Sehari sebelum festival sekolah resmi dimulai, semua wali kelas memasuki kelas nya masing-masing sambil membawa nilai hasil ujian, peringkat kelas, dan gulungan besar berisi daftar peringkat top 50
Mio menjadi gugup, ia berharap sekali bisa masuk ke top 3 besar di kelasnya. Sang wali kelas membagikan satu persatu nilai ujian muridnya per mata pelajaran yang sudah di masukkan ke dalam map cokelat. Mio membuka map cokelat tersebut dan melihat isinya dengan takut
Ia bernafas lega ketika melihat angka 90 dan 80 di setiap lembar ujiannya, tidak ada nilai di bawah 88.
"Bapak akan membacakan dari top rangking 3 dulu kemudian ke peringkat top 10. Rangking 3 di peroleh Izayoi Aoki, rangking 2 Kurokawa Hino dan rangking 1... Satoshi Kouya. Selamat untuk kalian bertiga"
Seluruh kelas bertepuk tangan dan memberikan ucapan selamat kepada 3 orang yang di sebut, Mio bertepuk tangan juga sambil memberikan senyumannya. Meskipun sepertinya bukan senyuman yang bagus di wajahnya
"Kemudian peringkat top 10. Peringkat 10 di raih oleh Aozora Hibiki, peringkat 9 Oogarashi Oyama, peringkat 8 Sakurai mio, peringkat 7 Kiriya Riri, peringkat 6.."
Mio bernafas lega, meskipun ia tidak berada di top 3 besar, setidaknya ia masuk kedalam top 10 besar. Jika begini, maka sudah di pastikan ia masuk ke dalam peringkat top 50 di sekolahnya, meskipun ia tidak tahu peringkat berapa
Setelah sang wali kelas selesai membaca kan peringkat kelas, ia pergi setelah menempelkan gulungan kertas berisi top 50. Seluruh murid beramai-ramai untuk melihat peringkat itu bersama-sama. Nama Mio ada di peringkat nomor 18, sedangkan Aoki ada di peringkat 5 dan Riri di peringkat 16
Mio mendadak jadi merasa minder, ia gagal membawa nama Sakurai ke atas di bidang akademik, Mio adalah anak ketiga dari keluarga Sakurai, ia selalu saja terbebani dengan nama keluarganya, dan mau tidak mau harus menjaga dan membawa nama Sakurai ke atas agar keluarganya tidak di pandang rendah
"Oh iya Mio-Chan! Tahun kemarin kakak-kakak mu keren banget bisa masuk ke dalam daftar top 10 peringkat nasional! Kalau tidak salah peringkat 1 dan 2 ya"
"Ah, kak Daiki dan kak Hideki.. mereka berdua memang lebih pintar dari aku.."
"Eeeh, Mio-Chan juga sama pintar nya dengan kakak-kakaknya. Cih, aku iri punya kakak jenius seperti mu..."
"Ahaha..."
Sebelumnya, saat Mio masih SMP, dia dengan mudahnya mengambil rangking 1 di kelasnya dan menjadi siswi teladan di sekolahnya, tapi di akademi Sakurai ini, mungkin akan sulit bagi Mio untuk menduduki peringkat 1 di sekolahnya.
Mio tidak yakin hanya dengan perlombaan fashion kemarin itu saja sudah cukup.
Aoki di bawa ke ruang klub fashion untuk fiting kostum, kostum Cinderella ini dibuat dengan skala yang cukup mewah dengan bahan yang berlapis-lapis di tambah lagi Riri membuat baju dalamannya agar bisa terlihat semakin realis gaunnya
"Aoki-Chan, kalau kamu tidak nyaman dengan bahu mu yang terbuka, aku bisa memasangkan bahan spandex yang sesuai dengan warna kulit mu"
"Nggak apa-apa, aku tidak keberatan. Ngomong-ngomong, kalian berdua benar-benar jenius! Kostum ini terlihat mirip dengan film Cinderella yang live action itu!"
"Ketua kelas bilang, dia ingin kostum Cinderella nya yang paling menonjol karena Cinderella adalah pameran utama kita, jadi dia ingin menonjolkan dirimu yang memerankan Cinderella"
"Kemudian lihat ini! Aku meminta ayahku untuk membuat kan sepatu kaca khusus untukmu! Jangan khawatir, biaya di tanggung oleh diriku! Ayahku kan direktur perusahaan sepatu merek Luminas itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour = Set Up
Teen FictionAwalnya hanya cerita persahabatan anak sma saja, tapi semua berubah ketika salah satu di antara mereka menjadi kambing hitam dan dituduhi tuduhan palsu berkat sebuah rumor yang terdengar sepele tapi berdampak besar terhadap kelompok sahabat tersebut...