part 6

2.6K 209 35
                                    

Singto terbangun dari pingsannya, tubuhnya kembali bergetar mengingat kejadian tadi, apa benar dirinya membunuh seseorang. Tak lama pintu terbuka ada krist di sana.

"Ikut aku" ucap krist.

"T-tidak phi.... Aku tak mau membunuh orang lagi" ucap singto.

"Ikut!" Ucap krist tegas.

Singto terpaksa berjalan mengikuti krist dari belakang, mereka pergi ke belakang mansion dan berjalan keluar, di sana sangat luas mungkin bisa di katakan taman belakang mansion juga di lengkapi dengan danau besar, singto tersenyum senang melihat pemandangan indah yang ada di hadapannya.

"Apa indah?" Tanya krist.

"Iya phi" ucap singto sambil tersenyum manis.

"Tapi apa yang terlihat indah belum tentu sesuai dengan apa yang terlihat" ucap krist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi apa yang terlihat indah belum tentu sesuai dengan apa yang terlihat" ucap krist.

Singto mengabaikan ucapan krist dan berjalan menuju danau.

"Jika kamu mendekat kamu akan mati" ucap krist.

Mendengar ucapan krist, singto menghentikan langkahnya, ia bingung dengan maksud krist.

Tak lama joy datang membawa sebuah kantong besar dan mengeluarkan isinya, kemudian joy melemparkannya ke dalam danau dan langsung di sambut dengan baik oleh buaya yang ada di sana.

Singto berteriak kencang ketakutan saat melihat buaya yang tiba-tiba menyambar dari sana.

"Bukankah sudah ku katakan?" Ucap krist.

Jantung singto berdetak lebih kencang dari biasanya karna melihat para buaya memakan daging yang joy lemparkan dengan lahap.

Krist berjalan mendekat ke arah joy dan mengambil kantong besar itu dari joy, ia berjalan ke arah buaya dan dengan santai memberinya makan.

"Kemarilah" ucap krist.

"T-tidak" ucap singto.

Krist memberi makan buaya peliharaan miliknya hingga dagingnya habis.

"Kamu tahu ini daging apa?" Tanya krist.

"Daging sapi?" Tebak singto.

"Ini orang yang kamu bunuh tadi, jadi kesimpulannya jika kamu berani melawan ku, nasib mu akan sama seperti orang ini" ucap krist sambil melempar daging terakhir yang di pegangnya ke arah danau.

Setelah itu krist mencuci tangannya dengan air danau tersebut dan mengelapnya menggunakan tisu. Krist berdiri dan berjalan mendekat ke arah singto yang sedari tadi masih mematung terdiam.

 Krist berdiri dan berjalan mendekat ke arah singto yang sedari tadi masih mematung terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Psychopath ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang