ghost28👻

852 166 30
                                    

Saat sampai di rumah duka. Jisoo dan Dahyun setia menemani Lisa, bahkan Nayeon dan Tzuyu juga ikut untuk menjaga mereka bertiga.



Lisa bersujud didepan foto ibunya yang sudah dikelilingi bunga krisan putih yang melambangkan duka saat upacara pemakaman.



Dengan air mata yang masih mengalir, Lisa tak henti-hentinya menyebut ibunya. Bahkan seluruh tatapan orang tertuju kepadanya.


"Anak yang malang."


"Padahal ibunya sendiri yang bawa dia ke rumah sakit jiwa."


"Dia gak benci ibunya, itu udah jadi kabar yang baik. Semoga ibunya bisa pergi dengan tenang."


Jisoo dan Dahyun juga menangis, namun mereka berusaha terlihat kuat didepan Lisa dan mencoba untuk menenangkannya.


"Lisa-ya... Maafkan ibu, nak." Ucap ibu Lisa yang juga menangis dan sedari tadi duduk didepan Lisa yang tak bisa lagi melihatnya.



Jisoo yang bisa melihat itu hanya diam dan menunduk.



"Ibu salah. Seharusnya ibu membawamu ke tempat les tari, bukan ke rumah sakit jiwa. Lisa-ya... Tolong maafkan ibu..."



Semua itu berawal saat ibunya didiagnosa penyakit kanker otak, ia sengaja tak memberi tau hal itu kepada Lisa dan suaminya.



Namun karena ketidak tahuan itu, Lisa selalu memutar musik dengan suara yang kencang di kamarnya, ia pun tak tau bahwa efek dari kanker otak adalah sakit kepala yang akut, tentu itu juga akan merubah kepribadian sang ibu.



Ibu nya membuka kamar Lisa dan membentaknya hingga mengatainya gila, bahkan ia sempat mengancam Lisa untuk membawanya ke rumah sakit jiwa jika ia membuat masalah lagi.



Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu, Lisa dan teman-temannya berkumpul di rumah Lisa untuk latihan dance bersama, saat itu masih sore, sang ibu belum pulang ke rumah.



Mereka pun sampai lupa waktu hingga berlama di sana sampai ibu Lisa pulang.



Tentu itu pertemuan terakhir Lisa dan teman-temannya, karena keesokan harinya Lisa sudah dibawa ke rumah sakit jiwa.



"Tolong jangan marah pada ibu... Ibu menyesal membawamu ke sana... Seharusnya kita menghabiskan waktu bersama sebelum ibu mati... Maafkan ibu yang membawamu ke sana... Ibu tak mau membuat mu khawatir karena penyakit ibu... Maafkan ibu, Lisa-ya..."



Jisoo mengusap air matanya, ia benar-benar sedih, ia ingin mengatakan ucapan ibu Lisa kepadanya, namun ia tak berani berkata saat ini, orang-orang akan mengatainya gila walaupun nyatanya dia memang pasien dari rumah sakit jiwa.



"Lisa... Maafin ibu lo..." Ucap Jisoo pelan.


Lisa mengangkat kepalanya dan duduk. "Gua gak benci dia, Jisoo! Gua cuma marah karena dia pergi sebelum gua bisa liat dia!" Lisa masih menangis. "Kenapa dia harus kayak gini sama gua? Kenapa dia jahat sama gua?"


"Ibu lo gak jahat, Lis. Dia gak mau lo khawatir karena penyakitnya. Sekarang ini dia pasti nyesel karna udah buat keputusan yang salah."



"Tapi tetep aja! Harusnya dia bilang kalau lagi sakit! Gua bakal berhenti nari tanpa harus ke rumah sakit jiwa!"



"Jangan Lisa! Jangan berhenti nari! Kamu harus jadi penari yang hebat, nak! Maafkan ibu!" Ucap ibu Lisa yang langsung Jisoo sampaikan kepada Lisa.



ʜᴇ ɪꜱ ᴀ ɢʜᴏꜱᴛ |ⱽˢᵒᵒ'ᴶⁱⁿˢᵒᵒ|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang