/END/ My BABY Wang (Yizhan)

Chapter 4. ATM

💚❤

Musik RnB, HipHop bersuara melebihi suara kicauan burung di pagi hari terdengar sampai di halaman rumah.

Bayangkan saja halaman depan mu selebar parkiran mall. Betapa kerasnya musik yang bertalun.

Oknum tersangkanya tidak lain dan tidak bukan, Wang Yibo. Anak berusia 15 tahun. Dia tidak mempunyai tata kerama bagaimana seorang manusia pada umumnya.

Di pagi hari, pergi mandi, kemudian sarapan untuk pergi ke sekolah. Nyatanya itu semua tidak berlaku untuknya.

Musiknya menyala tapi orangnya tidak mendengarkan, pelakunya sedang bersemedi di kamar mandi. Di dobrak pun tidak akan membuat anak itu keluar dengan sendiri.

Ayahnya, Wang Yizhou, sudah lelah mendengarkan musik tidak ada gunanya itu.

"Jili, Bisakah kau urusi putraku?"

Pria manis itu lantas meneguk ludahnya, terakhir kali dia membangunkan anak tirinya, lengannya terkena pecahan beling yang sengaja dilempar oleh Yibo.

"B-isa.. Serahkan saja padaku."
Tidak yakin juga, Jili kapok berurusan dengan anak itu.

"Em. Aku berangkat dulu. Jika ada apa-apa segera hubungi aku. Mengerti?"

"Iya. Sudah sana pergi."

Akhirnya Jili dengan segala pikiran buruknya. Was-was karena dia harus menemui monster di kamar. Sungguh, dia bahkan lebih menciut ketika melihat mata penuh kebencian itu.

"Aku tegur tidak ya?" bibirnya digigit ketika panik. "Tapi anak itu harus sekolah."

"Permisi"

Puji tuhan seluruh alam, akhirnya tuhan memberinya pertolongan. Pria manis berumur 20 tahun itu akhirnya datang juga. Yang lebih tua langsung tersenyum. Dia tidak yakin bisa menghadapi anak dari suaminya itu.

"Xiao Zhan. Syukurlah kau datang."

Zhan meringis saat telinganya terasa pengang. Dalam hati menyumpahi siapapun yang menyalakan musik biadap keras luar biasa itu.

"Iy-iya nyonya.. Err maaf. Siapa yang menyalakan musik sekeras ini?"

"Hehehe.. Itu dia.. Maaf ya Xiao Zhan. Bisakah kau bujuk Wang Yibo agar mau segera turun. Hari ini jadwalnya dia masuk les tambahan. Akan ada ujian minggu depan."

"Ohhhhhh" paham sekarang, dan Xiao Zhan sudah tebak betapa menjengkelkannya manusia satu itu.

"Tenang saja nyonya. Bisa saya atur. Akan saya buat Tuan muda sarapan."

Tangannya sudah gatal ingin menghancurkan pengeras suara tersebut. Gemelutuk tulangnya membuktikan jika dia sudah siap merajam anak ingusan itu.

💚💚❤❤

Permisi masuk ke kamar Yibo, Zhan seperti mengendap-endap. Siapa tahu ada bak berisi air kotor lagi yang akan mengguyur tubuhnya. Cukup minggu lalu dia basah kuyup karena ulah bocah berandalan itu.

Seketika telinganya semakin sakit karena pengeras suara itu berada tepat di sebelah pintu. Zhan mendesis tidak suka.

"Bajingan anak ini."
Xiao Zhan tanpa takut mematikan pengeras suara tersebut. Hehe, setelah itu tangannya bertepuk ria seperti mendapat dorpress jutaan rupiah. Eh, tapi mata uang China bukan rupiah.

Cklek

Terjingkat ketika pintu kamar mandi terbuka. Munculah seseorang yang berada di dalam, keluar dengan santai. Tanpa Xiao Zhan sadari, dia melihat bentuk tubuh anak itu dari atas sampai bawah. Toples hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian privasinya.