Part 31

2.3K 144 24
                                    

Tiga bulan kemudian.
.
.
.
.
.

"Sayang, ayo ikut phi" ucap krist

"Kemana?" Tanya singto.

"Suatu tempat?"

Singto hanya menurut dan mengikuti krist, di depan sudah ada joy yang menunggu, joy membuka pintu belakang mobil dan mempersilahkan krist dan singto masuk kemudian ia juga ikut masuk, melajukan mobilnya.

"Kita kemana phi" tanya singto.

"Lihat saja" ucap krist.

Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka tiba di sebuah dermaga, joy membuka pintu untuk kedua majikannya itu, krist menggandeng tangan singto membawanya ke sebuah kapal pesiar besar yang ada di sana.

Setelah keduanya naik, kapal pesiar itu mulai bergerak dan melaju ke tengah lautan.

"Apa hanya ada kita di sini phi?" Tanya singto.

"Hmm... Phi menyewa kapal ini khusus untuk kita berdua" ucap krist.

Krist membawanya keluar kapal mereka berdiri menikmati angin malam dengan krist yang memeluk singto dari belakang.

Kemudian terdengar letusan kembang api di atas langit membuat suasana menjadi tampak romantis.

"Phi menyiapkan ini semua?" Tanya singto.

"Hmm"

Mereka berdua terdiam menikmati indahnya pemandangan kembang api, krist mendekatkan bibirnya ke telinga singto kemudian berbisik "Will you marrie me?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua terdiam menikmati indahnya pemandangan kembang api, krist mendekatkan bibirnya ke telinga singto kemudian berbisik "Will you marrie me?"

"H-huh" Ucap singto.

Krist membalik tubuh singto agar menghadap ke arah dirinya dan memegang tangan singto.

"Sayang, apa kamu mau menikah dengan phi?" Tanya krist sekali lagi.

"Phi melamar ku?" Ucap singto.

"Tentu saja, biar phi tanya sekali lagi, apa kesayangan phi ini mau menikah dengan phi?" Tanya krist.

"Aku mau" ucap singto dengan wajah yang bersemu merah.

Krist mengeluarkan kotak kecil dari balik jas yang di pakainya dan mengeluarkan cincin dari kotak kecil tersebut, ia memasangkan cincin itu ke jari manis singto kemudian mengecup tangannya.

Mereka saling menatap dan tersenyum, perlahan wajah keduanya mulai mendekat dan menempel, krist melumatnya dengan penuh kelembutan, menyesap bibir atas dan bawah milik singto, hingga terdengar suara decakan dari kedua bibir. Hampir dua menit akhirnya krist mengakhiri ciuman mereka dan mengusap lembut bibir singto.

Keduanya saling tersenyum dan kembali menyatukan bibir mereka, kali ini dengan sesapan penuh nafsu, krist mengabsen setiap inci apa yang ada di mulut singto, sesekali mengajak lidahnya saling melilit, tangan krist membuka satu persatu kancing kemeja yang di gunakan singto dan memasukan tangannya ke dalam bajunya, krist meremat dada singto sambil memilin putingnya.

Psychopath ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang