MU:PSH

632 116 24
                                    

Memories Unlock☆
-Park Sunghoon-


RS-Seoul,

"Ma, kenapa dia engga bangun bangun?" Sunghoon menunjuk orang yang tidur di ranjang sampingnya.

Dia cantik. Tapi anehnya, dia sama sekali ga bangun bangun semenjak Sunghoon bangun juga di tempat ini.

Mama Sunghoon tersenyum mendengar pertanyaan dari anaknya sendiri. Beliau pun mengelus rambut anaknya.

"Dia koma. Kamu mungkin pingsan beberapa hari tapi dia seminggu belum bangun bangun. Sakitnya lebih parah dari kamu, jadi kalau dia udah bangun kamu temani dia main ya?" Sunghoon mengangguk nurut.

Mama Sunghoon berdiri dan arah tatapan Sunghoon pun mengikut pergerakan dari mamanya itu.

"Mama mau ngambil makanan kamu dulu, kamu mama tinggal sebentar ya"

"Oke ma"

Mama Sunghoon pun pergi dan Sunghoon pun menoleh ke arah orang disampingnya ini.

Saatnya ia menjalankan aksinya:)

Ia turun dari ranjangnya dan menggerakkan tiang alat infus nya agar mendampingi dirinya ke arah ranjang perempuan disebelahnya + biar ga ketahuan dokter juga kalau dia turun dari kasur.

"Namanya siapa ya?" Ucapnya kepo sambil lihat nama di ranjang RS milik perempuan itu.

"Baek Ianna" Sunghoon menoleh ke arah perempuan itu, lalu menatap nama itu kembali.

"Hmm.. Aneh. Tapi nama yang bagus juga"

Sunghoon berjalan ke pinggir ranjang Ianna perlahan lalu menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Ianna.

"Cantik sih, tapi kamu kok ga bangun bangun? Mau jadi snow white ya? Apa harus aku cium dulu?"

"Kan aku pangeran es, kalau di snow white pangeran biasa doang ya? Emang bisa ya? Hmmm" Sunghoon terdiam lalu menatap wajah perempuan itu kembali.

"Eh tapi hubungannya sama snow white apa apaan? Ini mah lebih ke Princess Aurora yang nama film nya apa sih? Kan cuma putri itu yang tukang tidur"

"Duh lupa.. Harus tanya Yeji nih kalau udah pulang" Sunghoon berbalik kearah ranjangnya tetapi ia merasakan ada sesuatu yang menggengam tangannya.

"AAAAAKK!"

Sunghoon menoleh dan melihat perempuan yang bengong menatapnya.

"..."

"O-oh maaf, aku kaget" Sunghoon tertawa canggung karena ternyata Ianna lah yang memegang tangannya.

"Aku kira hantu rumah sakit tadi"

"..."

"Ekhem ekhem. Ma-maaf" Ucapnya lalu tiba tiba terdiam seperti sedang error connecting.

Ia teringat sesuatu. Tapi apa ya?

Ianna membuka mulutnya. "Itu-"

"Ah iya! Dokter! Ianna, sebentar ya, aku panggilin dokter" Sunghoon berjalan pergi walaupun sebenarnya dia ga boleh pergi dari ruangan itu sama sekali.

Dia berjalan pergi sambil memeluk tiang infus nya agar bisa ke ruangan dokter lebih cepat.

Tapi ruangan dokter yang mana satu ya?

"Sunghoon! Ngapain disini??" Dokter yang merawat Sunghoon menghampiri nya.

"Ahhh... Lee ahjussi!" Sunghoon menghampiri paman Lee atau yang diketahui adalah ayah temannya, Heeseung, dengan perasaan gembira.

My Secret | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang