Pagi hari seperti biasa, Mio datang ke sekolah seperti biasa tapi dia agak telat karena mesti membangunkan kakak nya yang hari ini entah kenapa tidurnya molor
Ia berjalan sedikit terburu-buru menuju kelas, tapi ia di cegat oleh sang guru yang akan mengajar kelas nya pagi ini
"Ooh, Sakurai-san kebetulan sekali, tolong bawakan buku-buku ini dan bagikan ke teman-temanmu ya"
"Se,semua ini?!"
"Tenang, bapak sudah memanggil temanmu kemari"
"Lalu, kenapa aku yang di cegat..."
Suara pintu ruang guru terbuka, Mio menengok ke belakang dan ia terkejut mengetahui Reon lah yang dipanggil
"Oh,Mio-san"
"Nah, kebetulan sekali. Kalian berdua bawakan semua buku-buku ini dan bagikan ke teman kalian ya. Nanti bapak datangnya agak telat"
"Baik"
Reon melihat Mio yang sudah membawa tas sekolah di tangannya, ia langsung mengambil semua buku pelajaran yang agak tebal itu. Ia bawa semuanya sendiri
"Re,Reon-kun kita bagi-bagi setengah saja, jangan kamu bawa semua"
"Tidak apa, aku bisa. Tumben kamu datangnya agak telat hari ini"
"I,iya kakak-kakak ku susah sekali di bangunkan jadi aku agak telat.. eh, biar aku bawakan setengahnya"
Mio langsung membawa setengahnya, Reon akhirnya mempersilakan Mio untuk membawanya
Mio dan Reon berjalan sebelah an dengan tumpukan buku di tangan mereka. Jantung Mio sedari tadi berdetak dengan kencang ia hanya berharap kesibukan koridor sekolah mampu menyembunyikan suara degupan jantungnya
Reon membuka kan pintu dan membiarkan Mio masuk terlebih dahulu, sahabat nya Mio tersenyum-senyum melihat kedekatan Mio dengan Reon di depan meja guru
Tapi di satu sisi mereka berpikir Tumben sekali Mio datang agak terlambat dari biasanya
"Pagi~ Mio~"
"Selamat pagi..."
"Ciee yang pagi-pagi sudah jalan barengan sama Reon"
"Uh, Rinka-chan jantungku masih berdegup kencang tahu.."
"Walah~"
Hiroshi, Obi, dan Yuu menghampiri Reon dan mereka mengobrol seperti biasanya, tak lupa Yuu yang entah kenapa ia bertugas menjadi 'mak comblang' selalu menyentil nama Mio dan melihat reaksi Reon
"Ooh jadi begitu rupanya. Mio datang terlambat karena kakaknya, hmm begitu.."
"Apa biasanya dia tak terlambat?"
"Sedari dulu Sakurai-san selalu datang lebih awal dari kami. Dia itu tipe yang rajin"
Ucap obi sambil melirik Mio yang masih asyik mengobrol dengan Nami dan Rinka
Jam mulai pelajaran pertama telah di mulai sedari 10 menit yang lalu. Pelajaran pertama adalah matematika, dan sekarang Mio sedang mencoba memecahkan pertanyaan yang ada di papan tulis
Sebenarnya Mio tidak menyukai matematika, tetapi ajaran dari kakaknya terus menempel di otaknya jadi ia bisa menjawab soalnya
"Ya, benar. Bagus sekali, konglomerat Sakurai memang anak-anaknya pintar"
"Ah tidak, aku tidak sepintar itu.. sensei, tolong jangan bawa-bawa nama keluargaku"
"Hahaha, sensei bercanda kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour = Set Up
Genç KurguAwalnya hanya cerita persahabatan anak sma saja, tapi semua berubah ketika salah satu di antara mereka menjadi kambing hitam dan dituduhi tuduhan palsu berkat sebuah rumor yang terdengar sepele tapi berdampak besar terhadap kelompok sahabat tersebut...