Begitu Mio sudah sampai di rumah, Daiki dan Hideki sengaja izin dari kegiatan klub mereka hari ini demi menghibur adik mereka yang di landa kesedihan
Daiki membuatkan choco milkshake dan Hideki menghidangkan kudapan manis untuk sang adik
"Makan makanan yang manis akan menghilangkan kesedihanmu. Kak Daiki sudah bikin choco milkshake kesukaan mu nih, untuk kita bertiga tentunya! Ahahaha!"
Daiki menyenggol siku Hideki, Hideki langsung tutup mulut dan memberikan segelas choco milkshake kepada Mio
Daiki dan Hideki duduk bersebelahan dengan Mio, Daiki bilang
"Mio, kita berdua tidak tahu kalau kamu menyukai Reon-kun. Tapi, kita berdua juga nggak suka kalau kamu di tinggal begitu saja"
"Benar, besok aku akan mendatangi cowok yang namanya Reon dan memberinya pelajaran karena sudah membuat adikku menangis"
"Heh, Hideki"
Daiki dan Hideki melihat reaksi dari Mio. Mio sendiri ia masih termurung-murung, tapi ia kembali tersenyum karena kedua kakak nya yang sangat perhatian
"Mio, bagaimana kalau hari minggu nanti kita jalan-jalan ke Shibuya?"
"Eeeh tapi aku sudah di ajak oleh Yuu-kun duluan ke Harajuku"
"Sial, gagal curi start rupanya"
"Mio, sebenarnya aku tak ingin ngomongin ini tapi, kenapa tadi hanya Yuu yang di dekat mu. Dimana yang lain?"
Mio kembali terdiam. Daiki menutup mulutnya, ia sudah bertanya hal yang tak perlu
"Mereka berempat menjauhi ku. Nami-Chan dan Hiroshi-kun mereka menganggap aku lah yang membuat hubungan mereka putus, Rinka-Chan sudah salah paham dengan Nami dan ia salah paham lagi denganku. Sedangkan obi-kun ia bilang ia tidak ingin menemui ku karena sudah membuat suasananya runyam"
"Lalu Reon..."
"Reon-kun... Reon-kun membenciku. Ia bilang, semuanya adalah salahku. Di tambah lagi.. aku kalah dari Yumi-Chan..."
Daiki dan Hideki memeluk adik nya yang sebentar lagi akan menangis. Daiki meminta maaf karena sudah bertanya hal yang tak perlu, Mio hanya menggelengkan kepalanya
"Tapi aku bersyukur sebab Yuu-kun masih percaya denganku"
Keesokan paginya, Mio mengeluarkan sepedanya dari gerbang rumah. Baru saja ia ingin berangkat, tiba-tiba mobil Yuu berhenti tepat di depan rumahnya
"Bagaimana kalau kita berangkat bareng? Aku akan mengantar mu lagi"
"Yuu-kun.. nggak usah, aku berangkat sendiri saja"
"Mio-san, kamu yakin? Sebab, di belakangku saat ini ada mereka"
Mio menengok ke kiri, ia melihat ada rombongan Nami dan yang lain. Rinka, Hiroshi dan Obi berjalan bersamaan.
Melihat kedekatan mereka yang sepertinya mereka sudah berbaikan kecuali dengan Mio, membuat Mio mengurungkan diri untuk berangkat sekolah. Tapi ia harus ke sekolah
"Yuu-kun, aku berangkat duluan ya. Kamu boleh memberikan tumpangan untuk mereka saja, jangan menghindari mereka demi diriku"
"Oh tunggu dulu.."
Mio menaiki sepedanya dan mengayuh pedal sepeda dengan cepat, ia tak berani menatap wajah teman-teman nya.
Sesampainya di sekolah, Mio berjalan ke gedung sekolah dengan pelan. Mendekati ruangan kelasnya, ia mendengar obrolan orang, Mio mengintip ke dalam kelas, rupanya Reon dan Yumi sudah tiba di kelas terlebih dahulu dan mereka sedang mengobrol dengan asyik
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour = Set Up
Teen FictionAwalnya hanya cerita persahabatan anak sma saja, tapi semua berubah ketika salah satu di antara mereka menjadi kambing hitam dan dituduhi tuduhan palsu berkat sebuah rumor yang terdengar sepele tapi berdampak besar terhadap kelompok sahabat tersebut...