12:00siang akira masih betah diatas ranjang empuknya sambil Mengingat bagaimana haiden mencium bibir tipisnya membuat semburat merah muncul dipipi putih akira, ia masih mengingat bagaimana rasa ciuman itu walaupun hanya singkat tapi mampu membuat rasa lain muncul,rasa yang tak pernah akira bayangkan sebelumnya sedetik kemudia akira mengelengkan kepalanya mengeyahkan pikiran gila itu 'bagaimana bisa' ia merasa seperti itu.
"ARGGH.!!." akira bangkit dari ranjangnya menuju balkon arpatemenya.
Hari ini hari minggu hari yang paling membuatnya bosan, entah mengapa membuat dirinya benci. Hari dimana ia merasa hidup sendiri tak punya siapapun atau apapun, cinta? Bahkan sejak 10th yang lalu ia sudah lupa bagaimana rasanya mencintai dan dicintai.
Akira membuka ponselnya berharap sesuatu notif ada disana,bukan dari operator yang sering ia dapatkan .
4 massage
From: Alexdongo: ke kafe JK sini.
From: Alexdongo: ngajak kinara juga.
From: Alexdongo: gue ga bisa jemput lo ya kampang ,gue udah nyampe soalnya.
From: 0853624×××:ke kafe jk
Haiden.
"WHAT!!!"
Akira membuka mulutnya lebar-lebar tak percaya.
"dia ngechat gue,ah yang bener nih" akira membuka DP dikontak WA itu
"ah iya bener" akira tersenyum gembira.
Menaruh ponselnya lagi dan bergegas mandi.
v_v
1 jam kemudian akira sampai di kafe JK kafe yang menjadi andalan tongkrongan remaja jaman sekarang, tempatnya yang strategis dipinggir jalan membuat siapa saja betah disana termasuk ke 4 lelaki dimeja paling pojok yang asik mengobrol entah apa itu yang diobrolkan.
Akira berjalan santai diikuti kinara disampingnya menuju kearah 4 lelaki disana,yang sepanjang jalan selalu diperhatikan pasang mata nakal kearah keduanya sambil melempar kata-kata takjub ,gombal atau apalah. akira dan kinara cuek tak menghiraukan. Setelah sampai didepan meja keempat lelaki disana, kinara berlari kecil sambil cengengesan duduk disamping billy.
"Heyy!!" kinara melambai menampilkan senyuman manis yang ia punya.
"Apa?" Ketus billy sedikit bergeser.
Kinara mendengus.
Akira memilih duduk disamping alexio disana ia melihat haiden sedang asik memainkan benda pipih miliknya ,akira sesekali melirik kearahnya namun yang dilirik bahkan tidak memindahkan matanya kearah manapun.
"Lo mau pesen apa?"
"Gue mau pe-"
"Bayar sendiri gausah ngutang mulu" potong billy sebelum akira menuntaskan kalimatnya.
Akira memicingkan matanya"Pelit amat mas nya!"
"Iyeh, ni kafe bukan punya bapa lo" katanya sambil meminum bir.
"gue tau ini punya bapa lo!" akira memutar bola matanya.
"Bahh emang!" Sombong billy
"RIBUT MULU LO BEDUA" merasa terganggu arga mulai kesal yang tadinya fokus dengan ponselnya.
"Bahh si kampret bersuara" billy mulai mengeluarkan aksi jailnya melempar arga dengan cemilan diatas meja.
"Aaaa..sini masukin ke mulut gue" arga membuka mulutnya lebar-lebar ,billy mengerti. melempar kentang goreng tepat ke arah mulut arga "nah pinter monyetku" kata billy setelah cemilanya berhasil masuk kemulut arga.
"Sialan!" Umpat arga sambil mengunyah.
Billy meringis.
Setelahnya Mereka berenam asik mengobrol kesana kesini diikuti cengengesan ,umpatan-umpatan khas mereka, serta ulah jail arga dan billy hingga tak menyadari hari semakin larut.
"Jay lo ga ikutan nih" araga melirik haiden ,haiden menggeleng.
"B pake s ,biasa gaes" sahut billy.
Suasana kafe semakin ramai ,membut keenam orang disana mulai menyadari bahwa siang sudah berganti malam pun satu persatu mulai meninggalkan tempat itu.
"Gue balik dulu gaes" arga bangkit dari duduknya diikuti billy "gue juga gaes,soalnya gue nebeng arga.
"Bil gue nebeng ya" kinara bergelayut manja dilengan billy,billy mendengus mengangguk pertanda meng 'iya'kan. Mereka bertiga pun pergi setelah bersalam pisah.
Kini tinggal mereka bertiga akira,alexio dan haiden.
"Lo mau balik sama gue?" Alexio menatap akira,akira tersenyum mengangguk.
"Yaudah, jay lo mau bareng?" Tawar alexio,haiden menggeleng.
"Gue duluan deh" alexio bangkit diikuti akira disampingnya alexio berjalan dahulu, sedangkan akira melirik haiden tepat saat haiden sedang memperhatikanya, akira tersenyum canggung dibalas senyuman hangat haiden.
"Gue duluan ya" haiden mengangguk,ikut berdiri disamping akira.
"Lo mau ikut balik juga?" Kata akira
"Ya iyalah lo pikir gue mau tidur disini"
"Isshhhh.." akira mendengus kesal berjalan cepat menyusul alexio yang sudah stand bay dijok mobilnya.
Haiden terkekeh melihat tingkah akira ,ia pun ikut pergi dari tempat itu.
"Semoga tetep kaya gini" batin haiden
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.