Chapter 16#

2 0 0
                                    

Mio dan Riri sudah kembali ke Akademi Sakurai, besok giliran kakak kelas mereka yang akan bertanding. Sesaat setelah pengumuman pemenang tadi, Mio sempat melirik ke arah Yumi. Mio merasa puas ketika melihat wajah kesal Yumi yang tak dapat ia sembunyikan

Cuma, masalahnya.. ke depannya mungkin akan memberatkan untuk Mio. Orangtua Mio sangat di pandang tinggi dan di kenal di seluruh kalangan masyarakat, kedua kakaknya selama ini sudah membawa prestasi yang membawa nama Sakurai semakin tinggi, masalahnya adalah Mio

Dengan kemenangannya di lomba ini, Mio merasa ia sudah berhasil melaksanakan 'tugas' nya sebagai anggota keluarga Sakurai. Tetapi, di satu sisi Mio merasa bebannya akan semakin berat, semakin orang mengakui Mio maka orang-orang akan semakin berharap tinggi kepada Mio

"Haah.. selanjutnya.. prestasi apa yang harus 'diraih' setelah ini?"

"Mio-Chan? Kok murung?"

"Eh, Riri-Chan.. ah, nggak. Aku.. agak capek aja"

"Ooh.. kalau begitu, balik ke asrama sana. Kepala sekolah memberi kita istirahat hari ini, besok kita harus mendukung kakak kelas kita!"

Mio mengangguk. Dari lobby sekolah dimana posisi Mio berada, ia mengambil tas sekolah nya yang ia titipkan di resepsionis berserta kunci kamar asrama nya, kemudian ia berjalan kaki menuju asrama untuk beristirahat sejenak


Sementara itu, Nami dan kawan-kawan sudah kembali ke sekolah mereka, semuanya sudah lengkap berada di dalam kelas. Teman-teman Yumi berdatangan dari kelas lain untuk menghibur Yumi yang tidak memenangkan juara apa pun, Reon juga duduk di depan Yumi sambil menghibur pacarnya

Rinka menatap pemandangan itu dengan tatapan jijik, ia merasa Yumi pantas kalah karena ia sudah melakukan hal yang bodoh dan menjadi boomerang untuknya

"Haah, untung saja Mio menang ya... aku sudah deg-degan ketika juara 3 dan 2 tidak di sebutkan namanya..."

"Sakurai-san.. memang jago. Dia pasti bisa memenangkan lomba apa pun"

Ucap Hiroshi dengan tenangnya. Mereka ber-empat sedikit lega ketika mereka berhasil bertemu dengan Mio dan meminta maaf kepadanya.

"Hmm.. apa setelah ini, kita masih bisa bertemu dengan Sakurai-san lagi..?"

"Semoga saja"

Tak ada angin tak ada hujan, suasana kelas tiba-tiba menjadi ricuh karena kehebohan dari meja Yumi. Mereka berempat- tidak, seisi kelas mendengar suara kekesalan Yumi

"Mio! Bisa-bisanya dia tersenyum karena kekalahan ku.. Reon-kun, kita harus mengunjungi Akademi Sakurai! Mio sengaja curang!"

"Curang..?"

Rinka langsung menghampiri Yumi dan menggebrak mejanya

"Kamu ngomong apa sih?! Itu perlombaan resmi, mana bisa Mio-chan curang!!"

"Desain baju itu bukan rancangan Mio! Itu rancangan orang lain!"

"Heh, stres kamu ya! Nuduh orang tuh pakai bukti!"

"Nih bukti!"

"Hah?"

Yumi mengeluarkan beberapa foto yang ia keluarkan dari tas nya. Ada 10 foto dan semua foto itu adalah foto Mio yang terlihat berlagak mencurigakan. Rinka dan Nami mengambil salah satu foto-foto tersebut, Nami berasa foto ini terasa mirip dengan foto dirinya dengan Obi yang di ambil Tempo hari yang lalu. Yang menjadi awal mula perpecahan mereka

"Selama di klub fashion, Mio menghapus nama di kertas desainku dan mengganti dengan namanya! Aku berniat membeberkan kecurangannya di perlombaan sana agar ia tahu malu!"

"Mustahil.. Mio-san tidak akan pernah melakukan ini.."

Obi dan Hiroshi juga ikut melihat foto-foto tersebut. Ada 1 foto yang dimana foto bagian belakang Mio yang sedang duduk sendirian di ruang klub fashion dengan setumpuk kertas desain dan terlihat sedang menghapus sesuatu

"Kamu ngantuk? Mana mungkin Mio melakukan ini"

"Masih nggak percaya?! Nih, bukti kertas nya! Dia jelas-jelas menghapus beberapa desainku! Ada juga yang desain ku di ganti namanya dengannya! Yang selama ini bertugas mengumpulkan tugas klub kan cuma dia, berarti kesempatan dia memang luas"

Yumi memberikan beberapa desain miliknya yang memiliki bekas seperti terhapus. Yumi juga mengaku ada 1 kertas yang bukan desain dia tapi namanya tertulis disana

"Itu semua, kecuali yang 1 ini. Benar-benar desain aku! Masih nggak yakin? Tanya saja anggota klub yang lain, kami pernah mendesain bersama!"

4 orang ini menjadi terdiam. Siapa sangka kalau ada kejadian ini lagi. Tapi, masalahnya dari mana Yumi mendapatkan foto ini?

"Dapat dari mana kamu foto ini?"

"Hah? Ada seseorang yang menaruhnya di loker sepatu ku pagi ini, aku tidak tahu siapa. Yang jelas, orang ini sudah membantuku untuk mengakui kesalahan Mio"

Nami dan kawan-kawan saling bertatapan. Sama seperti Nami dulu, ia juga menerima selembar foto itu dari loker sepatunya. Sekarang mereka menjadi bingung, apakah Yumi berbohong atau dia memang jujur? Jika dia jujur, maka siapa gerangan pelaku kedua yang melakukan ini?

Rumour = Set UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang