Kim Jisoo, gadis SMA yang bisa melihat hantu. Ia memiliki kembaran yang bernama Kim Jicuu. Namun Jisoo harus dipindahkan ke rumah sakit jiwa oleh ibunya.
Kenapa demikian?
Lalu bagaimana perjalanan Jisoo yang bertemu dengan hantu?
Mohon maaf bila ban...
Jisoo diam cukup lama, suara tawa yang tak asing. Ia membuka matanya perlahan untuk memastikan siapa yang ada di sampingnya saat ini.
Dan ternyata benar.
Dia Seokjin.
Jisoo melotot kaget, ia tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
"Kenapa natap gua kayak gitu? Kayak lagi liat hantu aja." Seokjin tertawa kosong. "Eh, gua kan emang hantu. Hahahaha..."
Jisoo tak bisa berkata apa-apa, tangannya dan tubuhnya spontan memeluk Seokjin. Tentu saja itu membuat Seokjin kaget, ia tak berkedip ataupun membalas pelukan itu.
"Ji-jisoo?" Panggil Seokjin gagap.
"Kemana aja hmm?" Tanya Jisoo yang matanya sudah berkaca-kaca seraya melepas pelukan, namun tangannya masih ada di pinggang Seokjin.
"Gu-gua?"
"Hmm..." Jisoo mengangguk.
Seokjin mengedipkan matanya beberapa kali untuk mengalihkan pandangan Jisoo yang lekat menatapnya.
Dan tiba-tiba ia menghilang dari hadapan Jisoo.
Tentu itu membuat Jisoo kaget, ia bahkan berangkat dari tidurnya.
"Gua gak kemana-mana." Ucap Seokjin yang sudah berdiri di pojok kamar.
Jisoo menatapnya dan seketika air mata itu menetes.
"Kenapa lo nangis?"
"Kenapa lo tiba-tiba hilang? Gua pikir lo udah gak ada di dunia..." Air matanya masih mengalir.
"Maaf." Ucap Seokjin pelan.
"Gimana bisa lo pegi gitu aja tanpa pamit sama gua? Bukannya kita ini temen? Mana ada temen yang kayak gitu!"
Seokjin jalan mendekat dan memeluk Jisoo. "Iya. Maaf ya..."
* * *
"Hei!" Sapa Taehyung pada Jicuu.
Mereka berpapasan saat menuju ke kantin, namun Jicuu masih berjalan tanpa melihatnya.
Karena merasa diabaikan, Taehyung menyusul jalan Jicuu. "Lo tau kemana Jisoo dibawa?"
"Gak."
"Udah tanya nyokap lo?"
"Hmm."
"Dia bilang apa?"
Jicuu berhenti dari jalannya dan menatap Taehyung tajam. "BERISIK!!"
Taehyung terdiam, ia bahkan tidak berkedip dan menahan nafasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
