Setelah kegiatan klub usai, Aoki dan Riri menunggu Mio di depan ruangan, Mio dipanggil oleh sang ketua karena ketua ingin berbicara dengannya empat mata
"Sakurai-san, apa kamu tahu? Direktur sedari dulu bercerita bahwa ia ingin anak-anaknya sekolah disini. Direktur sedari dulu selalu sibuk dan ia hampir tak ada waktu bersama dengan anak-anaknya. Minggu kemarin, direktur datang kepadaku ia sangat senang karena akhirnya anaknya mau pindah kesini. Aku tidak tahu alasan yang sebenarnya kamu pindah kemari, tapi dilihat dari ekspresi direktur seperti nya yang kamu katakan tadi sepertinya hanya kebohongan belaka ya"
"Ah.. ketahuan ya.."
"Kamu tidak perlu menceritakannya kepadaku apa alasannya, aku sangat dekat dengan direktur karena beliau adalah penolongku. Aku ini anak yatim piatu tidak ada keluarga atau kenalan, direktur mengangkat ku sebagai murid akademi Sakurai, aku juga mendaftar beasiswa agar tidak terlalu merepotkan direktur. Aku berniat membalas budi nya dengan membantumu selama disini"
"Oh... jadi senpai.."
Oto tersenyum kecil, ia menepuk bahu Mio dan mendoakan kebahagiaan nya selama bersekolah disini. Dan ia juga menantikan hasil karya Mio yang selama ini ibundanya banggakan
Setelah berbicara dengan sang ketua, Mio menemui Aoki dan Riri di depan dan mereka balik ke asrama bersama-sama
Bagaimana dengan Nami dan kawan-kawan?
Mereka masih mencari petunjuk dan berusaha menghubungi Mio melalui kedua kakak Mio. Sayangnya, kakaknya ini tidak sudi berbicara dengan mereka dan usaha mereka menjadi sia-sia
Sementara itu Yumi sedang mempersiapkan diri untu lomba fashion week yang akan di adakan bulan depan, ia dan Reon sedang bermesraan di kelas sembari Yumi mendesain ia mengobrol dengan Reon dan meminta pendapat nya
"Hmm, aku benar-benar buntu"
"Lho? Kenapa? Menurut ku itu bagus?"
"Itu sih menurut kamu, beda di mata profesional. Bicara soal desain aku jadi ingat desain buatan Mio yang selalu di banggakan itu. Oh iya ya, kenapa tidak minta Mio saja yang mendesain? Ah, sayangnya dia sudah pindah sih. Oh iya, minta tolong pada kakaknya saja-!"
"Tidak bisa!"
Rinka berteriak. Ia tidak sengaja mendengar percakapan itu. Yumi memasang wajah kesal
"Ih, apaan sih. Kalian kan sudah putus hubungan sama Mio, sok ngatur juga ke aku"
"Dih, kamu sendiri memanfaatkan Mio-Chan demi kepentinganmu sendiri. Menurutmu, Mio-Chan mau membantumu setelah di tuduh menukar hasil jahitanmu dengan Mio-Chan? Sadar diri ya"
"Apaan sih sok tahu juga. Orang dia duluan yang menukar punyaku"
"Eeeh, malah mengelak ya. Itu kamu kan yang nukar? Mio-Chan punya koleksi yang sama dengan jahitan yang di pasang di ruang fashion itu! Coba deh, kamu tiru pola punya dia, emang bisa?"
Yumi terdiam. Rinka melangkah maju ke arah Rinka. Reon menghadang Rinka agar ia tidak dekat-dekat dengan Yumi
"Apaan kamu"
"Kamu mau apa?"
"Ck, cowok kok goblok, aku gigit nih"
"Memangnya kamu berani?"
Rinka menggigit tangan Reon hingga cetakan giginya terjiplak di tangan Reon, kemudian Rinka kembali ke rombongan teman-temannya sambil memasang wajah sinis
Reon mengibaskan tangannya yang terasa perih efek di gigit oleh Rinka yang giginya sehat dan kuat, Yumi meneriaki Rinka karena ia berani telah menggigit kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour = Set Up
Teen FictionAwalnya hanya cerita persahabatan anak sma saja, tapi semua berubah ketika salah satu di antara mereka menjadi kambing hitam dan dituduhi tuduhan palsu berkat sebuah rumor yang terdengar sepele tapi berdampak besar terhadap kelompok sahabat tersebut...