|3| Pulang

985 170 43
                                    

"Kebetulan banget ga sih?" Sunoo menatap Ian senang.

"H-haha.. I-iya kebetulan banget.." Ucap Ian yang sebenarya sudah malas.

▩☆▩

|3|
Pulang


Jungwon melambaikan tangannya kepada Ian dengan tatapan sedih. Ian menatap Jungwon geli.

"Besok juga ketemu, napa dah?"


"Gw pengen kayak orang lain gitu, pulang bareng.. Main bareng.. Apa lo ga bisa ya mampir ke rumah gw sekalii aja"

Ian menggeleng. "Hey lo tau sendiri kan, gw kerja"

Jungwon menatap Ian kesal. "Emang lo tinggal di distrik mana sih?"

Ian merapihkan barangnya. "Myeongdong"





"Lah searah dong sama gw?"

Ian dan Jungwon menatap Sunoo yang baru saja datang ke kelas mereka.

Sunoo menatap Ian kaget. "Lo naik kereta juga kan? Kok gw kayak ga pernah lihat lu ya?"

"Ntah, tapi gw lebih sering naik bus sih" Ian pergi.


"Gih lo pulang sono, gw mau pulang juga.." Jungwon berjalan pergi.

Sunoo tertawa dan mengikuti Jungwon. "Makanya jangan tinggal di Hannam, pindah ke Myeongdong"

"Sut ah"

▩☆▩

"Lo tinggal di gedung mana?" Sunoo berjalan bersama Ian menuju stasiun Yongsan menuju Myeongdong.

"Eum.. Deket gedung B sih. Lumayan deket ke arah jalan besar" Ucap Ian acuh tak acuh.

Sunoo hanya mengangguk angguk.

Mereka sampai di halte dan duduk sebentar sambil nunggu Tayo datang menjemput mereka.

Rogi boljug sih, tapi—

Udah lanjut.



Rasanya canggung.

Sunoo menatap Ian yang hanya diam, dan mencoba untuk menyesuaikan hatinya dengan Ian. Dari tatapan Ian, Sunoo tau Ian ga nyaman pulang dengannya.

Ian yang merasa ditatap oleh Sunoo pun menghela nafasnya. Ia tau Sunoo sadar atas ketidaknyamanan dia pulang bareng Sunoo.

"Lo suka parfum?" Ucap Ian membuka pembicaraan.

Sunoo menoleh lalu mengangguk cepat. "Suka banget malah"

"Oh gitu.." Ian mengangguk angguk lalu tersenyum kecil tanpa menoleh ke arah Sunoo.

Sunoo tersenyum senang. "Hey, lain kali kita pergi ke toko bersama, mau?"

"Gw sibuk"

"Luangin waktu lo, biar lo ga bau matahari kayak gini"

Ian menatap Sunoo bingung. "Bau matahari? Masa sih?"

"Ey ey jangan bilang lo cuman pakai pengwangi pelembut pakaian doang? Lo harus pakai parfum" Sunoo mengacungkan jempolnya.

"Bukan gitu.. Ke sekolah ngapain pakai parfum? Gw kesekolah buat nyari ilmu kok—"

"Ssstt.. Ini tuh fashion." Sunoo mengambil HP yang digenggam Ian laku memasukkan nomornya kedalam HP milik Ian.

My Secret | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang