Chapter 09#

2 0 0
                                    

Hari minggu sesuai yang dijanjikan oleh Yuu tiba, tapi sayangnya terpaksa jadwal mereka di batalkan karena Mio sedang sakit. Sebagai gantinya, Yuu mengunjungi rumah Mio untuk menjenguknya, tak lupa dengan buah tangan sebagai oleh-oleh

"Yuu, terima kasih telah datang menjenguk. Di antara yang lain, cuma kamu yang masih menetap dengan Mio"

"Sama-sama, lagipula dari awal aku tidak percaya rumor busuk itu, dan tidak mungkin Mio-san melakukan hal seperti itu. Seharusnya kemarin aku menghentikannya..."

"Yah... aku mengerti"

Yuu di persilakan oleh Daiki untuk masuk kamar Mio. Yuu menyapa Mio dengan senyuman, kemudian ia memberikan sekotak susu strawberry yang merupakan minuman favorit Mio

"Yuu, terima kasih. Maaf ya, jadwal kita terpaksa dibatalkan"

"Tidak apa, kita bisa pergi kapan-kapan, hari ini kamu harus peduli dengan dirimu, dan besok bisa masuk sekolah"

Mio terdiam. Ia tidak yakin ingin masuk sekolah lagi besok. Ia tidak ingin melihat wajah Yumi, Reon dan teman-temannya

"Mio-san, aku sudah tahu tentang Yumi. Sudah ku bilang kan? Yumi bisa jadi merupakan dalang di balik semua ini. Aku akan membantumu menemukan kesalahan dari Yumi"

"Yuu-kun.. terima kasih"


Tak ingin berlama-lama mengganggu waktu istirahat Mio, Yuu pamit dari rumah Mio. Ia keluar dari gerbang rumah, sang supir membuka kan pintu penumpang tapi Yuu hanya berdiam di tempat dan memikirkan sesuatu

"Tuan?"

"Aku ingin ke suatu tempat"

Siangnya, Mio terbangun dari tidurnya. Ia merasa masih ada kesempatan lagi untuk membuktikan bahwa dirinya tak bersalah. Mio membuka laci belajarnya dan mengeluarkan pola yang sama ia buat kemarin. Ia akan membuat karya baju yang sama persis dan membuktikan bahwa baju itu benar-benar milik Mio, dan akhirnya Mio begadang lagi hingga tak tidur demi menyelesaikan jahitannya

Keesokan harinya, mio berangkat sekolah bersama kedua kakaknya, berjalan kaki ke sekolah. Mendekati sekolah, Mio langsung memasang wajah murung nya

"Mio, jika ada masalah lagi, panggil kami berdua"

Mio mengangguk. Mereka bertiga berpisah dan berjalan menuju kelas mereka masing-masing

Sebelum ke kelas, Mio mau datang ke ruang klub fashion untuk menaruh hasil jahitannya yang baru. Milik Yumi ia taruh di rumah dan membuat yang baru

Ia ingin membuktikan bahwa baju itu benar-benar ia yang buat dengan menunjukkan hasil jahitan yang sama dan ukuran yang sama

Baru saja Mio ingin mengeluarkan hasil jahitannya di dalam tote bag yang ia bawa, senior nya memasuki ruangan dengan kedua lengan yang terlipat

"Sakurai-san, apa yang sedang kamu lakukan disini?"

"Oh, Ami-Senpai. Aku mau menaruh hasil jahitan.. senpai lihatlah, ini benar-benar aku yang membuatnya!"

"Sakurai-san itu tak perlu"

"Tapi, Senpai aku benar-benar ingin membuktikan bahwa hasil jahitan yang ada pada Yumi itu adalah milikku! Ini buktinya, apakah ini terlihat sama di mata Senpai?! Ini benar-benar aku yang membuatnya!"

"Sakurai-san maaf. Tapi Masumi-san sudah membuktikannya sendiri. Bahkan adikku, Reon juga menjadi saksi bahwa memang Yumi yang membuatnya"

"Eh... tapi Senpai.."

"Sudah, aku mengakui ke gigihan mu selama mengikuti kegiatan klub ini, dan untuk ke depannya, klub akan sibuk dengan persiapan lomba. Jadi mulai pertemuan berikutnya, Sakurai-san tak perlu mengikuti kegiatan klub lagi. Terima kasih atas kerja keras nya Sakurai-san. Oh iya, tolong jangan merepotkan Yumi-Chan"

Rumour = Set UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang