Jicuu berdiri di ambang pintu sambil liat gua, tatapan matanya aneh.
"Tolongin gua."
"Gua mau ngomong sama Suho."
Gua diem sambil liat Jicuu yang matanya udah berkaca-kaca. Seokjin malah bantuin bocah yang diluar jendela buat masuk ke kamar gua.
Gua langsung noleh ke arah Seokjin. "Ngapain lo suruh dia masuk?"
"Kasian melayang-melayang gitu kaya jemuran." Ucap Seokjin buat bocah itu ketawa.
"Ck!" Gua berdecik.
Ah iya! Gua lupa sama Jicuu.
Gua noleh lagi ke arah pintu, Jicuu masih berdiri disana, tapi tatapan nya beda dan kayak gak betah berdiri disitu.
"Duduk Cuu!" Ucap gua sambil nepuk-nepuk kasur.
"Ga-ga-gak ada kan ha-hantunya di-disitu?" Tanya Jicuu takut.
"Iya gak ada, mereka di deket jendela."
"Mereka? Jendela?" Tanya Jicuu kaget sambil natap jendela.
"Hmm." Gua ngangguk.
Jicuu maju selangkah dengan kaki gemetar buat deketin gua.
"JICUUUUU!!!"
Kita semua kaget, siapa yang gak kaget denger teriakan nyaring dari nyokap gua?
"NGAPAIN KAMU DISINI? MASUK KE KAMAR KAMU SEKARANG!" Titah nyokap gua waktu di ambang pintu kamar gua.
"Ta-tapi ma."
"SEKARANG!"
Jicuu nunduk, dia langsung lari kekamarnya. Disusul nyokap gua kesana.
"Nyokap lo kenapa? Kok dia gak marah ke lo? Kenapa cuma Jicuu?" Tanya Seokjin.
"Entahla."
"Gua kepo." Ucap Seokjin dan tiba-tiba ilang.
"Ha? Seokjin!"
"Tenang! Tenang!" Ucap bocah ini yang masih berdiri didepan gua.
Gua natap bocah ini heran.
"Aku Na-Ha-Eun." Ejanya.
"Nama kamu Jisoo kan? Masih inget aku?"
"Na Ha Eun?" Tanya gua sambil mikir. "HAEUN?!" Tanya gua masih gak percaya, bocah ini temen gua dari dulu. "Kok lo gak gede-gede sih?"
"Hehehe..." Dia cengengesan.
* * *
#Author POV
Sementara disisi lain.
Seokjin menguping pembicaraan Jicuu sama nyokapnya. Tapi Seokjin duduk dikursi belajarnya Jicuu, itu masih bisa dibilang nguping gak sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
ʜᴇ ɪꜱ ᴀ ɢʜᴏꜱᴛ |ⱽˢᵒᵒ'ᴶⁱⁿˢᵒᵒ|
FanficKim Jisoo, gadis SMA yang bisa melihat hantu. Ia memiliki kembaran yang bernama Kim Jicuu. Namun Jisoo harus dipindahkan ke rumah sakit jiwa oleh ibunya. Kenapa demikian? Lalu bagaimana perjalanan Jisoo yang bertemu dengan hantu? Mohon maaf bila ban...