jaykir21

7.5K 75 4
                                        

Apakah bisa mengambil hatimu ketika semua yang telah terjadi?




Perasaan Akira campur aduk saat ini,gelisah dan juga takut, disini. diatas kasur zigzag miliknya Akira bolak balik melihat benda pipih di tanganya menunggu balasan dari seseorang berharap semua akan baik-baik saja,setelah kejadian kemarin. Memikirkan itu Akira membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya ketika ketakutan yang ia pikirkan terjadi sedetik kemudian Akira menggelengkan kepalanya menghempaskan fikiran-fikiran itu.


Jay:

Lo dimana?

Jay:

Gua mau ngomong penting

Jay:

Bales Jay

Jay:

Jayyy..

Jayyy..

P
P
P
P

Sederet pesan yang Akira kirimkan namun tidak ada balasan satupun,Akira menghembuskan nafasnya kasar "anjing" satu kalimat yang mewakili perasaan nya saat ini. Melempar ponselnya kemudian beranjak dari kasurnya, memakai pakaian bisa biasa Akira pergi menuju rumah Jay.

Sekitar satu jam lebih akhirnya Akira sampai didepan rumah yang ia kenali sebelumnya tanpa izin Akira masuk kerumah itu wajah kesal Akira berubah sinis mendapati Jay sedang asik duduk diruang tengah bersama teman yang tidak dikenalnya.

"Ekhemm" ....

suasana masih hening tidak ada yang menyadari gadis itu

"Permisiiiiiii ck!" Akira mengeraskan suaranya,sepersekian detik dua lelaki disana menoleh kesumber suara,Jay kaget sedangkan teman disampingnya menatap Akira penuh tanda tanya.

"Siapa" lelaki itu menoleh kearah Jay,Jay berdelik acuh.

"Gua temenya Jay" jawab Akira kesal

"Oh cuma temen,ngapain" tanya nya lagi,Jay kemudian bangkit berjalan menuju Akira menarik tangan Akira menjauh dari lelaki itu.

"Lu ngapain kesini gabilang gua" Jay kesal,Akira mengernyit

"lu galiat gua ngchat lu"

"Gua nyepam-nyapam lu"

"Gua cuma mau nanya sesuatu"

"Kenapa ga dibales" crosos Akira panjang kali lebar

"apa" singkat Jay

"Emm anu" Akira menundukkan kepalanya nampak kedua pipinya merah

"Apa"

"Masalah kemaren" Akira menatap mata didepannya itu

"Kenapa"

"Gua mau tanya... Lu... Kemaren... Emm..." Akira berusaha menetralkan suaranya yang nampak gemetar gugup.

"Apa"

Jay melipat tangannya menatap balik mata gadis didepannya malas.

"lu... Emm.. kemarin kluarin dimana" Akira menggit bibirnya setelah mengucapkan kalimat memalukan itu anjir gua malu bangett
Jay terbelalak kaget mendengar ucapan Akira meringis kecil "gua lupa" ucapnya enteng melenggang pergi meninggalkan Akira

"Gua nanya serius berengsek!" Keras Akira,Jay terdiam berbalik menghadap Akira

"Lupain masalah kemarin,kenapa masih dibahas terus,lu suka?lu pengen lagi?" ucapan Jay membuat Akira kaget "loo..bener-bener ya" Akira berusaha mentralkan lagi suaranya yang sedikit parau merasa tidak punya harga diri lagi didepan Jay,Akira pergi. Jay memperhatikan punggung wanita itu.






surprise 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang