Mio tak salah dengar kan? Yumi bilang, ia menyukai Reon. Tidak ada angin tidak ada hujan Yumi langsung mengatakan rahasia nya di depan Mio
Tapi, kalau di pikir-pikir Yumi seharusnya tahu kalau sebenarnya Mio menyukai Reon. Karena Mio selalu datang nimbrung setiap kali mereka mengobrol, apalagi Yumi juga ada disana ketika Reon mengobrol dengan mereka juga. Apa Yumi tidak peka?
"O,oooh... tak di sangka ya.."
"Eh? Aneh ya?"
"Ng,nggak kok! Tapi, kenapa suka sama Reon-kun?"
"Reon itu... dia terlihat tipe cowok yang cool dan santai, bahkan ia juga selalu baik dengan ku.. pokoknya dia terlihat berkarisma apalagi wajahnya itu.. ta, tapi aku bukan suka berdasarkan tampangnya saja!"
"O,oh... waw.. oke.."
"Eh, aku duluan ya Mio, hati-hati di jalan"
"I,iya..."
Keesokan harinya, Mio merasa tak nyaman mengetahui ia memiliki rival. Bahkan hari ini ia datang terlambat lagi karena tak bisa tidur dan berakhir bangun kesiangan
"Aku terlambat!"
Mio memasuki kelas dengan terburu-buru, untungnya guru belum masuk kelas, ia langsung menempati tempat duduknya
"Selamat pagi Nami-Chan..."
"......"
Mio bingung, Nami yang biasanya menyapa dengan semangat mendadak jadi pendiam dan menghindari tatapan Mio
Baru saja Mio mau menyapa lagi tapi guru sudah masuk
Seharian ini, Nami menghindari Mio tanpa alasan yang jelas. Bahkan saat istirahat makan siang pun, Nami bilang ia ingin makan sendiri
Mio bingung dan agak sedih karena Nami terus menghindarinya. Rinka juga tidak bergabung lagi dan memilih makan dengan temannya yang berada di kelas lain.
Kini di antara mereka hanya ada Mio yang cewek sendiri
Mio makan bersama dengan Yuu, Hiroshi dan Obi tapi entah kenapa makanannya terasa tak enak
"Mau ku ajak Reon makan disini sekalian?"
Mio menggeleng-geleng. Ia menutup kotak bekal nya dan wajahnya begitu murung
"Sebenarnya apa yang terjadi sih di antara kalian bertiga?"
"Aku tidak tahu... semuanya terasa berantakan dan tidak jelas. Aku akan menemui Nami-Chan"
Mio memasukkan bekalnya ke dalam tas dan ia berlari keluar kelas mencari keberadaan Nami
Ia mencari ke taman sekolah, dan ia melihat Nami sedang duduk di bangku taman dengan 2 potong sandwich yang sedang ia konsumsi
"Nami-Chan!"
Nami melihat ke arah Mio, ia langsung memasang muka kesal, kemudian pergi sambil membawa makan siangnya
Mio berusaha mengejar Nami yang entah kenapa terlihat marah kepadanya
"Nami-Chan, kamu kenapa sih?!"
"Apaan sih?! Pergi sana!"
"Nami-Chan!"
Mio menggenggam lengan Nami tapi langsung di lepas oleh Nami hingga tak sengaja menjatuhkan makan siangnya
Nami sudah kehilangan kesabaran lagi dan nafsu makannya juga hilang. Ia menyisir poninya ke belakang menunjukkan wajah nya yang kesal
"Nami-Chan, kamu kenapa sih hari ini? Dari tadi aku sapa nggak dijawab, aku ajak makan kamu malah pergi, terus juga kamu terus ngehindarin aku. Kenapa sih kamu?"
"Nggak usah sok polos kamu. Nggak usah sok tidak tahu apa-apa. Nggak usah pakai alasan apa-apa. Ternyata kamu diam-diam yang menuang racun ke pertamanan kita sendiri ya"
"Racun.. apa sih?! Aku tidak mengerti!"
"Ck, kamu kan yang nyebarin rumor palsu kalau aku berpacaran dengan obi?!"
Mio terkejut. Atas dugaan siapa yang memberikan tuduhan palsu kepada Mio
"Nami-Chan, kamu tahu sendiri kan aku tidak pernah melakukan hal itu!"
"Nggak usah alasan kamu! Udah banyak yang bilang, karena kamu yang tahu kejadiannya dan juga aku yang cerita ke kamu, kamu nyebarin ke semua orang rumor palsu itu! Bahkan, Hiroshi menghindari ku! Foto ini!"
Nami melemparkan selembar foto yang terlihat sudah kucek dan Mio terkejut melihat di foto itu ada Nami dan Obi yang sedang terlihat berpegangan tangan
"Nami-Chan, bukan aku yang memfoto ini!"
"Nggak usah alasan! Ada seseorang yang melihatmu kalau kamu diam-diam sedang memotret kami. Aku dan Obi tidak berpacaran justru disitu aku menyakinkan Obi untuk menyadarkan perasaannya kepada Rinka! Kamu sudah menghancurkannya!"
"Nami-Chan, ini semuanya bukan ak-"
"Nggak usah ngomong-ngomong lagi kamu. Nggak usah berteman lagi denganku, kamu sudah menghancurkannya"
Nami pergi terlebih dahulu meninggalkan Mio di tempat. Mio duduk jongkok sambil memeluk kakinya. Ia merasa sedih, sudah di hindari oleh 2 temannya, dan kini ia dijatuhi tuduhan palsu. Siapa gerangan yang menimbulkan kejadian perpecahan ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour = Set Up
Fiksi RemajaAwalnya hanya cerita persahabatan anak sma saja, tapi semua berubah ketika salah satu di antara mereka menjadi kambing hitam dan dituduhi tuduhan palsu berkat sebuah rumor yang terdengar sepele tapi berdampak besar terhadap kelompok sahabat tersebut...