surprise 18+

jarkir25

Akhirnya setelah sekian lama Akira dirawat dirumah sakit,kini dia sudah di perbolehkan pulang kondisinya pun kian hari kian pulih,haiden yang dari awal menunggu gadis ini mengantarnya untuk pulang,Akira memakai setelan seperti biasa wajahnya nampak masih lesu,haiden menatap gadis disampingnya itu,sambil menyetir mobil ketempat tujuan.

Sesampainya didepan rumah megah yang tak asing itu,Akira berjalan masuk tidak memperdulikan haiden yang berjalan dibelakangnya sambil membawa tas besar milik Akira,haiden tersenyum kecut.

"papahhhh...." Keras Akira sambil memeluk badan rentah ayahnya, aljereziz.

aljereziz tersenyum mengusap pucuk kepala anak kesayangan itu.

"Kamu uda mendingan sayang" katanya sambil membenarkan anak rambut dipelipis Akira.

Akira mengangguk, "om" sapa haiden sedikit menundukkan kepalanya.

aljereziz menyambut nya dengan senyuman kecil.

"terimakasih yaa,kmu boleh pulang" ucapnya,haiden tersenyum kemudian berpamitan pulang.

Akira dan ayahnya duduk diruang tengah, ruangan yang hangat,dulu. "Pahh..." lirih Akira "hmm"

"Papah malu ya sama Akira,Akira uda bikin papah kecewa" Akira memperhatikan raut wajah ayahnya yang nambak tersenyum memandang dirinya.

"papah bangga sama kamu,kamu kuat,kamu bisa lewatin ini semua,papah yang minta maaf ga bisa jagain putri papah satu-satunya ini"

"tapi Akira sama kaya mamah kan jadinya" Akira sendikit mengeluarkan air matanya tak kuat mendengar ucapan tulus ayahnya itu.

"Noooo... Kamu lebih berharga dari siapapun"

"jangan samain" lanjut aljereziz memeluk anak kesayangan itu "papah ga kecewa semua udah terjadi,tapi yang papah mau kamu harus tetap kuat seperti Akira yang papa kenal,yaa?" Akira mengangguk.

didalam kamarnya Akira duduk menatap dirinya dicermin dia sadar wajah ayunya masih lesuh dan sedikit tak terawat setelah kejadian itu,Akira mengelus rambut panjang nya kemudian menggunting sedikit demi sedikit rambutnya menjadi pendek,Akira tersenyum " buang sial" setelahnya Akira membersihkan diri.