Chapter 06#

2 0 0
                                    

Hari minggu, Mio tak ingin melakukan apa pun. Ia merasa malas dan hatinya juga masih sakit hati karena tuduhan-tuduhan palsu yang terus berdatangan kepadanya

Mio mengecek handphone nya, biasa nya grup chat nya yang dulunya selalu penuh dengan chat dari teman-temannya. Tapi sudah berminggu-minggu ini grup chat nya sudah kosong

Daiki mengetuk kamar adiknya dan memberitahu malam ini ia mesti menemani kedua kakaknya menghadiri acara perusahaan

Mio mengangguk tanpa berkata apa-apa

Malamnya, mio mengenakan dress yang menutupi kaki dan lengan-lengannya yang terluka karena jatuh dari sepeda kemarin. Ia mengenakan gaun siluet sheat berwarna pastel hijau tanpa motif

Hideki mengeluarkan mobil dari garasi dan Mio serta Daiki menaiki mobil dan menuju tempat pesta

Sesampainya di tempat pesta, hideki dan Daiki mengajak sang adik untuk masuk bersama-sama

Di dalamnya, Mio sudah cukup terbiasa melihat pemandangan mewah ini. Ia mengikuti kedua kakaknya menyapa orang-orang penting. Orang-orang ini lah yang sudah berkontribusi kepada perusahaan Sakurai Corp sedari awal

Mio melirik kanan kiri, ia merasa lelah berdiri dan berjalan mengikuti kakaknya

"Kak, aku mau minum dulu"

"Oh, oke"

Mio menghampiri buffet minuman dan mengambil segelas minuman dingin

Ia melihat Yuu dari kejauhan dan ia langsung menghampiri Mio ketika ia bertatapan dengan Mio

"Sudah kuduga kamu juga datang. Kamu tidak nongol di grup"

"Apa mereka akan menanggap jika aku memulai pembicaraan di grup?"

"Tapi, ada aku yang masih menjawab"

"Terima kasih Yuu. Cuma kamu yang tidak percaya dengan rumor palsu yang beredar di antara kita"

"Sebab, aku tak percaya kalau kamu yang melakukannya. Tapi, aku merasa aneh.. oleh seseorang"

"Siapa?"

"Yumi-san. Semenjak ia bergabung dengan kita, semua ini terjadi"

"Yumi...? Tidak mungkin. Dia anaknya baik kok..."

"Tapi, kamu yang sudah terlihat baik dan polos pun tetap saja kamu yang kena getahnya. Kita tidak bisa menilai manusia dari penampilan luarnya saja"

Mio terdiam. Ia tak ingin curiga tapi perkataan Yuu ada benarnya juga. Masalahnya, untuk apa Yumi melakukan hal seperti itu

Mio menepiskan pikiran buruknya terhadap Yumi, lagipula..

"Oh iya, akhir-akhir ini Yumi-san terlihat dekat sekali dengan Reon. Apa mereka berpacaran?"

Mio hanya terdiam. Mendengar nama Reon saja sudah membuat hatinya sakit

"Mio-san, ada apa dengan Reon dan kamu? Yumi-san semakin mendekatinya, apa Yumi-san menyukai Reon?"

"Yuu, sudah cukup. Aku capek, duluan ya"

Mio meletakkan kembali gelasnya yang hanya ia pegang dan tak ia minum. Mio menghampiri kakaknya dan meminta untuk pulang cepat dengan alasan ia merasa Tak enak badan


Keesokan paginya, Mio malas sekali berangkat sekolah pagi ini. Ia mengeluarkan sepedanya dan mengayuh sepedanya menuju sekolah

Sesampainya di sekolah, Mio turun dari sepedanya dan memarkirkan sepedanya sendiri. Ia memasuki gedung sekolah dengan langkah yang malas. Bahkan kaki dan siku nya masih terasa sakit efek jatuh di jalan kemarin

Rumour = Set UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang