ʜᴇ ɪꜱ ᴀ ɢʜᴏꜱᴛ |ⱽˢᵒᵒ'ᴶⁱⁿˢᵒᵒ|

gihoe36👻

Sebelumnya...

Jisoo mengajak Jicuu untuk bertemu di pemandian umum.

"Gua mau tuker posisi lagi!" Ucap Jisoo membuat kembarannya itu kaget.

"Kenapa? Bukannya kata lo seru jadi gua?"

"Iya sih. Tapi besok kita harus tuker posisi! Lagi pula gua udah ngajak Sehun buat makan siang bareng."

"Lo gila?!" Jicuu benar-benar kaget. "Enggak! Gua gak mau!"

"Ayo dong! Kali ini aja! Dia seneng banget waktu deket sama lo, dia bahkan kaget waktu gua dateng ke pemakaman nya, seharusnya lo yang dateng waktu itu, kenapa nyuruh gua sih?"

Jicuu menggeleng. "Enggak! Gua merinding kalau ada di deket dia, semenjak lo bilang kalau dia ada di dalem tubuh Sehun, itu bener-bener buat gua ngerasa gak nyaman kalau di deket dia."

"Aduh! Seharusnya lo bersikap baik ke dia, itu maksud gua buat kasih tau lo, kenapa malah ngejauh sih?"

"Itu mungkin hal yang biasa buat lo, karena lo bisa liat makhluk kayak dia bahkan dengan bentuk yang berbeda, tapi ini beda buat gua! Gua gak bisa!"

"Please Jicuu!" Jisoo menempelkan kedua telapak tangannya untuk memohon. "Mungkin selama ini dia nungguin lo, gak mungkin dia masih di dunia ini kalau gak ada alasan kan? Tolong bantu dia buat kembali ke alamnya yang sebenarnya!"

Jicuu diam.

"Bisa ya?"

Setelah diam cukup lama, akhirnya Jicuu menyetujui itu dan kembali bertukar tempat dengan Jisoo.

* * *

Kembali lagi disaat Jicuu berbicara dengan Sehun di dalam cafe yang sudah di pesan oleh Jisoo, ia sengaja memesan seluruh cafe sehingga tak ada yang akan menganggu mereka berdua.

"Berhenti! Tolong berhenti! Gua gak bisa liat lo lagi."

Setelah mengucapkan itu, Jicuu bangkit dari duduknya, lalu pergi.

"Apa lo udah tau? Kalau gua Suho." Gumam Sehun disaat air matanya menetes.

Taehyung cukup kaget saat melihat Jicuu keluar dari cafe itu dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Anda baik-baik saja?"

"Jangan ikut gua!" Ucap Jicuu yang langsung menuju ke jalanan seraya mengusap air matanya.

"Tapi..." Taehyung tak bisa berbuat apa-apa, ia akhirnya hanya bisa diam.

Jicuu menghentikan taksi, ia pergi dengan taksi itu menuju rumah yang sudah lama tak ia kunjungi.

Setelah menekan bel, salah satu pelayan membukakan pintu. "Ya? Nona Jicuu? Sudah lama tidak bertemu, anda mencari nona Irene?"

"Suho." Ucap Jicuu membuat pelayan itu cukup kaget.

"Tuan Suho sudah lama meninggal dunia, nona."

"Gua tau." Ucap Jicuu parau dengan mata yang berkaca-kaca.

"Maafkan saya nona." Pelayan itu membungkuk.

"Gua mau ketemu Suho." Air mata Jicuu kembali mengalir.

"Tapi nona..."

Jicuu langsung masuk kedalam rumah itu dan berhenti disaat ia melihat Irene yang ternyata sedari tadi mendengar ucapan nya.