|14| Tertangkap?

828 148 50
                                    

Heeseung menatap kepergian Jay kaget. "Maksudnya apa? Kenapa Jay ditangkap?"

"Ga ada waktu lagi, kasih aja Jay ke polisi"

▩★▩

|14|
Tertangkap?

"Yuk pulang" Sunoo merangkul pundak Ian dan mereka pun berjalan bersama keluar area sekolah.




"Noo, kayaknya gw ga bakal bisa join dance kalian dah"

"Kenapa?" Sunoo menoleh.

"Gw ga bisa lincah kayak kalian soalnya gw pernah cedera parah di bagian kaki" Ian mengayunkan kaki kiri nya seiring mereka berjalan.

"Serius? Kalau gitu jangan di paksain"

Ian mengangguk. Dia beneran ga bohong soal cedera nya ini, waktu itu bener bener dia terluka parah karena kejadian nolongin Hyun-Oh saat mereka bertemu petama kali.


▩★▩
Flashback

Angin berhembus dengan lembut, serta cuaca siang hari yang tidak terlalu panas.

Saat yang cocok untuk jalan-jalan untuk sekedar healing time.

Disitu Ian bejalan santai melalui jembatan sungai Han. Baru beberapa hari ia sampai di kota Seoul yang indah ini, tetapi Ian masih belum menemukan apa yang ia cari.


"Hiks.."

Langkahnya terhenti dan dia pun menoleh ke arah sekitarnya. Siapa yang menangis?

Setelah menemukan siapa pelakunya, Ian melebarkan matanya kaget.


"WOY!"

Orang itu menoleh ke arah Ian. Posisi yang sekarang sedang diantara hidup dan mati, menatap Ian dengan wajahnya yang terus menerus dibanjiri air mata.

"KAMU NGAPAIN? ASTAGA!!!" Ian menarik orang itu dari tempatnya yang bisa merenggut nyawa dalam hitungan detik.

Orang itu berada di ujung penghalang sungai tadi.



Ian menatap name tag pada seragam orang yang ia tarik tadi. "Park Hyun-Oh.."

"Kamu kenapa?! Kamu pikir mengakhiri hidup kayak gitu adalah jalan yang terbaik?!"

Orang yang bernama Hyun-Oh itu menggeleng geleng.

"Jangan gitu" Tangan Ian meraih Hyun-Oh dan memeluk tubuh jangkung itu.

"Seberat apapun hidup jangan mengakhiri hidup kayak gitu kak" Ian menepuk punggung Hyun-Oh. Walaupun hati kecilnya merasakan hal yang sama juga dengan Hyun-Oh.

Rasanya mau mati saja.


"Lepas!"  Hyun! -Oh kembali ditempat dia semula.

"Aku cape.. Hiks.. Buat apa aku hidup—"

"YA AKU TAU! A-aku ngerti.." Ian menyeka air matanya. Entah kenapa dia juga ikut menangis.

Hyun-Oh hanya menatap perempuan di depannya, tanpa bergerak sekalipun dari atas sana.

"Jadi.. Aku tau kak.. Aku ngerti.. Oleh karena itu, kakak turun ya?" Ian mengulurkan tangannya.

Tangan Hyun-Oh bergerak untuk menggenggam tangan Ian dan menjabat nya.

My Secret | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang