Tak akan ada habisnya.
jika kita terus mengenang cinta yang lalu.
Lupakan dan lihatlah ke depan.
Jalan hidup masih panjang.
Tak perlulah kita terlarut dalam kesedihan.Yakinlah ketika seseorang tak di takdirkan bersama kita...
Itu berarti ada seseorang yang lebih baik yang telah Allah siapkan untuk kita...~~~~♡♡♡♡~~~~
Malamnya Lina menghampiri Hana di kosannya. Hana memang merantau di kota orang. Tidak seperti Lina yang memang berasal dari Kota Surabaya. Sedangkan Hana berasal dari kota Tegal. Dia kuliah di Surabaya dan magang di Perusahaan yang sama dengan Lina ini, sampai setelah selesai magang, mereka di minta secara langsung oleh Malik pemilik perusahaan untuk bekerja di perusahaannya, mengingat kinerja dan semangat kerja mereka yang tidak mengecewakan.
"Ini kita mau kemana Lin...??" Tanya Hana yang sudah duduk manis di belakang Lina.
Mereka pergi menggunakan motor milik Lina, karna Lina yang mengajaknya keluar malam ini."Ke 'Cafee kita' gue udah lama nggak minum kopi buatan Bang Irfan. Kangen gue..." jawab Lina sambil masih fokus menyetir. Hana hanya mengangguk tanda ia mengerti. Ia belum pernah kesana sebelumnya. Ini pertama kali buatnya.
"Sumpah gue pusing banget sama angka angka yang bejibun itu. Mana pak Yogi sukanya deadline lagi..." keluh Lina saat mereka sampai di parkiran Cafee.
"Makanya gue nggak milih akuntan ya karna itu." Ucap Hana menimpali.
"Apalah Daya. Ini adalah permintaan nyokap gue..." kata Lina.
"Bang Irfan..." panggil Lina saat mereka sampai di dalam Cafee.
"Eh... hei Mar... apa kabar lo...?? Tumben baru kelihatan, habis semedi dimana lagi kali ini...??" Sambut Irfan pada Lina sambil mereka cipika cipiki.
"Kabar gue ya kaya gini lah bang. Lo apa kabar bang..?? Ini Gue lagi pusing bang, banyak tugas yang bikin puyeng pala nih. oh iya Gimana Cafeenya.? Rame nggak..??" Berondong Lina pada Irfan.
"Gue baik dong... kalau soal Cafee ya gitu lah Mar, lo tau sendiri, kalau lagi rame ya Alhamdulillah kalau nggak rame ya setidaknya bisa nutup modal aja itu udah cukup buat gue.." jawab Irfan jujur. Matanya beralih pada Hana yang setia berdiri disamping Lina.
"Dia siapa...??" Tanya Irfan pada Lina.
"Oh iya.. kenalin nih bang... namanya Hana (beralih pada Hana) Han. Kenalin, dia Bang Irfan pemilik Cafee langganan gue..." ucap Lina memperkenalkan mereka.
Hana menyambut uluran tangan Irfan untuk berkenalan. Meskipun Hana wanita berjilbab, namun ia tidak membatasi untuk berjabat tangan saat si pria itu sudah terlanjur mengulurkan tangannya kearah Hana. Dia merasa tidak enak saja pada pria yang kalau mereka sudah mengulurkan tangan kearahnya namun ia tidak menyambutnya, terkadang ada yang merasa itu memalukan bagi si pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Boss Galak {Tiba - Tiba Cinta} END
General FictionHana Fakhriya Nasrin yang akrab dipanggil Hana, adalah seorang Staff di kantor bagian Administrasi. ia mulai bekerja sejak 5 tahun lalu setelah ia menyelesaikan kuliah S1 nya. Keakrabannya dengan Al Fateer Managernya, membuatnya jadi menyimpan peras...