|6| Panic

836 147 18
                                    

"M-manajer?"

"Ssstt!!"

▩★▩

|6|
Panic

"Nun, kita pergi dulu ya" Jake berdiri dari tempatnya.

"Ohh kalian mau main skate ya? Oke deh, hati hati dijalan ya~" Ranwoo melambaikan tangannya.

Jake dan Ian pergi ke toko sebelah untuk mengambil skateboard milik Jake. Teryata cepet juga masang nya.

"Yuk langsung pergi aja. Mereka udah nunggu tuh katanya" Ucap Jake sembari melihat layar HP nya.

"Oke" Balas Ian mengiyakan.




Sebenarnya dia masih kepikiran sama soal kakaknya Sunoo tadi. Emangnya dia pernah ketemu sama kakaknya Sunoo ya?

Kalau pernah.. Di kafe mana?



Grep

Ian tertarik ke belakang dan melihat Jake sedang yang menarik tas yang ia kenakan.

"Jangan bengong. Mikirin apa? Bisa bisa kepala lo benjol habis ini"

Ian menatap ke arah depannya dan melihat tiang rambu lalu lintas yang berada di depannya sekarang.

"Kata mereka jangan langsung ke skatepark nya, ke toko es krim dulu, mereka kepanasan katanya. Yuk dah"

'Hah? Toko es krim?' Ian menatap toko di sebrang dirinya.

'L-lah..'




Ian Pov

"HAHAHAHA"

Apa nih?

"TADI LO MAU KEJEDOT?" Ucap Jay ke gw dan dia makin tertawa terbahak-bahak ft. Heeseung.

Untungnya Sunghoon masih stay calm.




Gw ngacak rambut gw dan duduk. Ternyata bener.

Toko yang sekarang gw tempatin adalah toko yang akan membuka jati diri gw kalau ketahuan.

"Ian, pesen aja. Gw VIP disini" Ucap Jay santai tapi kalau dilihat lihat lagaknya kayak lagi sombong.

Gw tersenyum kecil dan mengangguk angguk. "Haha.. Iya.."

"Oh? Lo juga? Gw juga VIP" Jake ikut serta menunjukkan kartunya.

"Dih, gw ga VIP juga udah dikenal sama pekerja disini" Balas Heeseung ikut menyombongkan dirinya juga.



"O-oh.."

Gw tertawa dalam hati.

JADI SEBENARNYA TEMEN TEMEN SEKOLAH GW VIP DI TOKO GW SENDIRI? KOK GW GA TAU?

"Bukan lo aja Seung, gw juga udah di kenal disini hehe~" Jake tertawa senang lalu menoleh ke arah Ian. "Ian gimana? Baru pertama kali kesini?"



"H-hah?" Gw natap mereka grogi dan mereka lagi natap gw sekarang juga.

Duh gimana bilangnya?



"E-eum.. Gw.. Gw mau pesen dulu" Gw berjalan ke arah kasir sendiri karena Jake tenyata udah di pesenin sama Jay sebelum kesini tadi.



"M-manajer?"

"Ssttt" Ian menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya.

"Kalau informasi saya ketahuan manajer disini, kalian saya pecat. Sebarin info nya ke pegawai lain" Kata gw dan pegawai di depan gw nanggung ngangguk mengerti gitu.

My Secret | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang