Sweet Heart

1K 59 2
                                    

Ajari aku apapun
asal jangan
tentang bagaimana
Aku harus tanpamu

Hana F. Nasrin 🌺

Tetaplah berada di sisiku
Tatap mataku,
Lihatlah betapa
Menyesalnya aku,

Evanescene, Forgive Me

~~~ 🌹🌹🌹 ~~~
🍁
🍁
🍁
🍁

Semalaman Hana tidak bisa tidur karna menjaga Zafran, terkadang pria itu meringis dan merintih dalam tidurnya, Hana yang mendengarnya, langsung saja mengelus kepala Zafran berharap bisa meringankan sakit yang saat ini menderanya.

Dan benar saja, Zafran kembali tertidur dengan lelap setelah ia mengelus kepalanya lembut. Tapi beberapa jam Zafran akan melakukan hal tersebut kembali. Entah sakit seperti apa yang sedang ia hadapi, ia sama sekali tidak membuka matanya, namun suara rintihannya membuat Hana jadi tidak tega melihatnya.

"Cepatlah sembuh... jangan buat saya takut. Saya nggak siap untuk kehilangan kamu..." ucap Hana lirih.

Tak henti henti mulutnya selalu berdo'a untuk kesembuhan Zafran. Sampai menjelang subuh mata Hana sudah tidak sanggup lagi untuk berjaga, Zafran juga sudah sedikit lelap dalam tidurnya.

Hana memutuskan untuk mengambil air wudlu dan melaksanakan sholat subuh sebelum nanti ia ketiduran.

--------

Zafran terbangun, ia melihat Hana tertidur di sampingnya, tangannya ia gunakan sebagai bantal untuk ia tidur, terlihat damai sekali Hana saat tertidur, Zafran tidak mengetahui kalau Hana semalaman tidak tidur sama sekali.

Zafran tersenyum dan tangannya memegang pucuk kepala Hana dan mengusapnya dengan lembut, berharap bisa membangunkan Hana. Namun nihil, gadis itu terlalu lelap dalam tidurnya.

"Apa kamu sangat lelah, hmmm..??" Ucapnya lirih tidak berniat untuk membangunkan Hana. Zafran hanya ingin melihat wajah gadisnya yang sudah hampir sebulan ini ia jarang sekali melihatnya.

"Azaaaf...." suara seseorang yang masuk ke ruangan itu tertahan saat ia melihat Zafran mengkodenya untuk tidak bersuara keras. Karna bisa membangunkan Hana.

"Mama sama papa langsung kesini begitu Angga mengabari kalau kamu kecelakaan." Ucap wanita paruh baya itu. Ia terlihat sangat khawatir melihat putranya terbaring lemah di rumah sakit.

"Kata Angga ada luka besar di perut kamu...??" Giliran Malik yang bertanya.

"Tidak besar kok pa. Hanya luka gores yang terkena pecahan kaca jendela mobil Azaf." Jawab Zafran berbohong. Ia tidak mau kedua orang tuanya terlalu khawatir dengan keadaannya. Nyatanya sekarang ia sedang menahan nyeri di perutnya dan pusing dikepalanya.

"Kenapa bisa sampe seperti ini sih Zaf..??" Tanya Mujiati mama Zafran. Ia mengusap lembut kepala Zafran.

"Azaf hanya kurang hati hati ma waktu itu, tapi sekarang sudah nggak apa apa lagi, mama sama papa tenang saja ya... udah ada suster cinta yang jagain Azaf.." ucap Zafran tersenyum sambil melirik ke arah Hana yang masih lelap dalam tidurnya.

"Kasihan Hana, dia pasti kelelahan gara gara jagain kamu tu..." tebak Mujiati

"Ma... pa... selepas Azaf pulang dari sini, kita langsung melamar Hana ya..." pinta Zafran pada kedua orang tuanya.

"Memangnya Hana mau sama kamu...???" Goda Malik pada Zafran.

"Papa jangan salah... mana bisa Hana menolak pesona Azaf... iya kan ma..??" Jawab Zafran mencari pembelaan pada Mujiati.

My Love Boss Galak {Tiba - Tiba Cinta} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang