Jujur

992 63 7
                                    

Tak ada batasan dalam hidup,
kecuali yang kau buat sendiri

Les Brown

Jika hatimu merasakan banyak rasa sakit,
Maka belajarlah dari rasa sakit itu
untuk tidak memberikan rasa sakit
kepada orang lain.

Hana F. Nasrin

==■□□■■□==
*
*
*
*

Sepulangnya dari acara makan siang waktu itu, Hana langsung memberondong Zafran dengan semua pertanyaan yang menggantung di otaknya saat itu.

Flashback on

"Pak... saya mau tanya..." kata Hana saat mobil Zafran sudah mulai melaju.

"Tanya apa...??" Jawab Zafran sambil masih fokus nyetir.

"Kenapa bapak bawa saya ke rumah orang tua bapak...?? Trus kenapa mereka seolah sudah pernah mengenal dan melihat saya..?? Trus kenapa mba Vita bilang kalau saya adalah calon mamanya Zein...??? Dan Kenapa mereka membicarakan saya begitu...??" Berondong Hana pada Zafran. Posisinya sudah menghadap ke arah Zafran dan kedua tangannya ia sedakepkan di depan dadanya.

"Satu satu Hana tanyanya... kalau kamu tanya seperti itu, saya bingung jawabnya.." ucap Zafran sambil masih fokus menyetir.

"Ck... ok... kenapa bapak bawa saya kerumah orang tua bapak..??" Tanya Hana mengulang kalimatnya tadi.

"Itu kan syaratnya supaya kamu saya izinkan untuk menemani Lina pergi survey lapangan." Jawab Zafran enteng.

"Iya... tapi kenapa musti makan siang di rumah orang tua bapak..?? Kenapa nggak di restaurant atau di warung atau apalah yang lainnya. Saya merasa di jebak sama bapak ini namanya..."

"Karna mama ngundang saya makan siang di rumah. Jadi saya tidak bisa menolaknya bukan..??"

"Tapi nggak harus ngajak saya juga kan..?"

"Next... pertanyaan berikutnya..."

"Yang tadi belum di jawab...!!"

"Sudah sangat jelas kan tadi...?? Ayo lanjut. Kalau sudah sampai kantor saya tidak ada waktu untuk menjawab semua pertanyaan kamu itu."

"Ck... bapak kenapa selalu semena mena gitu sih...??"

"Karna saya boss kamu.."

"(Hana memberenggut kesal) yang kedua... kenapa mereka bisa tahu nama saya dan seolah mereka sudah pernah melihat saya..???" Tanya Hana lagi mengalah.

"Karna papa memang sudah mengenal kamu kan tadi...??"

"Masa cuma itu...??"

"Ya trus saya harus gimana lagi jawabnya Hana..??"

"Ok... yang ketiga... kenapa mba Vita bilang kalau saya calon mamanya Zein...??" Kali ini Hana menajamkan matanya lebih dalam menatap ke arah Zafran yang masih santai mengemudikan mobilnya.

"Zein itu anaknya Vita dan Rama. Dia biasa memanggil saya Papa... karna saya bawa kamu makan siang di sana, makanya mereka mengira kamu calon mamanya Zein." Jawab Zafran santai.

"Maksud bapak, mereka mengira saya pacaran sama bapak..?? Gitu..??"

Zafran mengangguk "mungkin" jawabnya

"Tapi kenapa bapak nggak klarifikasi yang sebenarnya sama mereka kalau saya itu cuma bawahan bapak. Nggak lebih.." tanya Hana tak terima dengan sikap santai bossnya itu.

My Love Boss Galak {Tiba - Tiba Cinta} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang