jaykirr18

18.2K 259 164
                                        

Akira memejamkan matanya,kelopak nya yang indah dan bulu lentiknya membuat pesona di wajah ayu nya banyak digemari orang,rambutnya tergerai lurus, tiupan angin sedikit menerbangkan rambutnya bak bidadari. didekat danau ini,danau yg beberapa minggu lalu ia kunjungi. dan ya,ciuman manis itu. masih teringat jelas diingatnya meskipun belom tentu ada akhir yang indah setikdak nya dia memulai awal yang rumit tapi istimewa.

DRETTTt.. ponsel disaku kemeja sekolahnya bergetar, satu pesan masuk dari sahabatnya Kinara.
Akira membukanya.

Kincan💚

Dimana bestieeeee!!!

Setelah membaca pesan dari sahabatnya itu Akira nyengir. pasalnya ya sahabat nya ini lucu, kenapa harus tanda seru bukan tanda tanya untuk menanyakan sesuatu. Okela

Akira membalasnya.

Akira
Didanauu lu kesini,gua tunggu.


Akira kemudian duduk matanya lurus ,kembali tenggelam dalam lamunannya. Beberapa menit kemudian mungkin satu jam lebih. sahabatnya,Kinara. Datang mengagetkan Akira

"DORRRR!!!" menepuk keras pundak akira

"An-j" umpat Akira

"gabisa selo lu ya"

"ya lu pikir gua patung gabisa kaget"

"Seengganya ga kasar begtu kan besti"

"gua bukan agamis si bukan anak ustad juga,gua ngomong kasar bukan karna gua gada etika tapi ya enak aja anjirrrr"

Kinara manggut-manggut mengiyakan.

"Coba ngomong anjing lagi"

"Ko lu malah nyuruh gua ngomong kasar lagi ihh"

"Ehehe" nyengir Kinara kemudian

Keduanya larut dalam obrolan obrolan entah kemana alurnya, hingga siang berganti sore.

"Kir balik yu,lu ga bosen apa disini mulu" Kinara bangkit dari duduknya menarik lengan Akira mengajak berdiri,Akira ikut bangkit

"gua pengen pulang kerumah bokap"

"tapi kaki gua berat banget mau kesana" lanjutnya

"mau gua anterin kir"

"gausa, gua kalo pulang keinget nyokap gua yg gatau sekarang gimana kabarnya"

"Apa jangan-jangan dia mening-"

"Mungkin" potong Akira cepat.

"Dia gada niatan gtu cariin gua,nanya kabar gua,kangen gua apa gimana gtu kek orang tua ke anak"

"Mama lu mungkin uda nglakuin semua, tapi buntu gada nemuin informasi tentang lu"

"yang bener aja lu kalo ngomong,bokap gua orang kaya nyokap juga orang kaya ga mungkin gada informasi tentang gua"

"iyaaaa gausa sombong juga anjir"

"nyatanya gitu si wkwkwk"

Ya memang betul Akira sudah terkenal dari kluarga terpandang selalu dibilang hidup nya damai tapi tidak dengan keluarganya.

"btw kir tuan kaya aljerizis ga niatan nikah lagi gtu"

"Gatau gua"

"Kalo niat gua pengen daftar jadi ibu tiri lu wkwkwkk" Kinara tertawa terbahak-bahak kemudian lari menjauh dari Akira yang siap dengan tatapan membunuh nya

"Anjing ogah punya butir kek luuuuu!!!!!!"
Kejar Akira menyusul Kinara



-_-


Esok pagi nya Akira seperti biasa menjalankan aktivitas nya sebagai pelajar SMK kelas 12,Akira melangkah cepat menuju kelas tjk 1 yang sudah dimulai beberapa menit lalu "sial" batin Akira yang terlambat datang ke sekolah.

"Permisi Bu"

Bu Monica menatap Akira menatap gadis didepannya "rapihin baju kamu dulu" suruh bumonic. " Duduk di meja kamu" lanjutnya.

"Tawa ngapa Bu" guman Akira lirih

"Ngomong apa kamu" sahut Bu Monica mendengar gumaman Akira

"Eh eng-ga Bu" Akira kemudian tergesa duduk di mejanya.

2 jam pelajaran bahasa Indonesia berlalu,Akira menguap merasa bosan mendengarkan dongeng guru cantik kesukaan Arga itu

TRINGGGGG!!!!!!! bel istirahat pertama berbunyi Akira dan Kinara seperti biasa berlari menuju kantin senyerbu somai kesukaan mereka,duduk di meja singgasananya yang tepat menghadap meja pojok tempat haiden dkk.

"Tu angel deketin haiden mulu yak" Kinara memecah lamunan Akira

"cantik si ya wajar la" sahut Akira malas,memutar bola matanya jengah memperhatikan tingkah centil angel

"Tapi tetep lu ko pemenang dihati mas Jay wkwk"
goda Kinara

"Tentu wkwk" Akira sombong, tepat saat Akira mengucapkan kalimat itu tatapan mata keduanya bertemu haiden menatap Akira dalam Akira mengernyit ditatap seperti itu, beberapa menit tubuh gagah haiden melangkah ke meja kedua gadis cantik itu, Akira gugup digesernya botol Aqua yang dibeliin nya tadi.

"Lu kemana kemaren gua cari" haiden duduk didepan Akira, Akira menelan ludah gugup

"Danau,kenapa?" sahut Akira

"Gua ke kosan lu"

"Kosan pala bapa kau"

"Bapa gua uda gada"

"Ga gtu konsepnya Jainal"

"Jainal siapa lagi"

" Penjual es cincau depan gerbang sekolah"

"Ko lu bisa kenal"

"Lu ngapasi Jay ga penting banget bahasnya"

"Lu ga jelas"

"Di ajak ngejoks malah ga nyambung"

Haiden menatap mata Akira kemudian

"Jay...." Lirih Akira mulai was-was menjauh kan tubuhnya perlahan memejam kan matanya perlahan

" Lu pikir gua mau apa" ucap haiden

Akira terbelalak malu campur kesal

"Lah lu tadi mau ngapain deket-deket gua"

"Emng lu pikir gua gila mau cium lu dikantin"

"Terus lu kenapa"

"Mata lu ada beleknya hahaha" spontak haiden menertawakan gadis didepanya kemudian bangkit ke asalnya

"Jayyyy!!! Lu kek anjing" kesal Akira dibuat nya lagi dan lagi.

"Iya iya dunia berasa milik lu beduaa" kinara bersuara merasa terlupakan keberadaan nya ketika dua sejoli ini disatukan "ibarat botol kecap gua disini, mangsedih" lanjutnya dengan suara sedih yang dibuat buat

"Yamaap kan lagi anu wkwkw" sahut Akira sambil mengelus rambut Sabahat nya gemas




Segini dulu tar malem lanjut wkwk.











surprise 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang