nggak undang undang kita pak..??" Tanya Lina pada Fateer. Ia sebenarnya sudah greget pengin bertanya tentang hal itu lama sekali.

"Oh... itu... acara kecilan aja..." jawab Fateer agak gugup.

"Jadi bener, bapak udah tunangan..??" Tanya Lina lagi memastikan.

"Itu perjodohan dari orang tua, sebenarnya saya sudah punya wanita yang saya sukai," jawab Fateer sambil melihat kearah Hana.

"Bapak nggak ngejar cinta bapak..??" Tanya Hana kini mulai bersuara. Perasaannya saat ini sudah biasa saja kepada Fateer, mungkin ia sudah berhasil move on dari Fateer.

"Saya sudah berusaha, tapi sepertinya wanita itu tidak punya perasaan yang sama seperti saya, dan soal perjodohan itu, saya sendiri juga tidak tahu, tiba tiba saja saya di suruh datang ke sebuah acara, dan acara itu ternyata pertunangan saya. Saya sudah berusaha menolaknya, tapi ibu saya punya riwayat sakit jantung, saya takut jika saya menolaknya saat itu, ibu saya akan kambuh penyakitnya." Cerita Fateer.

"Yang sabar ya pak.." ucap Hana dan Lina bersamaan.

"Iya. Saya ini seorang pria, seharusnya saya berhak memilih siapa yang berhak menjadi pasangan saya nantinya. Benar kan..??" Tanya Fateer meminta persetujuan.

My Love Boss Galak {Tiba - Tiba Cinta} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang