jaykir9

134K 1K 36
                                    

" jika menganggumi sudah lebih dari cukup kenapa meminta lebih"

Akira

"Semoga tetep seperti ini"

v_v

Seniin 17 November.

Setelah upacara hari senin selesai akira berjalan cepat menuju kelasnya hentakan kakinya nyaring terdengar dilorong sekolah akibat sepatu fantofel yang ia gunakan.

Rambutnya ditata ala kadarnya membetuk karakter akira yang cuek.

"akiraaaaa zheyeng" sapa kinara teman sebangkunya setelah akira duduk disampingnya.

"jiji aku mas Jan sentuh akuuu" balas Akira memonyongkan bibirnya mengibas ngibas tanganya didepan wajah Kinara.

"Hii lu pikir gue doyan modelan kek lu gitu iyuh mitamit"

"Gini gini juga laku ya babi"

"Kok..kok ..kok jomblo HAHAHAHA" Kinara meraup wajah akira gemas.

"Satbangsat" Akira kesal.

"Ehm kemaren lu balik sama Abang cakep ya"

Akira mengeryitkan dahinya bingung.

"Sapa?"

"Abangggg haidennnn" seru Kinara antusias.

"O ga" malas Akira membuka ponselnya.

"Lu minta dimutilasi ya kir,kesel gue ditanya baebae jawabnya gitu hih"

"G penting banget si, cowo mulu diotak lu males gue"

"Mang dalem otak lu isinya apaan kir?"

"Nge..w.. bhahahaha" pecah tawa Akira dan kinara menggema seisi ruangan,warga kelas yang mendengar tawa akira pun menoleh ke sumber suara kaget, beberapa mengumpat kesal.

Akira nyengir tanpa dosa.

"Gila!!" Kinara mengetok keras jidat Akira "awwwww!!"

Akira dan kinara melanjutkan obralan ngawur mereka sampai jam kosong tak terasa berlalu begitu saja.

RUANG GANTI.

Haiden mengganti pakaian olahraganya karna basah dipenuhi keringat selepas jam olahraga basket yang kelas mereka lakukan, belum sempat ia memakai pakaian osisnya suara isakann gadis membuat kegiantanya berhenti, Haiden mengeryit mencari sumber suara yang ia yakini disekitar ruang ganti itu matanya memicing mendekati ruangan gelap yang setengah tertutup itu,membuka pelan pintu itu kaget setelah melihat gadis dari kelas TKJ tersungkur dibawah lantai, haiden lari menopang gadis itu.

"Lu kenapa bel"

Bella nama gadis cantik itu. Bella mentap haiden, tak hentinya menangis.

"Gue takut den mereka mau nodai gue" bella memeluk haiden,haiden diam mencerna kata kata Bella

"Siapa"

"Merekaaa" Bella mempererat pelukannya.

"Ya siapa!"

"Hiks.." Bella semakin terisak

"Jawab bukan nangis" haiden melepas pelukan Bella namun Bella semakin memper erat pelukannya

"Tolonggggggg!!" Teriak Bella keras "tolong gue mau diperkosa tolonggg!!"

Haiden kaget.

"Brengsek!"

Bella menarik tangan haiden seakan akan dirinya diperkosa "anjing!" Umpat haiden berusaha melepas tangannya.

Sepersekian detik teman teman dari kelasnya datang memasang wajah kaget melihat kejadian didepannya termasuk guru pembimbing olahraga yang tak sengaja mendengar teriakan Bella. dengan posisi haiden tak memakai baju dan Bella menyibak roknya hingga ke pangkal paha membuat suasana semakin tegang. "WOW!!!" Haiden pasrah menyingkirkan tubuh Bella kasar

"apa apaan kalian!!" Pak Agus guru pembimbing menarik keras haiden hingga berdiri.

"Kamu ngapain ha!" Haiden diam.

"Ikut saya!" Haiden mengikuti pak Agus melirik sekilas Bella BENCI.

"U bitch" alexio yang ada di sana ikut mengumpat ke arah bela,menatapnya jiji lalu pergi diikuti Billy menyusul haiden.

Bella tersenyum miris menyesali perbuatannya.

Selepas dirinya diintrogasi haiden duduk dikelasnya diam tidak menyahut pertanyaan demi pertanyaan yang teman-temanya lontarkan.

"Berisik lu pada" satu kata yang keluar dari mulut haiden membuat semuanya mengerti bawa temanya sedang tidak baik baik saja.

"Nanti juga ketauan kelakuan si jalang itu ,gua yakin lu gabakal lakuin itu" alexio menenangkan haiden.

"Mantan lu tu cuk" timpal billy.

"Mantan terindah" sambung Arga diakhiri cengiran.

"Bgsd!" Balas alexio menendang keduanya.

"Gua bakal diskorsing" haiden memakai tasnya.

"Ngapain lu"

"Cabut"

"Woi anak haram Jan lari dari kesalah pahaman ini woi" Billy menarik haiden.

"Lu mau seluruh sekolah tau ha" lanjutnya.

"Selesain masalahnya,kita bakal bantu lu" alexio ikut bersuara

"Kita gabakal ninggalin lu"

"Santuy.. kita dibelakang lu"

"Lu ga salah "

"Kalo ga salah gausah takut"

"Kita bukan pecundang"

"Asekk"

Serempetan kata kata yang diucapkan ketiga sahabatnya itu membuat haiden menaruh tasnya kembali,menghela napas dalam.

"Thanks" haiden tersenyum....

Oksip.


surprise 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang